
Saat perang dunia kedua, bawang putih dijuluki “Russian Penicillin” karena efek anti bakterinya.
Tapi manfaat bawang putih bukan sekedar anti bakteri saja lho!
Ingin tahu apa saja manfaat dan fakta lain seputar bawang putih?
Mari kita simak lebih lanjut artikel berikut ini.
Mencegah Kanker
Manfaat bawang putih yang saat ini terus diteliti adalah efeknya dalam melawan kanker.
Penelitian menunjukkan kandungan senyawa sulfur bioaktif pada bawang putih berpotensi sebagai senyawa anti kanker.
Bahkan WHO dan National Cancer Institute (NCI) di Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi bawang putih secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kanker.1
Sebuah studi oleh Universitas Gadjah Mada juga menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang putih dapat mengurangi risiko kanker lidah.2
Studi lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih juga dapat mengurangi risiko kanker usus.3
Hal ini membuktikan bahwa bawang putih bermanfaat menurunkan risiko kanker.
Namun, masih diperlukan adanya studi lanjutan untuk melihat efek anti kanker bawang putih secara klinis dan pada skala yang lebih besar.
back to menu ↑Sumber Antioksidan
Studi juga menjelaskan bahwa senyawa antioksidan allicin dalam bawang putih dapat mencegah serangan radikal bebas.
Allicin bermanfaat meningkatkan Glutatione, senyawa antioksidan alami tubuh yang berperan dalam proses detoks.
Di sisi lain, kandungan antioksidan bawang putih juga lebih tinggi dibandingkan bawang merah.4
back to menu ↑Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan riset, bawang putih efektif menurunkan tekanan darah.
Efek ini juga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung sebanyak 16-40%. 5
back to menu ↑Menjaga Kesehatan Jantung
Bawang putih diketahui dapat menurunkan kolesterol tinggi.
Penelitian menunjukkan bawang putih mampu menurunkan level kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. 6
Di samping itu, manfaat bawang putih untuk mencegah penyempitan pembuluh darah arteri telah dibuktikan lewat beberapa penelitian.
Bawang putih terpantau dapat mengurangi tumpukan plak kolesterol dalam pembuluh darah arteri.7
Lalu, ada lagi sebuah penelitian yang meneliti efek konsumsi bawang putih pada individu yang memiliki penyakit jantung.
Hasilnya, setelah mengonsumsi minyak bawang putih selama 6 minggu, detak jantung menjadi lebih stabil.8
back to menu ↑Mencegah Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penurunan fungsi otak dan saraf yang secara perlahan menyerang lansia.
Alzheimer membuat penderitanya mengalami penurunan fungsi mental dan daya ingat.
Berdasarkan penelitian, sifat antioksidan bawang putih dapat digunakan untuk mencegah penurunan kemampuan daya ingat pada penderita demensia.9
Bawang putih mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas yang bisa mengakibatkan kerusakan sel pada sel-sel otak.
Fungsi ini dinilai dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak.
back to menu ↑Melindungi Hati atau Liver
Hati berfungsi menetralisir racun serta menghasilkan sejumlah enzim, protein dan kolesterol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih mampu melindungi sel-sel hati dari berbagai senyawa toksik atau beracun.7
Salah satunya, ekstrak bawang putih terpantau bisa melindungi hati dari efek racun dari obat pereda nyeri acetaminophen (paracetamol).
back to menu ↑Bersifat Anti Bakteri
Bawang putih ternyata bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit infeksi.
Bawang putih diketahui mampu mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh sejumlah bakteri seperti E.Coli, Salmonella, dan S. Aureus.
Menurut studi, kandungan senyawa allicin bawang putih juga dapat dikonsumsi untuk pengobatan penyakit tuberkulosis (TBC).7
Efek anti bakteri bawang putih dapat membasmi berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab TBC yaitu Mycobacterium tuberculosis.10
back to menu ↑Menurunkan Gula Darah
Kadar gula darah tinggi merupakan musuh terbesar bagi para penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bawang putih sangat baik untuk penderita diabetes.
