Manfaat kol ungu ternyata melebihi kol biasa.
Bahkan, kol ungu adalah salah satu sayuran bergizi di antara kelompok tanaman Brassica seperti brokoli, kale, kembang kol, collard hijau, dan turnip.
Selain anti-inflamasi dan antikanker, ternyata kol ungu masih punya banyak manfaat lainnya.
Penasaran? Yuk, simak ulasan dibawah ini.
Bergizi Baik
Dalam 100 gram kol ungu, terkandung energi 31 kkal, protein 1,43 gram, karbohidrat 7,5 gram.
Kol ungu juga mengandung serat larut dan tidak larut yang cukup tinggi.
Selain itu, terdapat juga kandungan mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, dan natrium yang cukup tinggi serta zat besi, seng, dan selenium.
Vitaminnya pun nggak kalah banyak, mulai dari vitamin C, vitamin B, vitamin A, hingga vitamin K. 1
Dengan kalorinya yang sedikit namun vitamin dan mineralnya yang tinggi, kamu bisa konsumsi kol ungu tanpa khawatir nambah berat badan deh!
back to menu ↑Bantu Jaga Kesehatan Tulang
Sebagai sayuran dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi, kol ungu bisa jadi dapat buat tulangmu tetap sehat.
Selain itu, kandungan vitamin C-nya yang tinggi dapat membantu tubuh menyerap kalsium lebih efisien.
Ditambah lagi, adanya vitamin K yang cukup tinggi juga dapat bantu menjaga kepadatan tulang. 2
Meskipun tidak kelihatan, jangan sepelekan kesehatan tulang ya.
Jika tidak dirawat dengan baik, tulang bisa mengalami pengeroposan atau yang lebih dikenal dengan penyakit osteoporosis.
Tulang yang rapuh cenderung akan mudah patah dan memakan waktu pengobatan yang lama, terutama untuk orang yang lebih tua.
Yuk, mulai jaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi lebih banyak kol ungu.
back to menu ↑Sumber Antioksidan
Kol ungu mengandung banyak senyawa antioksidan.
Salah satunya adalah senyawa antosianin, pemberi warna ungu cantik pada sayur ini.
Menurut penelitian, kandungan antioksidan kol ungu jauh lebih tinggi dibanding dengan kol hijau.
Berdasarkan sebuah studi, kandungan senyawa-senyawa antioksidan dalam kol ungu dinyatakan paling tinggi di antara jenis kol lainnya. 3 4
Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung hingga kanker.
back to menu ↑Antikanker
Kol ungu termasuk ke dalam sayuran cruciferous famili Brassica, yaitu keluarga sayuran meliputi brokoli, kale, kembang kol, collard hijau, dan turnip yang banyak mengandung senyawa glukosinolat.
Glukosinolat adalah salah satu senyawa antikanker.
Di antara sayuran lainnya, famili tanaman kol merupakan famili sayuran yang mengandung glukosinolat paling tinggi dan sering dihubungkan dengan berkurangnya risiko kanker saluran cerna, paru-paru, prostat, dan payudara. 5
Kol ungu juga mengandung senyawa sulforafan yang efektif dalam menghambat pertumbuhan kanker tanpa menimbulkan efek samping.
Jadi, jangan lupa juga sama kandungan antosianin kol ungu yang tinggi karena dapat menghambat berkembangnya sel kanker pada saluran cerna dan kulit. 6
back to menu ↑Anti-inflamasi
Inflamasi atau peradangan memang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi dari mikroba jahat seperti bakteri dan virus.
Tapi, jika terjadi secara kronis atau berkepanjangan malah akan menyebabkan berbagai penyakit.
Lalu, gimana sih cara cegah inflamasi biar gak kronis?
Konsumsi kol ungu bisa jadi solusinya.
Sebuah studi menunjukkan, hewan ujicoba yang mengonsumsi banyak sayuran cruciferous, termasuk kol ungu mengalami laju peradangan atau inflamasi yang lebih rendah. 7
Studi dengan hasil yang sama juga ditunjukkan oleh sebuah penelitian yang melibatkan sekelompok pria dan wanita muda yang mengonsumsi sayuran cruciferous.
Hasilnya, kelompok tersebut juga mengalami laju peradangan yang lebih ringan. 8
Di sisi lain, kol ungu mengandung senyawa sulforafan yang selain antikanker, bisa juga berfungsi sebagai anti-inflamasi.
Bahkan, kol ungu dapat mengurangi rasa sakit pada radang lutut hanya dengan membalutnya lho.
Terbukti dari sebuah studi pada pasien radang yang mengaku merasakan berkurangnya rasa sakit setelah lutut mereka dibalut daun kol setiap hari selama 4 minggu. 9
back to menu ↑Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Ternyata senyawa sulforafan pada kol ungu bukan hanya berfungsi sebagai antikanker dan anti-inflamasi saja, tapi juga bisa bantu jaga kesehatan jantung.
Konsumsi rutin sayuran dari kelompok Brassica seperti kol terbukti ampuh untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah. 10
Selain sulforafan, senyawa antosianin dan flavonoid yang tinggi pada kol ungu juga dapat membantu jantung terhindar dari penyakit.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa asupan antosianin yang tinggi berhubungan dengan menurunnya risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan kakunya pembuluh darah jantung. 11 12
back to menu ↑Jaga Kesehatan Saluran Cerna
Kalau kamu sering kena masalah pencernan, kenapa nggak mulai rutin makan kol ungu?
