
Sebelum membahas manfaatnya, coba jawab kuis singkat berikut.
Apa kesamaan dari basil, kemangi dan selasih?
Jawabannya, ketiganya berasal dari spesies tanaman yang sama, yaitu Basil atau Ocimum Basilicum.
Di Indonesia, ada dua jenis basil, daun kemangi dan selasih.
Jadi kemangi dan selasih tergolong species basil yang punya bentuk daun dan aroma yang nyaris serupa.
Kalau disodorkan keduanya, mungkin kamu bisa kesulitan membedakannya.
Tapi, dari segi aroma selasih lebih kuat dan menyengat, sementara aroma Kemangi lebih ‘mild’.
Uniknya, di Indonesia, nama Basil sering dikaitkan dengan spesies Genovese Basil dan Sweet Basil (keduanya berdaun agak lebar).
Gizi dan Kandungan Nutrisi Basil, Kemangi dan Selasih
Gizi basil, kemangi, dan selasih juga hampir serupa, yaitu sama-sama memiliki kandungan vitamin dan mineral tinggi, serta kandungan minyak esensial yang mengandung banyak senyawa fitokimia alami.
Basil, kemangi dan selasih juga sama telah banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk meredakan demam, flu, mual, dan sariawan.
Oleh karena itu, banyak peneliti yang tertarik untuk mengetahui manfaat lain yang ditawarkan oleh marga tanaman berdaun hijau kecil satu ini.
Basil kabarnya bisa mengobati sariawan hingga mencegah kanker! Benarkah?
Mari kita simak 15 manfaat Basil yang telah kami himpun dari berbagai jurnal ilmiah di dalam dan luar negeri.
Seterusnya, supaya lebih praktis, kami akan menamakan semua spesies sebagai Basil saja.
Tapi, jika penelitiannya dilakukan di dalam negeri dan jelas yang diteliti adalah Kemangi atau Selasih, maka kami akan menyebutnya Kemangi atau Selasih.
Mencegah Penyakit Jantung Kardiovaskular
Basil berpotensi mencegah penyakit kardiovaskular.
Hasil penelitian menyimpulkan, sifat antioksidan pada Basil dapat menurunkan kadar lipid atau lemak darah, menekan terjadinya stroke, dan mengurangi hipertensi1.
Lemak darah adalah indikator mencakup kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL dan LDL.
Penelitian lain menunjukkan, pemberian ekstrak Basil secara signifikan mampu menurunkan lemak darah yaitu kadar trigliserida dan kolesterol sehingga sangat baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular2.
back to menu ↑Melawan kanker
Basil dinilai dapat membantu pencegahan beberapa jenis kanker.
Menurut penelitian, Basil dapat dijadikan alternatif terapi anti-kanker karena dapat menghambat pertumbuhan sel kanker3.
Kandungan fitokimia atau senyawa alami pada daun ini diduga mampu mencegah kanker kulit, hati, mulut, dan paru-paru melalui peningkatan aktifitas antioksidannya4.
Sebuah penelitian yang menggunakan Daun Selasih juga menyimpulkan, terdapat potensi sebagai agen kemopreventif (pencegahan perkembangan kanker) pada Daun Selasih 5.
Senyawa terpenoid yang terdapat dalam minyak atsiri pada Selasih mampu menghambat perkembangan sel tumor dengan meningkatkan kinerja sistem imun5.
back to menu ↑Meningkatkan kualitas sperma pria
Sebuah penelitian menunjukkan, kandungan minyak esensial pada Basil memiliki sifat antioksidan untuk membantu meningkatkan kualitas sperma pada tikus percobaan2.
Sifat antioksidan dari asam rosmarinic polifenoid pada Basil diketahui dapat merangsang proses spermatogenesis atau proses pembentukan dan pematangan sel sperma2.
back to menu ↑Mengatasi jerawat dan menjaga kesehatan kulit
Masalah pada kulit seperti jerawat menjadi salah satu hal yang cukup sensitif karena berkaitan langsung dengan penampilan kita.
Tahukah Anda, tanaman marga Basil ternyata juga berkhasiat dalam mengatasi masalah jerawat?
Berdasarkan penelitian, Basil dapat dijadikan salah satu bahan pembuatan krim untuk mengatasi jerawat6.
Hal ini dikarenakan, sifat antimikroba dan antioksidannya efektif untuk mengobati peradangan penyebab jerawat.
Saat ini beberapa sediaan kosmetik berbahan dasar Basil bahkan digunakan untuk anti-penuaan, pencerah kulit, serta mengatasi infeksi jamur di kulit.
