Inilah 13 Manfaat Belimbing Wuluh, tapi Waspadai Efek Sampingnya

Belimbing wuluh atau Belimbing Sayur, mengandung banyak zat gizi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan berbagai penelitian, tanaman ini menyimpan potensi dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti diabetes, kanker, dan hipertensi.

Tidak hanya buahnya saja, daunnya juga menyimpan banyak kegunaan bagi kesehatan.

Tapi, dibalik itu, kandungan senyawa asam oksalatnya perlu diwaspadai, karena bisa menyebabkan efek samping berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Mau tahu lebih banyak? Mari kita simak informasi yang kami himpun dari berbagai sumber ilmiah berikut ini.

Mencegah Hipertensi atau Darah Tinggi

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab berbagai gangguan kesehatan khususnya kesehatan sistem kardiovaskular seperti arterosklerosis, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal, dan stroke.

Menurut penelitian yang melibatkan hewan percobaan, ekstrak daun belimbing wuluh secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah ¹

Kandungan kalium, natrium, magnesium, dan kalsium dalam buah ini dapat menurunkan tekanan darah.²

Ada sebuah fakta menarik.

Menurut ilmuwan, mineral-mineral tersebut jauh lebih tinggi pada belimbing wuluh segar dibandingkan dengan yang direbus atau sudah dimasak.²

Melindungi Hati atau Liver

Hati adalah organ yang sangat penting untuk menetralisir racun.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa belimbing wuluh mengandung senyawa obat yang dapat memberikan perlindungan pada  hati.

Senyawa antoksidan flavonoid dalam belimbing wuluh mampu menghambat kerusakan hati dengan mengikat radikal bebas.

Selain itu, flavonoidnya juga dapat memperbaiki bagian sel yang rusak akibat radikal bebas.³

Ekstrak buah belimbing wuluh dilansir dapat menurunkan kadar berbagai enzim penanda kerusakan hati seperti GOT, GPT, ALP, serta kadar total protein and bilirubin.⁴

Memiliki Senyawa Anti Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan perkembangan sel abnormal tidak terkendali yang dapat menghancurkan jaringan tubuh normal.

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam belimbing wuluh menjadikan buah ini berpotensi digunakan sebagai senyawa anti kanker.

Menurut sebuah penelitian oleh Indian Institute of Technology, ekstrak buah dan daun belimbing wuluh mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada pasien kanker payudara.⁵)

Penelitian lain yang serupa juga pernah dilakukan pada subjek pasien kanker usus dan leher rahim.⁶

Efek anti kankernya membuat buah ini berpotensi digunakan sebagai pengobatan alami kanker.⁵

Lalu, sebuah penelitian yang dimuat dalam International Current Pharmaceutical Journal,  juga menyatakan bahwa ekstrak buah belimbing wuluh punya kemampuan mampu menghancurkan sel kanker (efek sitotoksik). 

Oleh karena itu, ekstrak buah belimbing wuluh berpotensi diteliti lebih lanjut untuk terapi kanker.⁷

Menurunkan Kadar Gula Darah

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh yang disebakan oleh kekurangan insulin atau disebabkan adanya resistensi insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat mengurangi keparahan penyakit diabetes dengan meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh.

Produksi insulin yang meningkat akan membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil.

Senyawa yang berperan dalam hal ini adalah saponin dan flavonoid.

Kedua senyawa tersebut bekerja dengan cara menunda penyerapan karbohidrat dan menghambat proses penguraian karbohidrat menjadi glukosa sehingga kadar gula darah akan menurun.⁸

Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi di dalam belimbing wuluh juga dapat membantu pencegahan komplikasi diabetes.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol adalah lemak yang berguna untuk tubuh. 

Namun, saat jumlahnya berlebihan di dalam tubuh, kolesterol dapat mengendap pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah.

Kolesterol tinggi menjadi faktor risiko berbagai gangguan jantung dan pembuluh darah.

Menurut sejumlah penelitian, senyawa antioksidan saponin dan flavonoid belimbing wuluh dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL, dan meningkatkan kolesterol baik HDL di dalam tubuh.⁹

Tapi, sebuah penelitian di 2019 oleh para peneliti dari Universitas Hang Tuah tidak bisa memastikan manfaat ini. Menurut mereka,”belimbing wuluh belum mampu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan berdasarkan
hasil uji statistik.”¹⁰

Di samping itu, ada juga sebuah penelitian lain yang menyimpulkan, jus belimbing dapat menurunkan trigliserida, tapi tidak signifikan. ¹¹

Singkat kata, penelitian tentang manfaat ini masih belum konsisten. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk memastikan manfaat ini.

Namun, karena belimbing wuluh mengandung asam oksalat (zat yang bisa menyebabkan batu ginjal) yang tinggi, kami menyarankan Anda untuk mempertimbangkan alternatif alami lainnya.

Di bagian bawah, efek samping ini akan dijelaskan lebih detail lagi.

