
Anda mungkin mengenal manfaat asam folat atau vitamin B9 sebagai zat gizi yang penting bagi ibu hamil dan janinnya.
Namun, ternyata asam folat merupakan zat gizi penting yang tidak hanya dibutuhkan oleh ibu hamil saja, lho!
Berbagai kalangan usia, dari bayi hingga lansia, membutuhkan asam folat karena vitamin ini memiliki berbagai manfaat kesahatan yang penting untuk tubuh.
Yuk, cari tahu apa saja manfaat asam folat, kebutuhan harian, dan sumber makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan asam folat Anda di artikel ini.
Mencegah Kesehatan Janin
Asam folat merupakan vitamin yang sangat penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Hal ini karena, kekurangan asam folat dapat menyebabkan kecacatan saraf pada janin yang disebut Neural Tube Defect.
Bentuk kecacatan yang umum terjadi adalah tulang belakang yang tidak terbentuk dengan sempurna, otak kurang berkembang, dan tengkorak tidak lengkap.1 2
Selain kecacatan sistem saraf, berdasarkan riset, asam folat juga dapat mencegah penyakit jantung bawaan.3
Oleh karena itu, ibu hamil dan calon ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat agar kesehatan janin terjaga.
back to menu ↑Mencegah Anemia
Tidak hanya karena kekurangan zat besi, kekurangan asam folat pun dapat menyebabkan anemia.
Ibu hamil adalah salah kelompok yang rentan terkena anemia akibat kekurangan asam folat.
Apabila ibu hamil mengalami kekurangan asam folat, maka akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada kehamilan.
Berdasarkan penelitian, pemberian suplementasi asam folat dan zat besi terbukti mampu menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.4 5
Akan tetapi, manfaat asam folat satu ini tidak hanya terbatas pada ibu hamil saja, ya!
Anda juga bisa rutin mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk mencegah terjadinya anemia.
back to menu ↑Meningkatkan Kesuburan
Kecukupan asam folat penting diperhatikan oleh wanita yang mengalami gangguan kesuburan dan wanita yang sedang dalam program hamil.
Hal ini karena, asam folat mampu meningkatkan kesuburan pada wanita.
Sebuah penelitian yang melibatkan wanita dengan gangguan kesuburan membuktikan bahwa suplementasi asam folat dapat meningkatkan keberhasilan program kehamilan.6 7
back to menu ↑Baik bagi Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah.
Contoh penyakit kardiovaskular yang paling banyak dikenal adalah penyakit jantung dan stroke.
Berdasarkan berbagai penelitian, asam folat mampu menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan mencegah perburukan pada pasien.
Hal ini karena, asam folat dapat menurunkan kadar suatu zat yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.8 9 10
back to menu ↑Menjaga Fungsi Otak
Rendahnya kadar asam folat dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi kognitif pada otak.
Berdasarkan penelitian, lansia dengan kadar asam folat yang rendah 2 kali lipat lebih berisiko terkena demensia.11
Oleh karena itu, kecukupan asam folat penting untuk menjaga fungsi otak.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari selama 24 bulan dapat meningkatkan fungsi otak.
Tak hanya itu, masih dari penelitian yang sama, suplemen asam folat juga mampu menurunkan senyawa penyebab terjadinya penyakit Alzheimer pada lansia.12
back to menu ↑Membantu Pengobatan Gangguan Mental
Penelitian membutikan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki kadar folat yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami depresi.13
Asam folat juga mampu membantu pengobatan gangguan mental seperti depresi dan skizofrenia.
Menurut sebuah penelitian, suplemen asam folat yang diberikan bersamaan dengan obat antidepresan dapat membantu mengatasi depresi lebih baik dibandingkan dengan pengobatan tanpa suplemen asam folat.14
Dalam penelitian lain mengenai skizofrenia, terapi dengan suplemen asam folat dan obat antipsikotik juga dapat mengatasi gejala skizofrenia lebih baik dibandingkan terapi dengan obat saja.15
back to menu ↑Mencegah Diabetes
Asam folat memiliki peran dalam mencegah dan mengurangi keparahan penyakit diabetes.
Menurut berbagai penelitian, suplementasi asam folat mampu menurunkan kadar gula darah, membantu mengurangi komplikasi penyakit diabetes, dan memperbaiki resistensi insulin.16 17 18
back to menu ↑Perbedaan Folat dengan Asam Folat
Penamaan folat dan asam folat seringkali digunakan secara bergantian.
Namun, tahukah Anda, walaupun keduanya memiliki nama yang mirip, folat dan asam folat memiliki perbedaan?