Senyawa-senyawa alaminya terpantau dapat meningkatkan produksi hormon pengendali gula darah yaitu insulin. Selain itu, bawang putih juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin, dan memperbaiki pankreas. 11
Terakhir, serat yang terkandung dalam bawang putih juga dapat menghambat penyerapan karbohidrat sehingga dapat mengurangi kenaikan gula darah.11
back to menu ↑Mengatasi Stress
Konsumsi minyak bawang putih ternyata dapat membantu mengurangi stress.
Kandungan senyawa sulfur pada bawang putih mampu memicu pelepasan hormon-hormon pereda stress.12
Selain itu, bawang putih juga dapat memberikan perlindungan pada saraf-saraf otak dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menurunkan risiko penyakit gangguan saraf otak.13
back to menu ↑Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bawang putih juga dinilai dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Menurut penelitian, konsumsi bawang putih dapat mempercepat penyembuhan berbagai penyakit akibat virus seperti flu dan demam hingga 61%.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan dengan memberikan suplemen bawang putih pada 146 relawan selama 12 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa allicin bawang putih dapat mempercepat penyembuhan penyakit flu.14
Namun, efek bawang putih pada daya tahan tubuh untuk melawan infeksi Covid-19 masih belum pernah diteliti.
back to menu ↑Dapat Tingkatkan Performa Fisik
Sejak dulu, bawang putih telah dimanfaatkan untuk meningkatkan performa fisik, terutama di kalangan atlit dan olahragawan.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan performa fisik dan mengurangi rasa lelah.8
Penelitian yang dilakukan pada hewan coba menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan kinerja performa fisik.
Berbagai penelitian tersebut memperkuat tradisi para atlit olimpiade di Yunani yang sering mengonsumsi bawang putih untuk tingkatkan kebugaran.15
back to menu ↑Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi
Bawang putih juga dapat mengurangi rasa nyeri pada gigi berlubang.
Menurut penelitian, senyawa sulfur allicin bawang putih dapat berfungsi sebagai antibiotik dan antiseptik alami.
Namun, efek yang diberikan tergantung dari seberapa parah kondisi gigi berlubang yang dialami.
Salah satu cara mudah untuk bisa merasakan manfaat bawang putih adalah dengan menumbuk beberapa siung bawang putih kemudian diberi sedikit garam. Lalu, aplikasikan pada gigi yang berlubang kemudian diamkan selama 30 menit.16
Cara ini efektif mengurangi rasa nyeri, membunuh bakteri penyebab gigi berlubang dan mencegah terbentuknya plak.16
Selain itu, obat kumur yang dicampur dengan ekstrak bawang putih juga terpantau bisa membunuh bakteri lebih baik dibandingkan dengan yang tanpa ekstrak bawang putih.17
back to menu ↑Anti Peradangan dan Nyeri
Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul seiring bertambahnya usia adalah nyeri sendi.
Menurut studi, bawang putih dinilai efektif mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi pada lansia.
Ada sebuah penelitian dengan subyek 50 orang lansia dengan Osteoartritis, bagian tubuh para peserta yang terasa nyeri diberikan plester atau koyo yang telah dilapisi oleh ekstrak bawang putih dan jahe.18
Hasilnya, 24 dari 50 orang menunjukkan pengurangan rasa nyeri secara signifikan jika dibandingkan dengan kompres air hangat.
Lagi-lagi senyawa allicin punya andil dalam manfaat ini.
Allicin berperan sebagai zat anti inflamasi atau peradangan yang sehingga mampu mengurangi nyeri pada radang sendi.
back to menu ↑Sebagai Detoks Alami
Kandungan sulfur pada bawang putih mampu menjadi detoks alami.
Menurut penelitian, konsumsi bawang putih mampu menurunkan kadar racun logam berat seperti timbal yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan organ tubuh.19
back to menu ↑Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Bawang putih juga diketahui sebagai sumber prebiotik yang baik untuk perkembangbiakan koloni bakteri baik dalam usus.