Penelitian lain menunjukkan, air perasan dari gilingan Daun Selasih dapat dijadikan obat luar untuk mengurangi radang kulit, gatal akibat gigitan serangga, gigitan ular, hingga mengatasi koreng dan eksim7.
back to menu ↑Anti bakteri
Minyak atsiri adalah kandungan aktif utama yang ditemukan pada semua marga tanaman Basil.
Hasil penelitian menemukan, minyak atsiri pada Basil memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri8.
Bakteri tersebut antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus alfa, Bacillus subtilis, hingga Escherichia coli yang merupakan bakteri penyebab diare.
Sebuah penelitian lain bahkan menyarankan, ekstrak daun Kemangi dapat dijadikan sebagai hand sanitizer pengganti hand sanitizer beralkohol.
Ini karena, daun Kemangi mempunyai kemampuan antibakterial yang cukup efektif untuk melawan berbagai jenis bakteri9.
Penelitian lain menunjukkan, kandungan terpenoid pada minyak atsiri yang ditemukan pada Daun Selasih bertanggun jawab sebagai zat antibakterial10.
back to menu ↑Meningkatkan produksi dan kualitas ASI
Kemangi ternyata dapat dijadikan sebagai laktogogum, zat yang dapat meningkatkan laju dan produksi ASI.
Daun Kemangi mengandung beta-karoten yang cukup tinggi dan bagus untuk ibu menyusui karena merupakan sumber vitamin A.
Vitamin A adalah salah satu mikronutrien penting yang dapat membantu mengaktifkan sel untuk memproduksi ASI.
Selain itu, penelitian pada tahun 2020 juga menunjukkan, pemberian biskuit berbahan dasar daun Kemangi dapat membantu meningkatkan kandungan beta-karoten dan kalsium pada ASI ibu menyusui 11.
back to menu ↑Menyembuhkan luka
Kemangi memiliki sifat anti inflamasi atau anti radang yang dapat mengurangi rasa sakit akibat pendarahan atau pembengkakan luka.
Sebuah penelitian yang melibatkan hewan menunjukkan, lumatan daun Kemangi cukup efektif dalam menyembuhkan luka12.
Lebih lanjut dijelaskan, efek daun Kemangi membuat luka pada hewan percobaan lebih cepat mengecil dibandingkan yang tidak diberikan daun kemangi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan flavonoid pada daun Kemangi sebagai anti inflamasi sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
back to menu ↑Meredakan stress
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Basil dianggap efektif dalam meredakan stres dan kecemasan.
Beberapa penelitian menunjukkan, ekstrak Basil dapat berperan sebagai obat anti depresan untuk menurunkan tingkat stres atau depresi13.
Sifat anti inflamasi dan peningkat kekebalannya (immune-booster) diketahui dapat membantu mengelola stres14.
Minyak esensial pada Basil juga dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan.
Olehnya itu, Basil dianggap sebagai adaptogen yang kuat atau agen anti stres yang cukup baik.
back to menu ↑Melindungi fungsi hati
Hati adalah organ yang sangat penting bagi tubuh karena memainkan peran penting dalam metabolisme.
Basil diketahui dapat membantu mencegah penumpukan lemak di hati dan menjaga kesehatan hati Anda.
Berdasarkan penelitian, ekstrak Basil dapat dijadikan sebagai terapi alami untuk melindungi hati dari fibrosis, salah satu jenis hepatitis atau peradangan hati15.
Peran perlindungan dari ekstrak daun Basil ini dikarenakan efek antioksidannya yang mampu melindungi hati.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat ini.
back to menu ↑Melancarkan pencernaan
Dilansir dari buku Healing Foods, Basil diketahui dapat memperlancar pencernaan kita.
Basil maupun Selasih diketahui mampu memperkuat sistem pencernaan karena kandungan zat eugenol-nya.
Zat eugenol ini memiliki sifat anti inflamasi di saluran pencernaan, sehingga mampu mencegah masalah dan mengoptimalkan kinerja saluran pencernaan14.
Daun Selasih melalui zat eugenolnya juga bahkan mampu meredakan kejang usus, radang usus, membersihkan racun, dan mempermudah keluarnya angin dari usus7.
back to menu ↑Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan kekebalan tubuh (imun) saat ini menjadi salah satu solusi untuk mencegah tubuh kita terpapar dari suatu penyakit.
Daun Basil melalui kandungan beta-karotennya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Beta-karoten mampu menjaga sistem imun dari kerusakan dengan mengenali dan merusak sel-sel abnormal dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit16.
Namun perlu diketahui bahwa mengonsumsi Basil saja tidak akan cukup untuk meningkatkan imun.