Soalnya nih, kol ungu mengandung serat larut dan serat tidak larut yang bisa bantu kamu jaga kesehatan saluran cerna.
Serat tidak larut adalah karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh, tapi bisa menjaga kamu biar nggak sembelit atau susah buang air besar.
Ditambah lagi, serat larutnya bisa bantu bakteri baik dalam usus berkembang biak. 13
Pertumbuhan bakteri baik penting karena dapat menjaga sistem imun tubuh yang 70%-nya diproduksi di saluran cerna.
Jadi, pastikan saluran cernamu sehat ya!
back to menu ↑Bantu Obati Diabetes
Kol ungu bisa berpotensi diteliti lebih lanjut untuk pengobatan diabetes.
Dari sebuah studi, ditemukan bahwa hewan diabetes yang diberi ekstrak kol ungu selama 60 hari mengalami perbaikan fungsi ginjal serta penurunan gula darah dan berat badan. 14
Penelitian lainnya juga menunjukkan hewan yang diberi kol ungu kering selama 30 hari mengalami penurunan gula darah dan kolesterol jahat secara signifikan.
Bahkan kol ungu kering dapat meningkatkan fungsi hati dan ginjal pada hewan tersebut. 15
Disamping obat-obatan, tidak ada salahnya melengkapi pengobatan diabetes dengan mengonsumsi kol ungu.
back to menu ↑Manfaat Lainnya
Terlepas dari semua manfaat yang sudah disebutkan, ternyata kol ungu memiliki manfaat-manfaat lain.
Salah satunya adalah melawan kolesterol tinggi.
Sebuah studi yang melibatkan hewan uji menemukan bahwa daun kol ungu membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan. 16
Selain itu, kol ungu juga bisa membantu mengobati luka lambung yang bisa menyebabkan penyakit tukak lambung. 17
Terakhir, kol ungu bahkan bisa dijadikan sebagai antimikroba karena ekstraknya dapat digunakan untuk melawan mikroba seperti bakteri dan jamur penyebab penyakit.
back to menu ↑Cara Konsumsi
Rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah membuat kol ungu mudah untuk diolah.
Selain itu, warna ungunya yang cantik bisa dijadikan sebagai garnish untuk menambah selera makan.
Kamu bisa mengolahnya kol ungu dengan cara dikukus untuk campuran siomay, ditumis dengan ayam atau daging, bisa juga diiris untuk dimakan mentah sebagai salad bahkan dicampur dengan sayuran atau buah lain untuk dibuat jus.
Gampang banget kan?
back to menu ↑Efek Samping
Kol ungu memang mengandung banyak zat gizi dan memberi banyak manfaat kesehatan, tapi kamu juga harus memperhatikan efek samping yang mungkin terjadi.
Sayuran cruciferous seperti kol ungu mengandung gas yang tinggi sehingga dapat membuat perut kembung. 18
Konsumsinya perlu diperhatikan, terutama oleh penderita maag, karena dapat memicu gejala.
Selain itu, kandungan serat kol ungu yang tinggi juga membuatnya sulit dicerna, terutama kalau dikonsumsi mentah.
Makanan yang sulit dicerna dapat memperberat kerja pencernaan dan bikin perut jadi tidak nyaman.
Senyawa sulforafan pada kol ungu juga bisa menyebabkan efek samping ringan pada kelompok tertentu, seperti susah tidur dan sembelit. 19
Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala diatas.
back to menu ↑Kesimpulan
Kol ungu merupakan tanaman paling bermanfaat dari kelompok sayuran Brassica karena kandungan antioksidannya tinggi.
Selain antikanker dan anti-inflamasi, sayuran ini juga bisa bantu kamu menjaga kesehatan tulang, saluran cerna, dan jantung serta membantu mengobati diabetes.
Kol ungu juga mudah diolah dan ditemukan di pasaran.
Terlepas dari manfaatnya yang luar biasa, konsumsi kol ungu juga perlu dibatasi karena kol ungu mengandung gas dan serat tinggi yang dapat menyebabkan perut kembung dan sembelit.
Meskipun demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat, efek samping serta porsi yang aman dalam mengonsumsi kol ungu.
Sebagai kesimpulan, konsumsi kol ungu memang baik, kamu juga bisa mulai menambahkan kol ungu ke menu sehatmu setiap hari.
Tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan jumlah dan efek sampingnya, serta konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk pengobatan penyakit tertentu.
Referensi- https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1103343/nutrients[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5726210/[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/8484069_Antioxidant_properties_of_raw_and_processed_cabbages[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/227821733_Antioxidant_capacity_and_content_of_Brassica_oleracea_dietary_antioxidant[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23679237/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2582525/[↩]
- https://jandonline.org/article/S2212-2672(13)01891-1/pdf[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4195422/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26889617/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3405367/)) ((https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17344514/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22914551/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23319811/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3178565/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2529380/[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/262835482_The_Therapeutic_effect_of_Red_cabbage_on_Diabetic_Rats[↩]
- https://clinphytoscience.springeropen.com/articles/10.1186/s40816-019-0126-y[↩]
- http://www.ijpacr.com/files/31-08-2019/04.pdf[↩]
- https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-foods-to-avoid[↩]
- https://n.neurology.org/content/90/15_Supplement/N1.002[↩]