Mengapa? Karena, bawang putih mengandung zat inulin yang cukup tinggi (sekitar 9-16%). 20
Inulin merupakan sejenis serat prebiotik yang ditemukan pada sayur, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.
Selain baik untuk bakteri baik, zat inulin juga dapat membunuh bakteri jahat yang merugikan pencernaan.
Jadi tak heran kalau bawang putih dapat mengatasi sembelit dan gangguan saluran cerna lainnya. 21
back to menu ↑Mencegah Obesitas
Menurut The Journal of Nutrition, bawang putih juga bisa cegah kegemukan atau obesitas loh!
Ada sebuah penelitian yang menguji efek ini pada hewan coba.
Hasilnya, bawang putih dapat menurunkan berat badan, mengurangi jaringan lemak, dan mengontrol kadar lemak tubuh.22
Selain itu, pemberian suplemen bawang putih juga dapat meningkatkan pembakaran kalori tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan dengan lebih efektif.22
back to menu ↑Melindungi Kulit dari Sinar UV-B
Zat antioksidan pada bawang putih dapat menjaga kesehatan kulit dan membantu penyembuhan luka pada kulit.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pemakaian krim kulit yang mengandung ekstrak bawang putih efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVB yang jadi faktor risiko terjadinya kanker kulit.23
back to menu ↑Efek Samping
Bawang putih terbilang aman jika dikonsumsi dengan tidak berlebihan.
Pada anak-anak, konsumsi bawang putih juga relatif aman selama konsumsinya tidak berlebihan.
Tapi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek samping, yaitu bau mulut yang berkepanjangan, rasa panas pada mulut dan perut, dada terasa panas (heartburn), dan mual.
Penggunaan luar tubuh dalam bentuk gel, pasta, atau krim, bawang putih juga relatif aman untuk digunakan.
Namun, tidak disarankan untuk mengaplikasikan bawang putih mentah secara langsung ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi.
back to menu ↑Perhatian Khusus
Bagi Anda yang memiliki gangguan asam lambung atau GERD, waspadai bawang putih karena mungkin dapat memicu peningkatan asam lambung.
Untuk ibu hamil dan menyusui yang ingin menggunakan bawang putih dalam bentuk suplemen atau ekstrak untuk pengobatan, silakan berkonsultasi dulu dengan dokter.
Selain itu perlu juga diwaspadai konsumsi bawang putih dalam bentuk mentah khususnya bagi orang-orang yang akan menjalani operasi dan pasca operasi.
Lalu, penderita anemia dan wanita yang sedang dalam masa menstruasi juga sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih dalam dosis tinggi seperti ekstrak atau suplemen.
Alasannya, efek pengencer darah bawang putih dinilai dapat meningkatkan risiko perdarahan.24
back to menu ↑Cara Konsumsi dan Dosis

Senyawa Allicin bawang putih akan muncul saat kita mencincang atau mengunyahnya (Image credit: Wikihow)
Bawang putih dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau pun sudah diolah seperti bubuk suplemen.
Namun, cara terbaik untuk dapatkan manfaat bawang putih adalah mengonsumsinya dalam keadaan segar atau mentah.
Alasannya, menurut beberapa penelitian sejumlah vitamin dan senyawa antioksidan dapat berkurang jika terpapar panas sewaktu dimasak.
Jika perlu dimasak, disarankan untuk tidak memasaknya dalam waktu lama agar kandungan gizinya tetap terjaga.
Tapi ada sesuatu yang menarik tentang senyawa sulfur allicin dalam bawang putih.
Senyawa allicin bawang putih baru akan terbentuk jika dikunyah, dicincang atau ditumbuk
Senyawa ini baru akan terbentuk ketika dikunyah, dicincang, diiris, atau ditumbuk.
Dosis
Mengenai dosis untuk terapi pengobatan, penelitian-penelitian selama ini masih belum menentukan dosis yang paling efektif.