Folat merupakan vitamin B9 yang secara alami terdapat dalam bahan makanan, seperti sayuran hijau, telur, dan hati ayam atau sapi.
Sedangkan, asam folat merupakan suplemen buatan yang biasanya terdapat di dalam makanan yang difortifikasi atau dalam bentuk tablet vitamin.
Selain itu, asam folat dapat lebih banyak diserap dan digunakan oleh tubuh dibandingkan dengan folat.19 20
back to menu ↑Kelompok yang Rentan Mengalami Kekurangan Asam Folat
Meskipun jarang terjadi, beberapa kondisi berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kekurangan asam folat.21
Ibu Hamil
Kehamilan dapat meningkatkan risiko kekurangan asam folat karena kebutuhan asam folat mengalami peningkatan.
Ibu hamil membutuhkan asam folat yang lebih banyak untuk perkembangan sel pada janin.
Oleh karena itu, ibu hamil biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat demi mencukupi kebutuhan harian.
Orang dengan Gangguan Pencernaan
Orang yang memiliki gangguan pada sistem pencernaan, seperti Inflammatory Bowel Disease (radang usus), penyakit celiac, dan rendahnya kadar asam lambung akibat tindakan medis akan lebih berisiko mengalami kekurangan asam folat.
Hal ini karena, kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap asam folat.
Alkoholik
Alkohol dapat menghambat penyerapan asam folat dan menyebabkan asam folat lebih cepat terbuang dari tubuh.
Selain itu, pecandu alkohol juga cenderung mengonsumsi makanan yang kurang bergizi dan rendah folat sehingga kebutuhan harian lebih sulit terpenuhi.
Faktor Genetik
Dalam populasi, terdapat sebagian orang dengan gen tertentu yang menyebabkan tubuh mereka tidak dapat menggunakan asam folat secara maksimal.
Kondisi tersebut akan menyebabkan risiko kekurangan asam folat jadi meningkat.
back to menu ↑Sumber Asam Folat
Asam folat dapat kita temukan pada makanan tinggi protein, sayuran hijau, buah-buahan kacang-kacangan, serta makanan yang difortifikasi atau ditambahkan asam folat.
Berikut ini kandungan makanan sumber asam folat per 100 gram.22 23
- Hati ayam matang: 573 mikrogram folat
- Hati sapi matang: 251 mikrogram folat
- Telur matang: 44 mikrogram folat
- Bayam matang: 166 mikrogram folat
- Brokoli matang: 56 mikrogram folat
- Kale matang: 50 mikrogram folat
- Asparagus: 52 mikrogram folat
- Alpukat: 80 mikrogram folat
- Pepaya: 37 mikrogram folat
- Jeruk: 30 mikrogram folat
- Kacang hijau matang: 140 mikrogram folat
- Kacang merah matang: 130 mikrogram folat
- Makanan yang difortifikasi asam folat, seperti sereal, roti, dan pasta. Anda dapat membaca label kemasan produk untuk mengetahui kandungan asam folat pada makanan tersebut.
Kebutuhan Asam Folat
Kebutuhan folat setiap orang akan berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi tubuh.
Berikut adalah kebutuhan folat menurut Angka Kecukupan Gizi yang dapat dijadikan acuan untuk memenuhi kebutuhan folat setiap harinya.
- 0 – 11 bulan: 65 – 80 mikrogram
- 1 – 3 tahun: 160 mikrogram
- 4 – 6 tahun: 200 mikrogram
- 7 – 9 tahun: 300 mikrogram
- 10 – 80+ tahun: 400 mikrogram
- Ibu hamil: 600 mikrogram
- Ibu menyusui: 500 mikrogram
Efek Samping Kelebihan Asam Folat
Asam folat yang bersumber dari suplemen atau makanan yang difortifikasi dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut adalah beberapa kemungkinan efek sampingnya.24
Menutupi Kekurangan Vitamin B12
Asam folat dan vitamin B12 digunakan oleh tubuh dengan cara yang mirip, sehingga gejala kekurangan asam folat dan gejala kekurangan vitamin B12 pun menjadi serupa.
Anemia megaloblastik adalah salah satu gangguan yang timbul akibat kekurangan vitamin B12.
Tingginya kadar asam folat dalam tubuh dapat menutupi adanya anemia megaloblastik sehingga menyebabkan kekurangan vitamin B12 tidak terdeteksi.25
Menyebabkan Gangguan Perkembangan dan Kesehatan pada Anak
Suplementasi asam folat memang sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin.
Akan tetapi, apabila dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan efek samping bagi perkembangan dan kesehatan anaknya kelak.
