
Selain sebagai bumbu dapur, manfaat bawang merah telah banyak dibuktikan secara tradisional dan ilmiah untuk mengobati berbagai penyakit.
Tak heran memang, kandungan zat gizi dan zat aktif yang terkandung dalam tanaman umbi yang satu ini dinilai dapat mencegah penyakit jantung, osteoporosis, dan asma.
Melalui artikel ini, Anda akan diajak untuk mengetahui lebih banyak manfaat bawang merah yang telah teruji secara ilmiah.
Berikut ini 17 manfaat bawang merah yang telah kami rangkum beserta efek samping dan cara mengonsumsinya.
Menjaga Kesehatan Jantung
Bawang merah dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah sehingga dapat mencegah terjadinya risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan organ jantung.
Kandungan senyawa sulfurnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain senyawa sulfur, bawang merah juga mengandung vitamin B6 yang dapat memperlancar sistem peredaran darah.
Di sisi lain, kandungan mineral kaliumnya juga mampu membantu menjaga keseimbangan tekanan darah dan mencegah pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.
Khusus untuk mencegah aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, Anda bisa mengonsumsi 1 siung bawang merah mentah setiap harinya atau bisa dicampurkan ke dalam acar.1
back to menu ↑Menurukan Tekanan Darah
Tak hanya bawang putih yang bisa menurunkan tekanan darah.
Menurut penelitian, bawang merah juga memiliki manfaat yang sama.
Pemberian suplemen ekstrak kulit bawang merah diketahui dapat menujukkan efek penurunan tekanan darah sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung kardiovaskular.2
back to menu ↑Menurunkan Kolesterol
Bawang merah mengandung antioksidan dan asam amino sulfur yang terbukti memiliki menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Kandungan antioksidan utama pada bawang merah yaitu quercetin diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi jus bawang merah selama 8 minggu dapat menurunkan lingkar pinggang, kadar kolesterol total, dan kolesterol LDL.3
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah mampu menstabilkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol “baik” (HDL) pada subyek hewan coba.4
back to menu ↑Anti Kanker
Studi menunjukkan bawang merah dapat mencegah terbentuknya sel kanker dengan memperlambat perkembangan siklus sel dan meningkatkan kematian sel kanker.5.
Efek anti kankernya bawang merah dikontribusi oleh senyawa quercetin-nya.6
Konsumsi bawang merah secara rutin berkaitan dengan penurunkan risiko kanker kolon sebesar 56% dan kanker payudara sebesar 25% lebih rendah.7
back to menu ↑Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya kepadatan tulang secara perlahan.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya penurunan kepadatan mineral tulang.8
Ada sebuah penelitian yang menguji pengaruh pemberian jus bawang merah yang diberikan pada wanita menopause selama 8 minggu terhadap kepadatan tulang.3
Hasilnya menunjukkan bahwa jus bawang merah dapat meningkatkan kepadatan tulang.
Hal ini dikarenakan kandungan bawang merah mengandung mineral kalsium dan fosfor yang cukup tinggi.
Jika tubuh tidak kekurangan kalsium, maka kepadatan tulang akan lebih optimal dan mampu mencegah kehilangan kepadatan tulang.
Begitu pula dengan fosfor yang merupakan mineral yang juga berperan dalam pembentukan tulang 9.
Dalam 100 g bawang merah terdapat 181 mg kalsium dan 153 mg fosfor.1
back to menu ↑Menurunkan Kadar Gula Darah
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi normal.
Berbagai studi penelitian telah membuktikan konsumsi bawang merah dapat menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan 2.10
Sebuah studi penelitian yang dilakukan terhadap 15 orang penderita diabetes menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah secara signifikan setelah mengonsumsi bawang merah.11
Kandungan senyawa bioaktif dalam bawang merah berupa allylpropil disulfida dan kromium dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu, kandungan quercetinnya juga mampu mengontrol regulasi gula darah dengan menghambat penyerapan karbohidrat dalam usus sehingga mencegah kenaikan gula darah.12
Tapi konsumsi bawang merah secara berlebihan dan bersamaan dengan obat anti diabetes bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan dan bisa menyebabkan kadar gula di dalam tubuh terlalu rendah (hipoglikemia).
back to menu ↑Menjaga Kesehatan Usus dan Melancarkan Pencernaan
Kandungan frukto-oligosakarida pada bawang merah dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dan membunuh bakteri jahat di dalam usus.13
Frukto-oligosakarida (FOS) sendiri merupakan senyawa prebiotik alami yang juga dapat ditemukan berbagai jenis sayuran dan produk fermentasi susu.