Tapi, selama ini, sejumlah penelitian menggunakan dosis 4 g per hari atau setara dengan 1-2 siung bawang putih mentah per hari untuk orang dewasa.25
Selain dikonsumsi dalam bentuk mentah, Anda juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk bubuk suplemen.
Untuk mengobati diabetes, suplemen dapat dikonsumsi dengan dosis 600 mg per hari dengan waktu konsumsi selama 4 hingga 24 minggu.
Sementara untuk mengobati hipertensi, dosis 300-1500 mg dapat dikonsumsi secara rutin selama 24 minggu.24
Selain itu, menurut penelitian, terapi pengobatan aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan pembuluh darah arteri, suplemen bawang putih dapat dikonsumsi dalam dosis 300 mg, 1-3 kali sehari secara rutin selama 4 tahun.26
Penggunaan suplemen dalam jangka panjang juga telah terbukti aman dikonsumsi.
Akan tetapi, kami tetap menyarankan Anda untuk perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen bawang putih untuk pengobatan.
Untuk mengonsumsi suplemen, anda perlu mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter untuk meminimalisir efek samping yang dapat terjadi.
back to menu ↑Interaksi Obat
Bawang putih mungkin dapat berinteraksi dengan golongan obat berikut ini27:
– Obat pengencer darah seperti Warfarin (eCoumadin)
– Aspirin
– Isoniazid
– Obat antiretroviral (ARV)
– Saquinavir
– Pil kontrasepsi
– Cyclosporine
– Acetaminophen, chlorzoxazone, ethanol, theophylline
– Lovastatin (Mevacor), ketoconazole (Nizoral), itraconazole (Sporanox), fexofenadine (Allegra), triazolam (Halcion)
back to menu ↑Kesimpulan
Bawang putih mengandung berbagai berbagai senyawa alami yang memiliki efek antioksidan ampuh, anti kanker, anti peradangan, serta anti bakteri dan virus.
Allicin, kandungan senyawa sulfurnya mencegah berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Konsumsi bawang putih setiap hari tergolong aman karena tidak memberikan efek samping yang berarti asal tidak berlebihan.
Tapi untuk pengobatan, saran kami adalah, lebih baik Anda tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Referensi- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0753332219353521[↩]
- https://ugm.ac.id/id/berita/10062-bawang-putih-sebagai-anti-kanker-lidah[↩]
- https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2020/01030/garlic_intake_and_the_risk_of_colorectal_cancer__a.40.aspx[↩]
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/01140671.2014.991743[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6966103/[↩]
- https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2018/05040/anti_hy[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4103721/[↩][↩][↩]
- https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic#TOC_TITLE_HDR_9[↩][↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6966106/#!po=38.8889[↩]
- http://repository.lppm.unila.ac.id/16524/1/2323-3043-1-PB.pdf[↩]
- http://apjcn.nhri.org.tw/server/APJCN/24/4/575.pdf[↩][↩]
- https://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/2019/FO/C9FO00601J#!divAbstract[↩]
- https://coach.nine.com.au/diet/five-foods-that-will-change-your-mood/3e3a9f08-50be-4ef9-915d-93f978483a3e[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11697022/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11238795/[↩]
- https://osf.io/jkgy9/[↩][↩]
- http://www.journalcra.com/article/antimicrobial-effect-crude-extract-garlic-towards-oral-microbiome[↩]
- https://e-journal.unair.ac.id/IJCHN/article/download/19059/pdf[↩]
- https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic#TOC_TITLE_HDR_10[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6041804/[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/inulin-uses-and-risks[↩]
- https://academic.oup.com/jn/article/141/11/1947/4630504[↩][↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4211483/[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic#:~:text=When%20taken%20by%20mouth%2C%20garlic,increase%20the%20risk%20of%20bleeding[↩][↩]
- https://www.aafp.org/afp/2005/0701/p103.html[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-
300/garlic#:~:text=When%20taken%20by%20mouth%2C%20garlic,increase%20the%20risk%2
0of%20bleeding[↩] - https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic[↩]