
Ada banyak sekali manfaat kunyit asam yang sudah lama dipercaya mampu menyehatkan tubuh.
Namun, apakah klaim manfaat-manfaatnya sudah dibuktikan secara ilmiah?
Lalu apa saja efek samping yang membuat sebagian orang tidak boleh mengonsumsi jamu ini secara rutin?
Mari kita temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Kaya Antioksidan
Kunyit dan buah asam sama-sama mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh.
Hal ini membuat kombinasi jamu kunyit dan asam memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Berdasarkan sebuah penelitian laboratorium, jamu kunyit asam terbukti memiliki antioksidan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kandungan antioksidan kunyit dan asam secara terpisah.
Kunyit asam mengandung senyawa fenol, alkaloid, tanin, dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.1
Sekelompok antioksidan inilah yang membuat kunyit asam mampu menghalau berbagai penyakit yang menyerang tubuh kita.
back to menu ↑Membantu Menurunkan Gula Darah
Kunyit asam mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Manfaat kunyit asam dalam menurunkan gula darah telah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan coba.
Dalam penelitian tersebut, hewan coba diberikan kunyit asam selama 28 hari.
Hasilnya, gula darah mengalami penurunan hingga mencapai kadar normal.2
Namun, penderita diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi kunyit asam, khususnya jika Anda mengonsumsi obat-obatan anti-diabetes.
Dikhawatirkan, kemampuan asam jawa dalam menurunkan kadar gula darah dapat mengganggu kontrol gula darah dalam tubuh.3
Oleh karena itu, kami sarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau pakar kesehatan jika ingin mengonsumsi kunyit asam secara rutin.
back to menu ↑Meredakan Nyeri Menstruasi
Jamu kunyit asam telah lama dipercaya sebagai jamu yang ampuh untuk mengatasi nyeri menstruasi.
Ternyata, manfaat kunyit asam satu ini memang telah terbukti secara ilmiah.
Kunyit asam mengandung senyawa kurkumin, tanin, saponin, dan antosianin yang dapat menghambat kontraksi otot rahim sehingga bisa meredakan nyeri menstruasi.
Berdasarkan sebuah penelitian, pemberian kunyit asam sebanyak 200 ml di hari pertama menstruasi terbukti dapat meredakan rasa nyeri.4 5 6
back to menu ↑Mengatasi Keputihan
Selain nyeri menstruasi, keputihan juga merupakan salah satu masalah kewanitaan yang banyak dialami oleh kaum wanita.
Keputihan merupakan kondisi adanya cairan atau lendir yang keluar dari vagina.
Salah satu penyebab terjadinya keputihan adalah adanya infeksi bakteri.
Kunyit asam ternyata juga memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi keputihan.
Berdasarkan sebuah studi, mengonsumsi kunyit asam sebanyak 200 ml selama 7 hari mampu menurunkan kejadian keputihan.7
back to menu ↑Mempercepat Penyembuhan Luka Pasca Persalinan
Proses persalinan dapat menyebabkan luka di sekitar vagina akibat proses mengejan atau tindakan medis.
Berdasarkan penelitian, jamu kunyit asam terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan luka pasca persalinan.
Dalam penelitian tersebut, ibu yang diberikan kunyit asam sebanyak 150 ml per hari mengalami penyembuhan luka yang lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak diberikan kunyit asam.8
Kunyit dan buah asam diketahui memiliki sifat antibakteri, anti peradangan, dan antioksidan sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
back to menu ↑Mengatasi Diare
Kunyit asam mampu mengatasi diare karena memiliki sifat antibakteri.
Khasiat ini berasal dari senyawa kurkumin dan minyak atsiri pada kunyit serta asam alkaloid, triterpenoid, dan saponin pada buah asam.9 10
Berdasarkan sebuah penelitian, kunyit asam terbukti mampu menghambat dan membunuh bakteri Shigella dysenteriae dan Vibrio cholera yang merupakan bakteri penyebab diare.11
back to menu ↑Membantu Menurunkan Kolesterol
Buah asam jawa dan kunyit mengandung berbagai senyawa yang dapat menurunkan kolesterol tubuh.
Senyawa penurun kolesterol dalam kunyit adalah kurkumin, sedangkan pada buah asam adalah flavonoid, alkaloid, dan saponin.12
Berdasarkan penelitian, konsumsi 15mg/kgBB bubuk buah asam selama 4 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh.13
Oleh karena itu, konsumsi kunyit asam dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
back to menu ↑Mengatasi Nyeri Sendi
Nyeri sendi dapat timbul karena adanya peradangan pada sendi.
Kunyit dan asam jawa mengandung senyawa yang berperan sebagai anti peradangan untuk mengatasi nyeri sendi.
Berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi ekstrak kunyit dan asam jawa 2 kali sehari sebanyak 200 mg selama 90 hari mampu meredakan nyeri sendi dan meningkatkan fungsi otot, sendi, dan tulang untuk beraktivitas.