Mengonsumsi makanan beragam tentunya lebih baik dan efektif dalam meningkatkan imun.
back to menu ↑Meredakan sariawan, mual, dan flu
Selain sebagai lalapan, Kemangi dan Selasih juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati masalah-masalah kesehatan ringan seperti sariawan, mual, dan flu.
Berdasarkan penelitian, Kemangi dapat mengobati sariawan dengan mengunyah daun tersebut kurang lebih dua sampai tiga menit yang dapat dilakukan maksimal 3 kali sehari9.
Selain itu, untuk menghilangkan mual dan flu, Kemangi dapat dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh layaknya teh.
Minum air teh Kemangi sebanyak dua kali sehari membuat badan Anda akan sembuh dari mual serta menghalau flu datang.
Sementara untuk Daun Selasih, hasil penelitian menyimpulkan, pemberian 6 gram lumatan Daun Selasih dicampur 220 ml air efektif dalam melegakan pernapasan seseorang yang menderita flu17.
Lebih lanjut dijelaskan, pemberian Daun Selasih dalam rentang waktu 5 jam akan membuat penderita flu akan sembuh total.
back to menu ↑Anti diabetes
Dewasa ini, tanaman herbal sangat populer karena dinilai dapat memainkan peran penting dalam pengobatan Diabetes Mellitus.
Sebuah penelitian yang melibatkan hewan melaporkan, pemberian ekstrak Basil secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah puasa18.
Lebih lanjut dijelaskan, sejumlah kandungan fitokimia pada ekstrak Basil diduga berperan sebagai zat antidiabetik.
Senyawa-senyawa ini adalah berbagai senyawa bioaktif alami bermanfaat yang ada di dalam Basil.
back to menu ↑Anti hipertensi atau darah tinggi
Tanaman herbal sebagai anti hipertensi telah banyak digunakan di beberapa negara.
Basil sama-sama memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Hasil suatu penelitian melaporkan, ekstrak Basil mampu menurunkan tekanan darah secara efektif19.
Penelitian lain juga menunjukkan, ekstrak Basil dapat menurunkan kadar tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada tikus percobaan20.
Kandungan antioksidan yang kuat dari daun Basil dinilai mampu menurunkan tekanan darah.
Namun begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasi manfaat ini.
back to menu ↑Memperkuat Tulang
Salah satu keunggulan dari Daun Kemangi adalah beberapa kandungan mineralnya yang cukup tinggi, yaitu fosfor dan kalium21.
Daun Kemangi diketahui berperan dalam membantu pertumbuhan dan penguatan tulang.
Ini karena, Daun Kemangi memiliki kandungan kalsium, kalium dan fosfor tinggi yang berperan penting dalam mengatur pembentukan dan pertumbuhan tulang9.
Kandungan astenol dan boron dalam Daun Kemangi juga berperan aktif dalam merangsang fungsi kerja dari hormon estrogen dan juga hormon endrogen yang membantu mencegah pengeroposan tulang9.
back to menu ↑Cara konsumsi
Dari riset yang kami himpun, Basil pada dasarnya dapat Anda konsumsi sebagai bentuk pencegahan dari beberapa penyakit tertentu.
Untuk pencegahan, Anda dapat mengonsumsi daun ini dalam bentuk pil atau kapsul dengan dosis kisaran 300 mg sampai 2000 mg per hari untuk tujuan pencegahan22.
Selain dalam bentuk pil, anda juga dapat mengonsumsi daun ini untuk bahan salad, dibuat menjadi teh atau rebusan daun Basil segar, atau menambahkannya sebagai pelengkap untuk berbagai masakan Anda.
Jika dibuat dalam bentuk jus, mungkin tidak akan sesuai. Ini karena, jus hanya cocok untuk jenis buah-buahan dan sayuran saja.
Terdapat beberapa tips yang dapat Anda aplikasikan agar Basil aman untuk dikonsumsi23:
- Pilihlah Basil yang segar dibandingkan yang kering karena rasanya lebih unggul.
- Pilih daun Basil yang terlihat cerah dan berwarna hijau tua. Pastikan Basil bebas dari bintik hitam atau kekuningan.
- Daun Basil sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi
- Jika tidak ingin langsung dikonsumsi, Basil segar dapat disimpan di lemari es
- Untuk Basil kering, disarankan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup dan diletakkan di tempat yang sejuk, gelap dan kering.
Di sisi lain, jika Anda ingin mengonsumsinya untuk pengobatan jangka panjang, kami menyarankan agar berhati-hati.
Jika perlu, mohon untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Ini karena penelitian selama ini belum bisa memastikan dosis tunggal yang efektif untuk pengobatan.