Selain itu, kandungan sulfida pada ekstrak bawang merah juga dapat memberikan perlindungan dalam mengurangi risiko penyakit kanker pada saluran cerna.
back to menu ↑Mengatasi Peradangan
Munculnya rasa nyeri merupakan suatu penanda terjadinya proses inflamasi atau peradangan
didalam tubuh.
Menurut artikel Harvard Health, kandungan polifenol pada
bawang merah dapat digunakan untuk mengurangi gejala inflamasi.14
Meredakan Nyeri Haid
Penelitian yang pernah dilakukan pada 15 remaja putri yang mengalami nyeri haid, setelah diberikan kompres ekstrak bawang merah mengaku merasanya nyerinya berkurang.
Mereka mengatakan bahwa rasa nyeri haid pada hari 1 dan 2 berkurang setelah dikompres selama 30 menit hingga 1 jam.
Selain itu, efek lain yang dirasakan adalah darah menstruasi keluar lebih lancar.
Kandungan senyawa flavonoid alami pada bawang merah berupa kaemferol dapat memberikan efek analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri.
Hal ini dikarenakan kandungan senyawa bioaktif pada bawang merah bernama allylcysteine sulfoxie (allin) dapat menghasilkan panas yang dapat mengurangi rasa nyeri dan kram haid.15
Anda bisa membuat kompresan bawang merah dengan cara mencincang beberapa siung bawang merah kemudian tambahkan 1 sdm minyak kelapa dan oleskan pada bagian perut.1
back to menu ↑Mencegah Timbulnya Katarak
Katarak merupakan kondisi penurunan kemampuan penglihatan disebabkan adanya penumpukan protein pada bagian lensa mata.
Bawang merah menjadi salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk pencegahan katarak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan coba, jus bawang merah secara efektif dapat mencegah pembentukan katarak pada lensa mata.16
Hal ini dikarenakan bawang merah bisa meningkatkan aktivitas antioksidan sehingga mampu menetralisir radikal bebas yang dinilai merupakan salah satu faktor penyebab terbentuknya katarak.
Akan tetapi, penelitian dan uji klinis lebih lanjut masih diperlukan sebelum kita dapat memastikan manfaat dan dosisnya dalam pengobatan.
back to menu ↑Meningkatkan Gairah Seksual
Bawang merah termasuk dalam salah satu makanan afrodisiak atau makanan yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Bukti penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu meningkatkan produksi sperma dan kadar testoteron pada pria.17
Kandungan antioksidan yang terkandung pada bawang merah dapat meningkatkan jumlah hormon yang membantu sistem reproduksi berupa Luteinizing hormone (LH) yang berperan dalam pembentukan sel sperma pada pria dan sel telur pada wanita.
back to menu ↑Mengatasi Kesulitan Tidur
Berdasarkan International Journal of Pharmaceutical Sciences Research, ekstrak etanol bawang merah memiliki efek menenangkan.18
Efek ini dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan memberikan efek tenang saat dikonsumsi sehingga dapat mengurangi rasa stress.
Hal ini berhubungan dengan kandungan flavonoid dan saponin yang terkandung dalam umbi yang satu ini.
back to menu ↑Mengatasi Asma
Asma adalah suatu kondisi kronis yang disebabkan adanya peradangan pada saluran napas.
Peradangan ini menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga membuat penderitanya merasakan sesak dan kesulitan bernapas.
Beberapa penelitian menunjukkan kandungan senyawa sulfur bawang merah dapat membantu meredakan gejala asma.