Berdasarkan penelitian, anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi suplemen asam folat berlebih (> 1000 mikrogram/hari) memiliki nilai tes perkembangan otak lebih rendah dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi asam folat dosis normal (400 – 999 mikrogram / hari).26
Selain itu, tingginya kadar asam folat pada ibu hamil juga berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya resistensi insulin pada anak di usia 9-13 tahun.27
Meningkatkan Risiko Terjadinya Kanker Kembali
Asam folat memiliki dua peran yang berbeda dalam perkembangan penyakit kanker.
Berdasarkan berbagai penelitian, asam folat dapat mencegah terjadinya kanker.
Akan tetapi, terdapat beberapa studi yang menyatakan bahwa suplemen asam folat mungkin dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Namun, banyak pula studi yang menyatakan bahwa keduanya tidak berhubungan.
Peningkatan risiko terjadinya kanker mungkin bergantung pada jenis kanker dan riwayat kesehatan seseorang.
Sebuah penelitian menyebutkan, apabila seseorang memiliki riwayat kanker prostat atau kanker usus besar dan mengonsumsi suplemen asam folat lebih dari 1000 mikrogram per hari, risiko kanker muncul kembali meningkat sebesar 1.7-6.4%.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan hubungan kelebihan asam folat dengan kanker.
back to menu ↑Batas Konsumsi Asam Folat
Selain memperhatikan kebutuhan harian asam folat, kita juga perlu memperhatikan batas maksimal konsumsi asam folat agar terhindar dari efek samping yang mungkin terjadi.
Berikut adalah batas maksimal konsumsi harian asam folat yang berasal dari suplemen dan makanan yang difortifikasi.28
- 1 – 3 tahun : 300 mikrogram
- 4 – 8 tahun : 400 mikrogram
- 9 – 13 tahun : 600 mikrogram
- 14 – 18 tahun : 800 mikrogram
- >= 19 tahun : 1000 mikrogram
- Ibu Hamil dan Menyusui : 1000 mikrogram
Interaksi dengan Obat
Asam folat ternyata bisa berinteraksi dengan beberapa obat seperti berikut ini. 29
Obat Antikejang dengan Asam Folat
Primidone, fosphenytoin, fenitoin, dan fenobarbital adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang. Apabila dikonsumsi bersamaan dengan asam folat, kinerja obat-obatan tersebut dalam mencegah kejang akan menurun.
Metotreksat dengan Asam Folat
Metotreksat digunakan untuk mengobati kanker, rheumatoid arthritis, dan psoriasis. Apabila dikonsumsi bersamaan dengan asam folat akan mengganggu kerja obat dalam mengatasi penyakit.
Primetamin dengan Asam Folat
Primetamin adalah obat antiparasit yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dan infeksi toksoplasma. Apabila dikonsumsi bersamaan dengan asam folat, efektivitas obat dalam melawan parasit akan menurun.
back to menu ↑Kesimpulan
Asam folat merupakan nutrisi penting yang perlu diperhatikan kecukupannya.
Asam folat bermanfaat untuk mencegah kecacatan pada janin, meningkatkan kesuburan wanita, memelihara kesehatan jantung, mencegah anemia, mencegah diabetes, dan memelihara fungsi otak.
Untuk dapat memperoleh manfaat asam folat, kita dapat mengonsumsi bahan makanan sumber folat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan hati.
Selain itu, kecukupan asam folat dapat juga dipenuhi melalui suplemen dibawah pengawasan dan anjuran dari dokter.
Jangan lupa pula untuk memperhatikan dosis asam folat yang dikonsumsi per hari untuk menghindari efek samping akibat asupan yang berlebih.
Referensi- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4933077/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26272218/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24284617/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3231895/[↩]
- https://www.elsevier.es/en-revista-revista-medica-del-hospital-general-325-articulo-megaloblastic-anaemia-folic-acid-vitamin-S0185106315000426[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4172634/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17923130/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27528407/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31517834/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29078842/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6664218/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29255930/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28759846/[↩]
- https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/0269881118756060?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub%20%200pubmed[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29785555/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29501221/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30615110[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30730785/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3218540/[↩]
- https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/folic-acid[↩]
- https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/folic-acid/[↩]
- https://www.healthline.com/nutrition/foods-high-in-folate-folic-acid[↩]
- https://fdc.nal.usda.gov/[↩]
- https://www.healthline.com/nutrition/folic-acid-side-effects[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17209196/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28724645/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24162586/[↩]
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/Folate-HealthProfessional/[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1017/folic-acid[↩]