Mencegah Penggumpalan Darah

Belimbing Wuluh punya sifat anti penggumpalan darah atau anti platelet yang dimiliki obat pengencer darah.

Obat ini banyak digunakan pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan penelitian, ekstrak daun dan buah belimbing wuluh memiliki efek antithrombosis (mencegah pembekuan darah) karena adanya senyawa flavonoid.¹²

Flavonoid dapat menghambat kerja protein (sitokin) yang berperan dalam aktivitas pembekuan darah.

Memiliki Senyawa Anti Inflamasi

Inflamasi atau peradangan adalah suatu respon yang timbul sebagai bentuk perlindungan tubuh dari infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Kandungan fenol dan flavonoid yang dimiliki belimbing wuluh adalah senyawa anti-inflamasi alami.

Efek antioksidan kedua senyawa tersebut tergolong cukup kuat.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan senyawa triterpenoid yang terdapat pada buah yang satu ini dapat menghambat berbagai aktivitas enzim yang berperan dalam peradangan atau inflamasi. ¹³

Mengatasi Jerawat

Jerawat adalah suatu kondisi pada kulit yang terjadi saat pori-pori kulit tersumbat oleh minyak atau sel kulit mati sehingga menyebabkan kantung nanah dan peradangan.

Belimbing wuluh memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi berupa tanin, saponin, triterpenoid, dan flavonoid yang dapat berperan dalam penyembuhan jerawat.¹⁴.

Buah yang satu ini mengandung senyawa anti mikrobial yang akan menghambat pertumbuhan bakteri dan meningkatkan kematian sel bakteri penyebab jerawat.¹⁵

Memutihkan Enamel Gigi

Selain makanan atau minuman, kebiasaan merokok dan kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga dengan baik juga bisa menyebabkan enamel gigi menguning.

Menurut penelitian, kandungan peroksida dan asam oksalat yang ada di dalam belimbing wuluh dapat mengembalikan warna alami gigi.¹⁶

Mencegah Gigi Berlubang

Timbulnya karies atau lubang pada  gigi disebabkan oleh berbagai bakteri pada permukaan gigi yang kemudian akan membentuk plak. Plak ini lama-kelamaan akan menyebabkan gigi berlubang.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri.

Berdasarkan penelitian, kandungan senyawa aktif antioksidan dalam jus buah ini dapat mengurangi pertumbuhan koloni bakteri penyebab karies pada gigi.¹⁷

Sementara itu, manfaat tersebut terpantau pada ekstrak daun belimbing wuluh.

Penelitian menunjukkan bahwa pasta gigi yang ditambahkan ekstrak daun belimbing wuluh memiliki senyawa aktif yang lebih banyak dan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi.¹⁸

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sistem imun berperan penting untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang dapat membuat anda sakit.

Belimbing wuluh memiliki kandungan vitamin C yang tinggi yaitu 35 mg per 100 gram.

Selain Vitamin C, buah ini juga mengandung senyawa aktif saponin yang juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Saponin merupakan senyawa aktif yang biasa ditemukan pada tanaman yang memiliki sifat antibakteri.

Saponin merupakan senyawa alami yang banyak ditemukan pada tanaman.⁷

Selain itu, kandungan senyawa alami terpenoid dalam buah ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.¹⁹.

Meredakan Gejala Flu dan Batuk

Belimbing wuluh bisa digunakan untuk meredakan gejala flu dan batuk

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol belimbing wuluh dapat mencegah infeksi virus pada saluran pernafasan dan menyembuhkan batuk.⁷²⁰

Mempercepat Penyembuhan Luka

Belimbing wuluh dapat membantu mempercepat penyembuhan luka terutama luka pada bagian rongga mulut seperti gusi.

Senyawa aktif yang terkandung dalam belimbing wuluh dapat meningkatkan pembentukan fibroblas (sel jaringan ikat yang berperan dalam proses penyembuhan luka).²¹

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Jus belimbing wuluh mengandung asam oksalat yang tergolong tinggi, yaitu 25 mg/100 g. Asam oksalat bisa mengikat dengan kalsium dan membentuk batu kalsium.

Menurut sebuah jurnal ilmiah, meminum jus dalam konsentrasi tinggi meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal akut atau disebut Acute Renal Failure.²²

Jurnal ini juga menyampaikan sebuah kasus seorang pasien di India.

Awalnya, dia sehat. Dia lalu meminum jus belimbing selama 4 hari berturut-turut untuk menurunkan kolesterol.

Setelah 4 hari, dia merasa perutnya tidak nyaman, mual dan kehilangan nafsu makan.

Setelah diperiksa, dia mengalami gagal fungsi ginjal yang cukup serius karena tubul-tubul ginjalnya tersumbat batu kalsium oksalat.

Tubul ginjal adalah penyaring-penyaring sejumlah mineral dalam darah untuk diserap kembali ke tubuh.