Sejumlah studi lain juga menunjukkan ekstrak bawang merah punya efek anti asma yang signifikan pada hewan coba.19
Bawang merah diketahui memiliki kemampuan immunomodulatori atau kemampuan untuk meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Selain itu, bawang merah juga dapat melancarkan jalur pernapasan pada penderita asma.19
back to menu ↑Mengatasi Kerontokan Rambut
Rambut rontok kedengarannya seperti masalah yang sepele bagi sebagian orang.
Tapi, bagi Anda yang memiliki masalah rambut rontok yang berkepanjangan, bawang merah dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Bawang merah diketahui memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut dan mengurangi kerontokan rambut.
Kandungan mineral pada bawang merah dapat membantu mempercepat penumbuhan rambut terutama pada penderita kebotakan atau kerontokan rambut yang parah.
Selain mempercepat pertumbuhan rambut, bawang merah juga menguatkan akar rambut.20
Tapi penelitan dengan skala besar lebih besar dan luas masih diperlukan untuk lebih memastikan lagi manfaat ini.
Jika ingin mencobanya, Anda bisa membuat ramuan air perasan bawang merah yang dicampurkan minya kelapa, kemudian pijatkan ke kulit kepala selama 30 menit.
Kemudian diamkan selama 30 menit sambil ditutup dengan handuk hangat, lalu bilas. Lakukan cara ini 2-4 kali seminggu.1
back to menu ↑Menurunkan Demam
Sebuah penelitian menunjukkan perbandingan antara pemberian kompres minyak bawang merah dan kompres air hangat pada anak yang mengalami demam tinggi.21
Hasilnya, kelompok yang diberikan kompres minyak bawang merah menunjukkan penurunan suhu tubuh yang lebih cepat.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa sulfur seperti allin, kaempferol, quercetin, dan minyak esensial pada bawang merah.
back to menu ↑Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bawang merah mengandung vitamin C dan senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat meningkatkan respon imun tubuh.
Bahkan kandungan antioksidan pada bawang merah adalah yang tertinggi kedua setelah teh hijau.
Selain itu, bawang merah juga berperan sebagai prebiotik karena membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang juga dapat meningkatkan imunitas tubuh.22
back to menu ↑Mengatasi Jerawat
Bawang merah bisa dijadikan pilihan untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat secara alami.
Selain lebih terjangkau dibandingkan obat-obatan kimia, efek samping yang ditimbulkan relatif lebih minim.
Sifat anti bakteri yang dimiliki bawang yang satu ini membantu mempercepat hilangnya jerawat.
Anda bisa mencoba mengoleskan campuran bawang merah yang sudah diparut dan diambil sarinya, madu, dan minyak zaitun pada jerawat secara rutin sebelum tidur.1
back to menu ↑Efek Samping yang Ditimbulkan
Konsumsi bawang merah masih bisa dikatakan relatif aman selama tidak berlebihan.
Efek samping yang mungkin terjadi saat dikonsumsi secara oral adalah sakit perut, kembung, dan munculnya sensasi panas pada bagian mulut, dada (heartburn), dan perut.23
back to menu ↑Perhatian Khusus
Konsumsi bawang merah secara rutin atau dalam dosis tinggi seperti ekstrak untuk pengobatan tidak disarankan pada wanita hamil dan menyusui, pra dan pasca operasi, dan penderita anemia.
Perlu diperhatikan bahwa konsumsi bawang merah secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan perdarahan.
Bawang merah dapat memperlambat proses pembekuan darah sehingga dikhawatirkan akan memperparah kondisi para kelompok individu yang telah disebutkan sebelumnya.
Sebaiknya hentikan penggunaan bawang merah sebagai obat minimal 2 minggu sebelum jadwal operasi.
Pada penderita diabetes, bawang merah bisa menurunkan kadar gula darah.
Jika Anda menderita diabetes dan konsumsi bawang merah sebagai obat perlu diwaspadai. Dikhawatirkan jika berlebihan, malah akan menyebabkan gula darah rendah.
Selain itu, buat wanita hamil dan menyusui, penderita diabetes, dan individu yang memiliki saluran cerna yang sensitif jika ingin tetap mengonsumsi bawang merah dengan tujuan pengobatan untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.23
Namun, bukan berarti konsumsi bawang merah tidak diperbolehkan.
