
Beragam manfaat daun kelor (Moringa oleifera) membuatnya dijuluki sebagai “tanaman ajaib” atau miracle tree.
Bahkan di Afrika, tanaman ini disebut sebagai tanaman “Nabedaye” (never die) atau tanaman yang tidak pernah mati.
Daun kelor sendiri merupakan bagian yang relatif paling cepat dan mudah untuk diolah dibandingkan bagian tanaman kelor yang lain. 1
Selain itu, daun kelor juga tinggi akan kandungan nutrisinya, bahkan bisa berkali-kali lipat dari sayuran yang biasa kita makan.
Kandungan Daun Kelor
Daun kelor mengandung beragam zat gizi yang diperlukan tubuh, antara lain vitamin (vitamin A, beta karoten, vitamin C), mineral (zat besi, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, natrium, sulfur, klorin, mangan), asam amino, dan asam lemak (omega 3 dan omega 6).2,3,4
Selain itu, daun kelor juga mengandung berbagai senyawa antioksidan polifenol, yaitu asam fenolat dan flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.2,3,4
Penelitian menyebutkan bahwa, setiap gram daun kelor mengandung vitamin A 4 kali lebih tinggi dari wortel, vitamin C 7 kali lebih tinggi dari jeruk, kalsium 4 kali lebih tinggi dari susu.
Selain itu kandungan kaliumnya 3 kali lebih tinggi dari pisang, zat besinya 3/4 kali lebih tinggi dari bayam, dan proteinnya 2 kali lebih tinggi dari yogurt.4 Wow! Menakjubkan bukan?
Manfaat dan Khasiat Daun Kelor
- Menurunkan kolesterol, LDL, dan Trigliserida
Senyawa daun kelor dapat menurunkan konsentrasi kolesterol jahat (LDL dan VLDL) dan trigliserida darah.1,2
- Mencegah dan mengobati inflamasi (peradangan)
Inflamasi atau peradangan adalah reaksi pertahanan tubuh terhadap luka atau infeksi.
Kandungan antioksidan daun kelor dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat inflamasi.2
- Sebagai antioksidan
Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat melindungi dan memperbaiki sel dari kerusakan akibat radikal bebas.2
Radikal bebas juga dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi sehingga memicu penyakit kronis seperti kanker, hipertensi, dan penyakit jantung.2
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Ekstrak daun kelor dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan produksi antibodi dan sel darah putih, terutama neutrophil.
Neutrofil adalah sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi dan menyembuhkan kerusakan akibat peradangan.2
- Melindungi hati
Daun kelor memiliki peran penting dalam melindungi dan mencegah kerusakan hati akibat pengaruh buruk konsumsi obat-obatan dan tingginya kadar lemak hati.2
- Anti-hiperglikemik (Anti diabetes)
Berbagai senyawa dalam daun kelor berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin sehingga keseimbangan kadar glukosa tubuh tetap terjaga.2
- Menurunkan tekanan darah
Daun kelor dapat mengatur tekanan darah dengan mengatur penyempitan dan pelebaran pembuluh darah melalui pengaturan kadar ion kalsium dalam darah.2
- Mengatasi masalah mata
Kandungan vitamin A yang tinggi pada daun kelor dapat mencegah terjadinya rabun senja dan masalah mata lainnya.2
- Anti kanker
Daun kelor dipercaya dapat mencegah efek negatif akibat kemoterapi kanker.
Selain itu, daun kelor terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker pada manusia dengan melindungi sel dari kerusakan DNA akibat peradangan.2
- Melindungi sel saraf (neuroprotektif)
Daun kelor terbukti dapat mencegah terjadinya penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, dengan cara melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Selain itu, daun kelor dianggap mampu meningkatkan kemampuan otak dalam proses mengingat. 2
- Antimikroba
Daun kelor memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri, terutama bakteri bakteri penyebab penyakit pada kulit, saluran pernapasan, dan saluran cerna (bakteri Staphylococcus aureus dan Enterococcus faecalis).5
Manfaat daun kelor bagi wanita
Selain segudang manfaat yang telah disebutkan di atas, ternyata mengonsumsi daun kelor dapat memberikan manfaat lainnya lho bagi para wanita, yaitu:
- Mencegah anemia
Kandungan zat besi yang tinggi pada daun kelor dapat meningkatkan hemoglobin pada wanita yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.6,8
- Mencegah gangguan kehamilan dan kelainan pada janin
Ekstrak daun kelor dapat mengurangi kerusakan DNA pada ibu hamil, sehingga dapat mencegah kelainan genetic dan penyakit bawaan pada janin.6
- Meningkatkan produksi ASI
Pemberian ekstrak daun kelor pada ibu menyusui terbukti dapat meningkatkan produksi ASI dengan jumlah lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak diberikan ekstrak daun kelor.7
- Merawat kesehatan kulit dan rambut
Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral pada daun kelor berkhasiat menyehatkan akar rambut.
