
Alang-alang dikenal sebagai gulma yang mengganggu tanaman dan sulit dibasmi.
Meski begitu, ada banyak manfaat alang-alang yang membuatnya sampai dijadikan obat tradisional.
Sebagai contoh, rebusan akar alang-alang sering dipakai sebagai obat darah tinggi di Flores, Nusa Tenggara Timur dan pereda demam di Sentani, Papua1.
Nah, tahukah Anda, selain sebagai obat pereda demam, alang-alang juga memiliki efek anti kanker dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol?
Mari simak penjelasan ilmiah manfaat dan efek samping alang-alang selengkapnya di bawah ini.
Berpotensi sebagai obat anti-kanker
Sejumlah penelitian mengonfirmasi potensi Alang-alang untuk pengobatan kanker.
Menurut sebuah penelitian, sari daun alang-alang punya fungsi anti-kanker untuk pengobatan kanker mulut 2.
Di samping itu, sebuah penelitian lainnya melaporkan, ekstrak tanaman alang-alang juga berpotensi sebagai obat anti-kanker usus besar 3.
Anti hipertensi atau darah tinggi
Tingkat kasus tekanan darah tinggi termasuk cukup tinggi di Indonesia.
Menurut sebuah penelitian, kandungan senyawa flavonoid dalam alang-alang memiliki efek anti hipertensi 4.
Senyawa flavonoid dalam alang-alang mengandung antioksidan yang bisa menurunkan tekanan darah 5.
Penelitian lainnya melaporkan, kombinasi jamu pegagan, gandarusa, dan alang-alang mampu mencegah pembesaran bilik kiri jantung 6.
Selain itu, kombinasi ramuan jamu daun salam, pegagan, akar alang-alang dan biji pala dilaporkan dapat meningkatkan fungsi kardiovaskuler pada pasien dengan hipertensi esensial 7.
back to menu ↑Mungkin menurunkan kadar kolesterol
Kolesterol pada dasarnya adalah lemak yang berguna bagi tubuh.
Tapi, kadar kolesterol di atas ambang normal meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Dalam 2 penelitian yang kami temukan, alang-alang dilaporkan mampu menurunkan total kadar kolesterol dan LDL (kolesterol jahat) pada hewan lab. 89
Sebagai anti inflamasi atau peradangan
Inflamasi atau peradangan adalah respons sistem imun tubuh untuk melindungi diri dari iritan, seperti virus, bakteri, maupun benda asing yang menyebabkan luka atau infeksi.
Menurut sebuah riset ilmiah, alang-alang mengandung senyawa impecyloside yang dianggap sebagai senyawa antiinflamasi kuat.10.
Penelitian lain melaporkan, alang-alang berpotensi sebagai anti inflamasi terhadap tikus yang diabetes 11.
Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.
back to menu ↑Mengurangi gejala infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih paling sering terjadi akibat infeksi bakteri Escherichia colli (E. colli) di saluran kemih 12.
Bakteri yang sebenarnya hidup di saluran pencernaan ini bisa memasuki saluran kemih melalui saluran kencing.
Penelitian menunjukkan, ekstrak air alang-alang memiliki sifat anti bakteri dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. colli 13.
back to menu ↑Sumber antioksidan
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dalam jumlah banyak berlebih membahayakan tubuh.
Radikal bebas bisa bersumber dari stres, asap rokok, polutan lingkungan, radiasi ultraviolet dan lain-lain.
Antioksidan dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar radikal bebas dalam tubuh 14.
Sebuah penelitian melaporkan, dengan kandungan senyawa flavonoid di dalamnya, alang-alang adalah salah satu sumber antioksidan yang baik 15.
Penelitian menunjukkan, senyawa flavonoid memiliki fungsi antioksidan. 16.
back to menu ↑Sakit kepala
Sakit kepala adalah nyeri atau rasa sakit yang terasa di daerah kepala dan sekitarnya.
Penyebab sakit kepala di antaranya, akibat kurang tidur, stres, atau kafein.
Menurut penelitian, kombinasi akar alang-alang dengan pulasari, temulawak, kunyit dan meniran dapat mengatasi keluhan nyeri kepala 10.
Efek antioksidan, anti mikroba, dan anti peradangan yang dikandung akar alang-alang dilaporkan dapat meredakan sakit kepala.
back to menu ↑Meluruhkan batu ginjal
Batu ginjal terjadi akibat menumpuknya endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Batu ginjal membuat penderitanya mengalami rasa sakit ketika buang air kecil.
Salah satu batu ginjal yang sering ditemui adalah batu kalsium.
Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak etanol alang-alang mampu melarutkan kalsium batu ginjal 17.
Menurut penelitian tersebut, kandungan flavonoid dalam alang-alang dapat melarutkan batu ginjal.
back to menu ↑Mungkin meluruhkan batu saluran kemih
Batu saluran kemih adalah kondisi ketika terbentuk batu seperti kristal yang mengendap dalam saluran kemih individu 18.