Selain itu, sebagian besar penelitian masih sebatas penelitian di laboratorium menggunakan hewan uji coba, sementara penelitian yang melibatkan manusia masih sangat terbatas dan butuh konfirmasi lebih lanjut.
back to menu ↑Efek samping
Basil, Kemangi atau Selasih secara umum aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dalam makanan24.
Namun, Basil khususnya bagian minyaknya mungkin tidak aman jika dikonsumsi untuk pengobatan dalam jangka waktu lama dan konsumsi yang berlebihan.
Minyak pada ketiga daun ini memiliki mengandung estragol yang bersifat karsinogen (zat pencetus kanker), terutama pada tikus25.
Pada tahun 2005, European Medicines Agency (EMEA) menetapkan dosis harian untuk estragol yang dapat diterima manusia adalah 0,5 miligram.
Namun, pada tahun 2014 dilaporkan bahwa jumlah paparan estragol yang sering dikonsumsi dalam makanan ternyata tidak menimbulkan risiko kanker yang signifikan.
Walaupun hasilnya masih belum konsisten, Anda tetap harus waspada akan kandungan estragol pada daun Basil ini.
Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan efek samping dari konsumsi tanaman ini .
back to menu ↑Peringatan
Beberapa orang harus berhati-hati jika ingin mengonsumsi Basil, antara lain26:
Gangguan perdarahan: Kandungan minyak pada Basil dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan pada orang dengan gangguan perdarahan.
Tekanan darah rendah: Ekstrak Basil dapat menurunkan tekanan darah. Secara teori, mengonsumsi ekstrak Basil dapat membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah pada orang dengan tekanan darah rendah.
Pembedahan: Ekstrak Basil dapat meningkatkan risiko perdarahan selama prosedur pembedahan. Sebaiknya hentikan penggunaan daun ini setidaknya 2 minggu sebelum melakukan operasi.
back to menu ↑Kesimpulan
Selain sebagai pelengkap makanan, Basil, Kemangi maupun Selasih memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh yang telah dibuktikan dari beberapa penelitian ilmiah.
Kandungan minyak atsiri dan antioksidan yang ada pada ketiga daun hijau ini diketahui berperan langsung terhadap kesehatan.
Meski kandungan Basil menawarkan banyak manfaat, namun kami kurang menyarankan Basil, Kemangi ataupun Selasih untuk pengobatan jangka panjang. Ini karena, belum ada rekomendasi standar mengenai dosis/jumlah yang tepat apabila digunakan sebagai obat.
Penelitian yang memantau efek samping akibat mengonsumsi marga tanaman ini juga masih terbatas.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut yang melibatkan manusia, dosis, dan efek samping masih sangat diperlukan.
Walau begitu, Basil, Kemangi atau Selasih tetap adalah pilihan yang baik untuk pencegahan penyakit jika dikonsumsi dalam jumlah wajardalam makanan.
Referensi- https://www.researchgate.net/publication/328069487[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/330162180_A_Comprehensive_Review_on_Ocimum_basilicum[↩][↩][↩]
- https://www.researchgate.net/publication/339324380[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23682780/[↩]
- https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=120[↩][↩]
- https://www.researchgate.net/publication/330733849[↩]
- http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90476/Mengenal-Manfaat-dan-Khasiat-dari-Tanaman-Selasih/[↩][↩]
- https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/936/769[↩]
- https://media.neliti.com/media/publications/25416-ID-daun-kemangi-ocinum-cannum-sebagai-alternatif-pembuatan-handsanitizier.pdf[↩][↩][↩][↩]
- https://repository.ugm.ac.id/27825/[↩]
- https://www.atlantis-press.com/proceedings/iconhomecs-19/125934887[↩]
- https://media.neliti.com/media/publications/67273-ID-none.pdf[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/266602755[↩]
- https://food.ndtv.com/food-drinks/9-incredible-benefits-of-basil-leaves-you-may-not-have-known-1834742[↩][↩]
- https://scialert.net/fulltext/?doi=ijp.2019.478.485[↩]
- https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/biologi/article/view/667[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/332566083[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5289084[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3210006/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4782109/[↩]
- https://m.andrafarm.com/_andra.php?_i=daftar-tkpi&BK_HP=Laptop&kmakan=DR039[↩]
- https://www.healthline.com/health/food-nutrition/basil-benefits#how-to-use[↩]
- http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=85#healthbenefits[↩]
- https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/cfrsearch.cfm?fr=182.20[↩]
- https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/basil-what-it-does-your-body-different-types-enjoy-more/[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-303/basil[↩]