Pada kulit, kandungan antioksidan, antiseptik, anti inflamasi pada daun kelor mampu menjaga kesehatan dan mencegah penuaan pada kulit.1
Efek Samping Daun Kelor
Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan adanya efek samping ataupun keracunan akibat mengonsumsi daun kelor.
Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi daun kelorsecara berlebihan guna menghindari penumpukan mineral di dalam tubuh. 9
Cara Mengonsumsi Daun Kelor
Daun kelor dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, kering, bubuk, maupun ekstrak.
Dalam bentuk segar, daun kelor dapat diolah menjadi berbagai hidangan, bumbu, atau pelengkap masakan.
Di Indonesia sendiri,secara tradisional daun kelorsegar diolah dan digunakan seperti bayam.
Di Jawa Timur daun kelor diolah menjadi sayur bening, sedangkan di Jawa Barat daun kelor diolah menjadi sayur bobor.12
Sampai saat ini, telah tersedia berbagai macam produk inovasi olahan daun kelor diantaranya botok, perkedel, kerupuk, biskuit, crackers, minuman, tumis daun kelor, dll.
Dalam bentuk kering, bubuk, atau ekstrak daun kelor diolah menjadi suplemen makanan atau obat-obatan herbal, contoh produknya yaitu produk kapsul kelor, serbuk kelor, produk teh daun kelor, dll.12
Sebelum mengonsumsi daun kelor, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal saat mengonsumsinya:
- Memperhatikan jumlah yang dikonsumsi
Guna mendapatkan manfaat yang optimal dari daun kelor, disarankan agar mengonsumsi daun kelor segar tidak lebih dari 70 gram atau sama dengan 4 sampai 5 sendok sayur per harinya.
Dalam bentuk bubuk atau suplemen, daun kelor aman dikonsumsi sampai dengan dosis 6 gram per hari.
Selain itu, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi produk daun kelor selama lebih dari 90 hari berturut-turut untuk mencegah penumpukan senyawa berlebih dalam tubuh.9,15
Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 gram bubuk daun kelor dapat meningkatkan sirkulasi insulin dan menurunkan gula darah.
Selain itu mengonsumsi 3 gram daun kelor 2 kali sehari selama 3 minggu dapat menurunkan tingkat keparahan asma.1415
- Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi daun kelor sebanyak 2 kali lipat
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari daun kelor, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi vitamin C tepat sebelum atau setelah mengonsumsi daun kelor.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari makanan yang mengandung tinggi tannin, kalsium, asam fitat, atau asam oksalat (contohnya pada teh, kopi, cokelat, minuman bersoda, dan susu) karena dapat menghambat penyerapan zat besi pada daun kelor. 2,8,11
Kesimpulan
Mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kadar lemak tubuh, mencegah dan mengobati inflamasi, meningkatkan daya tahan, dan mencegah penyakit kronis. Di samping itu, daun kelor juga bermanfaat untuk masalah mata, melindungi sel saraf, dan antimikroba.
Bagi wanita, mengonsumsi daun kelor dapat memberikan manfaat tambahan yaitu mencegah anemia, mencegah gangguan kehamilan dan kelainan pada janin, meningkatkan produksi ASI, dan merawat kesehatan kulit dan rambut.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari daun kelor, Anda disarankan untuk mengonsumsi daun kelor maksimal 70 gram atau 4-5 sendok sayur dalam bentuk segar atau 6 gram dalam bentuk bubukper harinya.
Selain itu disarankan untuk tidak mengonsumsi produk daun kelor lebih dari 90 hari berturut-turut guna mencegah penumpukan senyawa berlebih dalam tubuh.
Untuk menjaga kualitas zat gizi dan antioksidan yang terdapat di dalam daun kelor,disarankan untuk tidak mengolah daun kelor dengan menggunakan panas yang berlebihan.