
Tahukah Anda, Pegagan dijuluki ‘ramuan ajaib kehidupan’?1
Sebab, manfaat daun Pegagan yang sangat beragam, mulai dari mengatasi insomnia hingga meningkatkan fungsi otak.
Tanaman yang juga dikenal dengan nama Gotu kola ini menarik perhatian para peneliti untuk melakukan riset lebih lanjut akan khasiatnya terhadap kesehatan.
Siap untuk mengetahui manfaat lengkapnya?
Yuk, simak 7 manfaat ilmiah Pegagan berikut ini!
Mampu Meningkatkan Fungsi Otak Dan Daya Ingat
Senyawa utama daun pegagan triterpenoid punya sifat antioksidan dan anti-peradangan.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa daun pegagan dapat memperbaiki kerusakan saraf2 34.
Pemberian ekstrak daun pegagan pada 34 orang dengan dosis 1000 mg/hari dan 750 mg/hari dinyatakan efektif meningkatkan fungsi otak setelah mengalami stroke! 2.
Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa pemberian 750 mg/hari ekstrak daun pegagan selama dua bulan dapat meningkatkan kerja daya ingat dan suasana hati pada lansia sehat.
back to menu ↑Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Di Indonesia, ekstrak daun pegagan dijadikan sebagai ramuan untuk menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Ternyata, kandungan antioksidan triterpenoidnya memegang peranan menurunkan tekanan darah tinggi.
Ada sebuah penelitian di tahun 2017 yang mempelajari khasiat ramuan jamu yang mengandung Pegagan5.
Jamu tersebut terdiri dari ekstrak daun pegagan, daun rusa/kisi-kisi, dan alang-alang.
Hasilnya, jamu ini mampu mencegah pembengkakan bilik kiri jantung karena hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Selain itu, sebuah penelitian di Selangor, Malaysia menyatakan bahwa ekstrak daun pegagan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada tikus yang hipertensi6.
back to menu ↑Cegah Varises, Lancarkan Sirkulasi Darah
Daun pegagan juga dinilai efektif dalam melancarkan aliran darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantung.
Bila aliran darah ini tidak lancar, maka akan menimbulkan pembengkakan pada pergelangan kaki yang dikenal dengan varises.
Jadi, dapat dikatakan, daun pegagan mampu mencegah terjadinya varises.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bubuk daun pegagan yang dikonsumsi 60 mg sebanyak tiga kali sehari selama 2 bulan dipantau dapat memperbaiki sirkulasi darah pada pasien yang aliran darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantungnya terhambat.1
back to menu ↑Terapi Pada Pasien Alzheimer
Ekstrak daun pegagan sering dimanfaatkan dalam berbagai terapi pada pasien Alzheimer.
Senyawa antioksidan fenolik-nya dinilai mampu menghambat enzim racun yang diproduksi oleh sel penyebab alzheimer.
Senyawa fenolik ini juga melindungi sel-sel saraf otak dari zat racun dan kerusakan akibat radikal bebas.
Beberapa pengobatan herbal modern sudah banyak yang menggunakan ektstrak daun pegagan sebagai terapi pada pasien Alzheimer.
back to menu ↑Mengatasi Insomnia, Meredakan Stres, dan Kecemasan
Dalam sistem pengobatan India kuno Ayuverda, ekstrak daun pegagan digunakan untuk mengatasi masalah tidur atau insomnia.
Hal ini karena, daun pegagan punya sifat sedatif (menenangkan).
Disamping dapat mengatasi insomnia, ekstrak daun ini juga dapat meredakan stress dan kecemasan.
Sifat antioksidannya dipantau mampu mengontrol radikal bebas penyebab stres.
Suatu penelitian mempelajari efek dari pemberian ekstrak daun pegagan 500 mg dalam bentuk kapsul selama 60 hari.
Kapsul tersebut diberikan kepada 33 orang dari usia 18-60 tahun dengan diagnosis kecemasan umum.
Penelitian tersebut mengevaluasi skala stres, kecemasan, depresi, dan perhatian.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah semua skor skala membaik setelah 60 hari tanpa efek vertigo (pusing seperti berputar), mual, dan pusing7.
Khasiat tersebut tidak lain karena adanya senyawa brahmosida dan brahminosida yang merupakan bagian dari senyawa triterpenoid.
back to menu ↑Menyembuhkan Luka
Manfaat kandungan senyawa saponin atau triterpenoid lainnya adalah dapat mempercepat penyembuhan luka.
Senyawa pada Pegagan ini teruji dapat meningkatkan produksi kolagen di lokasi luka.
Ekstrak daun pegagan sudah banyak dibuktikan secara ilmiah bahwa dapat menyembuhkan luka dengan efektif.
Salah satu penelitian menyebutkan bahwa berbagai formulasi (salep, krim, dan gel) yang terbuat dari ekstrak daun pegagan diaplikasikan pada luka terbuka hewan coba.8
Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas sel dalam pembentukan sel-sel baru serta kolagen di area luka.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa, gel ekstrak daun pegagan lebih efektif daripada bentuk krim dan salep dalam menyembuhkan luka1.
lni karena, gel Pegagan mempercepat penumbuhan lapisan kulit baru di area infeksi/luka.