Selama dikonsumsi dalam batas wajar seperti dalam masakan masih terbilang aman dan tidak akan menimbulkan efek samping.
back to menu ↑Cara Mengonsumsinya
Untuk bisa mengambil manfaat dari bawang merah, Anda bisa mengonsumsinya secara mentah maupun dalam bentuk olahan.
Jika ingin dikonsumsi mentah, cara paling mudah adalah Anda bisa mengirisnya dan dibuat menjadi acar.
Anda juga bisa menumbuknya kemudian diperas untuk mendapatkan sari bawang merah atau diparut dan dicampur dengan madu atau minyak zaitun untuk dijadikan pasta bawang merah.
Sari dan pasta bawang merah ini bisa Anda oleskan pada bagian-bagian tubuh yang nyeri atau sakit seperti perut, punggung, lutut.1
Jika ingin dimasak, Anda bisa memasukkannya ke dalam masakan atau bisa juga dikukus dan dimakan sebagai pelengkap atau lalapan.
back to menu ↑Interaksi Obat dan Bawang Merah
Jika Anda sedang menjalani terapi pengobatan medis, sebaiknya hindari konsumsi bawang merah secara bersamaan.23
Bawang merah mungkin dapat berinteraksi dengan obat anti-koagulan (pengencer darah seperti heparin dan warfarin, aspirin, lithium, dan obat anti-diabetes.
Lebih baik untuk berkonsultsi dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang merah untuk menghindari interaksi yang merugikan.
back to menu ↑Kesimpulan
Berbagai penelitian mengenai manfaat bawang merah telah banyak membuktikan potensinya untuk mencegah penyakit dan mengatasi beberapa gangguan kesehatan.
Kandungan gizi dan senyawa bioaktif dominan pada bawang merah antara lain quercetin, vitamin B6, vitamin C, kalsium, fosfor dan kalium.
Kandungan senyawa quercetin pada bawang merah memberikan manfaat anti kanker dan anti hipertensi.
Konsumsinya secara rutin dapat membawa banyak manfaat untuk kesehatan secara umum.
Namun, untuk pengobatan penyakit tertentu, selama ini penelitian-penelitian yang ada sebagian besar masih dalam skala pengujian di laboratorium atau hewan coba.
Oleh karena itu, tetap diperlukan adanya penelitian secara klinis untuk memastikan manfaat, cara penggunaan, dan dosis tepatnya, serta efek sampingnya dalam pengobatan pada manusia.
Singkat kata, jika Anda ingin mengonsumsi bawang merah dengan tujuan pengobatan atau untuk jangka panjang, kami sarankan untuk berhati-hati atau berkonsultasi dengan dokter dulu, terlebih jika Anda sedang menjalankan terapi obat tertentu.
Referensi- https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyakesehatan/article/download/280/226/[↩][↩][↩][↩][↩][↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26328470/[↩]
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/fft2.18[↩][↩]
- https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/cholesterol-and-onions#Onions,-Diabetes,-and-Cholesterol[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4366009/[↩]
- https://www.cancerquest.org/newsroom/2017/06/onions-kill-cancer-cells[↩]
- https://www.nhpr.org/post/will-eating-garlic-and-onions-help-prevent-cancer[↩]
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-density-test/about/pac-20385273[↩]
- https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/download/17752/11522[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2978938/[↩]
- https://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article/download/139/113/220[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27633685/[↩]
- https://www.jocpr.com/articles/allium-cepa-a-traditional-medicinal-herb-and-its-health-benefits.pdf[↩]
- https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/playing-with-the-fire-of-inflammation[↩]
- http://semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/2019/article/download/89/56[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2683439/[↩]
- http://www.ijwhr.net/pdf/pdf_IJWHR_386.pdf[↩]
- https://ijpsr.com/bft-article/sedative-and-hypnotic-activity-of-bulbs-of-allium-cepa-linn/?view=fulltext[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4344790/[↩][↩]
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319515#how-onion-juice-may-help-hair[↩]
- https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/download/3921/3015/[↩]
- https://www.healthline.com/nutrition/19-best-prebiotic-foods[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-643/onion[↩][↩][↩]