Penyakit ini terjadi akibat urine yang mengandung banyak zat pembentuk kristal (seperti kalsium dan oksalat).
Sebuah uji klinis melaporkan, ramuan herba tempuyung, keji beling, kumis kucing, akar alang-alang, umbi temulawak, kunyit, dan herba meniran mampu mengurangi jumlah batu saluran kemih setelah pemberian selama delapan minggu 19.
Kombinasi fungsi antioksidan, antiinflamasi, dan diuretik (mempercepat pembentukan urine) dalam alang-alang dilaporkan berperan dalam proses peluruhan batu saluran kemih. 10.
back to menu ↑Meredakan Panas Dalam
Istilah panas dalam tidak dikenal di dalam dunia medis.
Panas dalam adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan radang dalam mulut atau tenggorokan.
Panas dalam bisa disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, kurang istirahat atau stres.
Rebusan akar alang-alang sudah lama dikenal sebagai obat perada panas dalam.
Menurut penelitian, kandungan antioksidan, antiinflamasi dan antimikroba dalam alang-alang berperan dalam meredakan panas dalam 10.
back to menu ↑Dapat menurunkan demam
Alang-alang sudah sejak lama dimanfaatkan banyak orang sebagai obat tradisional penurun demam.
Biasanya, bagian akar alang-alang direbus ke dalam air untuk diminum sebagai penurun panas.
Sebuah penelitian ilmiah melaporkan, pemberian sari akar alang-alang dapat menurunkan demam 20.
back to menu ↑Efek samping
Kami belum menemukan laporan efek samping yang berbahaya setelah mengonsumsi alang-alang.
Dan kelihatannya, pada dosis yang tinggi sekalipun, sepertinya alang-alang tidak menyebabkan racun atau efek samping.
Dalam sebuah percobaan laboratorium, ekstrak akar alang-alang dengan dosis setinggi 5.000 mg/kg bb (berat badan) diberikan kepada tikus. Setelah 14 hari, dilaporkan tidak terjadi tanda-tanda efek samping dan keracunan. 10.
Selaras dengan penelitian di atas, penelitian lain juga melaporkan, ekstrak alang-alang tidak memiliki efek samping atau keracunan sistemis dalam tubuh manusia 2.
Ini menunjukkan, alang-alang tidak beracun dan cukup aman untuk dikonsumsi.
back to menu ↑Cara konsumsi
Semua bagian alang-alang dapat digunakan sebagai obat herbal.
Akan tetapi bagian yang paling banyak digunakan untuk ramuan jamu herbal adalah akar alang-alang.
Cara mengonsumsinya adalah dengan meminum air rebusan akar atau daun alang-alang.
10.
Harga akar alang-alang terbilang cukup terjangkau, yakni sekitar Rp14.000 – Rp15.000/500 gram.
Apabila anda berminat untuk mengonsumsi alang-alang sebagai obat herbal, anda bisa dapat membelinya secara online di marketplace .
back to menu ↑Kesimpulan
Alang-alang menyimpan potensi banyak manfaat untuk kesehatan: mulai dari pereda demam, sebagai anti darah tinggi sampai sebagai perawatan untuk penyakit batu ginjal.
Akan tetapi, selama ini penelitian ilmiah Alang-alang masih terbatas ujicoba laboratorium pada hewan lab.
Oleh karena itu, untuk memastikan manfaat-manfaat dalam artikel ini, masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Dari sisi keamanan, Alang-alang juga cukup aman untuk dikonsumsi. Selama ini, kami belum menemukan laporan efek samping untuk herba ini.
Bagi penderita penyakit kronis, ibu hamil, atau ibu menyusui, mohon berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli medis atau dokter jika hendak menggunakan alang-alang sebagai pengobatan.
Referensi- https://core.ac.uk/download/pdf/231096224.pdf[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27221872/[↩][↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27064015/[↩]
- http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/22145[↩]
- https://talentaconfseries.usu.ac.id/tm/article/view/256/217[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5689725/[↩]
- https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/download/58/11[↩]
- https://pdfs.semanticscholar.org/0f79/8b9bd60083e2d79ab180abe0ad5a5304739f.pdf?_ga=2.221265560.1036422625.1603256921-1205513128.1601154883[↩]
- http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article/download/1080/801[↩]
- https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mpk/article/download/2105/1530/[↩][↩][↩][↩][↩][↩]
- https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1246/1/012006/pdf[↩]
- https://www.alodokter.com/infeksi-saluran-kemih/penyebab[↩]
- http://oaji.net/articles/2014/364-1401996184.pdf[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249911/[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/330622587_Some_pharmacognostic_studies_of_the_cogon_grass_Imperata_cylindrica_from_Mizoram_India[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3588057/[↩]
- http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/391/376[↩]
- https://hellosehat.com/urologi/urologi-lainnya/batu-saluran-kemih/#gref[↩]
- https://innovareacademics.in/journals/index.php/ajpcr/article/view/30232[↩]
- https://media.neliti.com/media/publications/66016-ID-none.pdf[↩]