Selain menyembuhkan luka, daun pegagan juga direkomendasikan sebagai obat untuk berbagai kondisi kulit, seperti kusta, lupus, eksim, dan psoriasis.
back to menu ↑Menghilangkan Selulit atau Stretchmark
Sebuah penelitian menunjukkan pemberian krim campuran ekstrak daun pegagan, vitamin E dan kolagen dapat mengurangi selulit atau stretchmark pada 100 ibu hamil.1
Pegagan terbukti bermanfaat dalam mengurangi jaringan selulit.
Terdapat senyawa asiatikosida yang mendorong produksi kolagen untuk mempercepat regenerasi jaringan parut.
Cara menggunakannya yaitu dengan mengambil ekstrak pegagan kemudian digunakan dalam sediaan seperti krim, salep, atau gel.
Tapi waspadai pula kemungkinan adanya efek alergi.
Bila tidak terdapat iritasi dalam 1 x 24 jam, maka krim atau salep daun pegagan aman digunakan.
back to menu ↑Efek Samping
Kasus efek samping setelah menggunakan atau mengonsumsi daun pegagan jarang ditemukan.
Namun, ada beberapa kemungkinan terjadi efek samping karena dosis yang berlebih.
Seperti, alergi kulit, sensasi kulit terbakar, sakit kepala, sakit perut, mual, pusing, dan rasa kantuk yang ekstrim.
Dosis harian konsumsi daun pegagan yang aman dilaporkan dalam sebuah penelitian sebagai berikut:
- Ekstrak : 300-1000 mg
- Bubuk daun kering : 300-600 mg
- Daun segar : 5-10 gr (untuk seduhan teh)
Tidak dianjurkan mengonsumsi daun pegagan atau ekstraknya bersamaan dengan obat-obatan yang memiliki efek kantuk dan mengurangi kecemasan.
Sebab, ini dapat menimbulkan efek sedatif yang luar biasa hingga kehilangan kesadaran.
Selain itu, perlu diwaspadai pula kemungkinan sebuah tanaman pegagan yang liar terkontaminasi logam berat, salah satunya timbal.9
Bila setelah mengonsumsi herba ini menimbulkan reaksi yang tidak biasa, maka segeralah cek ke dokter.
back to menu ↑Cara Konsumsi
Daun pegagan bisa dikonsumsi sebagai masakan sayur.
Tapi, tersedia pula dalam bentuk bubuk, ekstrak air, dan daun kering.
Daun pegagan yang sudah dikeringkan dapat dihancurkan menggunakan blender atau chopper untuk memperoleh tekstur bubuk yang dapat dimasukkan ke dalam kapsul atau puyer.
Atau kamu juga bisa membuat ekstraknya sendiri.
Yaitu, dengan cara direbus, kemudian diperas untuk diambil ekstraknya.
Selain itu, cara lainnya adalah dengan mengonsumsinya sebagai teh.
Tambahkan 1-2 sendok teh daun pegagan kering (5-10 g) ke dalam 2/3 cangkir (150 ml) air mendidih dan biarkan selama 10 hingga 15 menit.
Untuk penggunaan sebagai obat luar, tersedia krim, salep, gel yang dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka maupun stretchmark.
Anda termasuk mereka? Lebih baik hindari konsumsi ramuan herbal ini!
Menurut informasi yang dilansir Healthline.com terdapat kategori kelompok yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan herbal Pegagan.
Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi Pegagan jika Anda :
- Ibu hamil.
- Ibu yang sedang menyusui.
- Memiliki penyakit hepatitis atau penyakit hati lainnya.
- Memiliki jadwal operasi 2 minggu kedepan.
- Di bawah 18 tahun.
- Memiliki riwayat kanker kulit.
Konsultasikan dulu dengan dokter Anda bila Anda dalam kondisi:
- Memiliki penyakit hati.
- Menderita diabetes.
- Memiliki kolesterol tinggi.
- Sedang menjalani terapi obat, seperti obat tidur maupun penenang.
- Mengonsumsi obat diuretik.
Kesimpulan
Pegagan menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Diantaranya adalah, meningkatkan fungsi otak dan kerja memori, menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan sirkulasi darah, dan terapi pasien alzheimer.
Selain itu, pegagan juga dapat mengatasi insomnia, mengurangi stres dan kecemasan, serta membantu proses penyembuhan luka dan stretchmark.
Daun pegagan tidak dianjurkan untuk kelompok tertentu karena belum ada penelitian lebih lanjut terkait efek racun atau toksisitasnya.
Konsumsi daun pegagan maupun ekstraknya tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat penenang atau yang memiliki efek kantuk.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda dapat mengolah sendiri daun pegagan segar yang jelas sumbernya, agar lebih terjamin keamanannya.
Jika Anda ingin membeli produk ekstrak, teh, kapsul, atau salep dari toko, kami menyarankan agar Anda memilih produk yang sudah disertifikasi oleh badan kesehatan resmi seperti BPOM.
Terakhir, jika Anda penderita penyakit kronis atau ibu hamil/menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Pegagan.
Referensi- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3116297/[↩][↩][↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4908235[↩][↩]
- https://www.hindawi.com/journals/ijad/2012/381974/[↩]
- https://ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5976976/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29156835/[↩]
- https://search.proquest.com/docview/1504224596[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4975583/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9731470/[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/289530850_Effects_of_metal-contaminated_soils_on_the_accumulation_of_heavy_metals_in_gotu_kola_Centella_asiatica_and_the_potential_health_risks_a_study_in_Peninsular_Malaysia[↩]