Perhatian Khusus

Bagi Anda yang mengalami masalah ginjal atau gangguan ginjal, kami menyarankan agar menghindari konsumsi buah yang satu ini. 

Tapi, jika ingin tetap mengonsumsinya, maka kami sarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Di samping itu, bagi Anda yang sedang menjalani terapi pengobatan tertentu, mohon berkonsultasi dengan dokter lebih dulu untuk menghindari adanya interaksi obat dengan belimbing wuluh.

Interaksi dengan Obat

Belimbing bisa menghambat fungsi enzim yang mengurai beberapa jenis obat, salah satunya obat kolesterol statin. ²³

Akibatnya jumlah obat yang ada dalam darah menjadi lebih tinggi bahkan mencapai jumlah yang tidak disadari akan membahayakan tubuh.

Selain itu, buah ini juga bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti Warfarin.  ²⁴

Cara Mengonsumsinya

Jus belimbing tidak disarankan untuk dikonsumsi untuk jangka panjang atau secara rutin, karena kandungan asam oksalatnya yang tinggi. 

Tapi bagi yang sehat, belimbing wuluh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara.

Jika anda tidak takut rasa asam, buah ini bisa dikonsumsi secara langsung maupun di jus.

Anda juga bisa membuat teh dari daun belimbing wuluh segar ataupun yang sudah dikeringkan.

Untuk membuat teh, anda bisa merebus beberapa lembar daun belimbing wuluh untuk mendapatkan ekstraknya.

Belimbing wuluh juga bisa dipakai untuk menambahkan rasa asam dalam masakan, dijadikan salad atau rujak.

Di beberapa daerah juga dapat ditemukan beberapa pangan olahan berbahan dasar belimbing wuluh seperti sirup, selai, dan manisan.

Selain itu, saat ini anda juga dapat mengonsumsi ekstrak daun belimbing wuluh dalam bentuk bubuk yang dikemas dalam bentuk kapsul (suplemen).

Bahkan anda juga dapat memanfaatkan belimbing wuluh dalam sediaan gel, krim, atau pasta yang bisa digunakan untuk menyembuhkan luka, mengobati jerawat, dan sebagai pasta gigi.

Kesimpulan

Belimbing wuluh mengandung berbagai senyawa aktif antioksidan seperti flavonoid, saponin, dan triterpenoid. 

Penelitian-penelitian awal menunjukkan, zat-zat alami tersebut bermanfaat untuk berbagai penyakit kronis dan dapat meningkatkan sistem imun.

Walau menyimpan banyak manfaat, efek sampingnya tetap perlu diperhatikan.

Kandungan asam oksalat yang tinggi menjadi alasan utama mengapa buah ini tidak boleh dikonsumsi secara rutin dan berlebihan, terlebih bagi penderita gangguan fungsi ginjal.

Belimbing wuluh juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan golongan obat penurun kolesterol dan obat pengencer darah.

Bagi penderita penyakit kronis atau individu yang mengonsumsi obat tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter.

1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5314823/[↩]
2. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13203[↩][↩]
3. http://repository.lppm.unila.ac.id/17013/1/2301-3021-1-PB.pdf[↩]
4. https://www.thieme-connect.com/products/ejournals/abstract/10.1055/s-0030-1264297[↩]
5. https://austinpublishinggroup.com/pharmacology-therapeutics/download.php?file=fulltext/ajpt-v4-id1082.pdf[↩][↩]
6. https://www.ecronicon.com/ecnu/pdf/ECNU-09-00291.pdf[↩]
7. https://media.neliti.com/media/publications/170540-ID-kandungan-saponin-buah-daun-dan-tangkai.pdf[↩][↩][↩]
8. https://core.ac.uk/download/pdf/158274605.pdf[↩]
9. http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/tumed/article/download/1265/786[↩]
10. https://journal.uwks.ac.id/index.php/jikw/article/download/572/pdf[↩]
11. https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MHSJ/article/download/865/897[↩]
12. http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/download/908/813/[↩]
13. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp/article/download/4201/2974[↩]
14. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/984/712[↩]
15. http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo/article/view/304/198[↩]
16. http://www.jdentistry.ui.ac.id/index.php/JDI/article/view/134/0[↩]
17. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/CDJ/article/download/10426/8205[↩]
18. https://www.neliti.com/publications/151839/pemanfaatan-ekstrak-daun-belimbing-wuluh-sebagai-bahan-dasar-formula-pastagigi-d[↩]
19. https://core.ac.uk/download/pdf/327143161.pdf[↩]
20. http://repository.unair.ac.id/65092/[↩]
21. http://www.ijpacr.com/files/13-04-2019/14.pdf[↩]
22. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3741977/[↩]
23. http://farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/2017-3-12-938235Hati-hati-Konsumsi-Buah-dan-Simvastatin.pdf[↩]
24. https://indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article/download/1007/729[↩]