Hebatnya lagi, penelitian tersebut juga melaporkan bahwa tidak ada efek samping berbahaya yang timbul setelah mengonsumsi kunyit asam.14
back to menu ↑Cara Konsumsi
Anda bisa memperoleh manfaat kunyit asam dengan cara yang cukup mudah.
Caranya, cuci bersih kunyit yang sudah dikupas kulitnya, lalu hancurkan kunyit dengan cara diiris, diblender, atau ditumbuk.
Setelah itu, masukkan kunyit, asam jawa, dan sedikit gula ke dalam air, kemudian rebus hingga mendidih.
Untuk menambah cita rasa, Anda juga dapat menambahkan daun sirih atau perasan jeruk nipis ke dalam kunyit asam.
Selain membuat jamu lebih nikmat, menambahkan daun sirih dan jerik nipis juga ada manfaatnya, lho!
Berdasarkan sebuah penelitian, penambahan jeruk nipis atau daun sirih dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada jamu kunyit asam.15
back to menu ↑Efek Samping
Kunyit dan buah asam dikategorikan aman apabila dikonsumsi dalam takaran yang wajar.3 16
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebih dalam jangka panjang, kunyit dapat menyebabkan pusing, mual, dan diare.17
Sebuah penelitian melaporkan adanya efek samping ringan berupa batuk, pilek, dan demam setelah mengonsumsi ekstrak kunyit asam sebanyak 250 mg dan 400 mg per hari selama 90 hari.18
back to menu ↑Peringatan Khusus
Beberapa kelompok orang perlu berhati-hati, nih, sebelum mengonsumsi kunyit asam. Simak ulasannya berikut ini.
Ibu Hamil
Kunyit asam tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Hal ini karena, kunyit asam dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.
Berdasarkan sebuah riset pada hewan coba, pemberian kunyit asam selama 10 hari dapat menyebabkan kecacatan pada pembentukan tulang telapak kaki dan tangan.
Selain itu, kunyit juga dapat menyebabkan kontraksi rahim yang dapat membahayakan janin dalam kandungan.19 16
Penderita Batu Ginjal
Kunyit mengandung senyawa oksalat yang dapat membentuk dan memperparah penyakit batu ginjal.
Oleh karena itu, penderita batu ginjal tidak disarankan untuk mengonsumsi kunyit asam.20 21
Masalah Perdarahan
Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat mengencerkan darah.
Maka dari itu, kunyit tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah perdarahan karena akan mengganggu proses pembekuan darah.22
Orang yang akan Menjalani Operasi
Efek asam jawa yang mampu menurunkan gula darah bisa mengganggu kontrol gula darah tubuh saat dan setelah operasi.
Oleh karena itu, bagi Anda yang hendak menjalani operasi, sebaiknya tidak mengonsumsi kunyit asam minimal 2 minggu sebelum hari operasi.
back to menu ↑Interaksi dengan Obat
Obat Antikoagulan atau Pengencer darah
Kunyit dapat memperlambat proses pembekuan darah.
Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan obat antikoagulan atau pengencer darah berpotensi mengganggu kinerja obat tersebut.
Selain itu, asam jawa juga dapat berinteraksi dengan salah satu obat pengencer darah yaitu aspirin.
Mengonsumsi asam jawa dengan obat aspirin dapat meningkatkan penyerapan aspirin ke dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan sakit pada persendian tangan dan kaki, pembengkakan pada tangan dan kaki, dan kulit menjadi merah.20 23
Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
Namun, mengonsumsi asam jawa dengan ibuprofen dapat meningkatkan penyerapan ibuprofen ke dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan mual, muntah, diare, sakit kepala, dan perut kembung.24
back to menu ↑Kesimpulan
Kunyit asam merupakan jamu yang baik bagi kesehatan karena kaya akan antioksidan.
Berdasarkan penelitian pada manusia, kunyit asam terbukti dapat mengatasi nyeri haid, keputihan, dan mempercepat proses penyembuhan luka pasca persalinan.
Namun untuk mengatasi masalah kesehatan yang lain, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Apabila ingin mengonsumi kunyit asam dalam jangka panjang, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau pakar kesehatan.
Bagi ibu hamil, penderita diabetes, penderita batu ginjal, masalah perdarahan, dan orang yang akan menjalani operasi, kami sarankan untuk tidak mengonsumsi jamu kunyit asam.
Referensi- https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9524[↩]
- https://www.neliti.com/publications/193194/uji-aktivitas-jamu-gendong-kunyit-asam-curcuma-domestica-val-tamarindus-indica-l[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-819/tamarind[↩][↩]
- https://stikes-surabaya.e-journal.id/infokes/article/view/38[↩]
- http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/view/3743[↩]
- https://ejournal.unisayogya.ac.id/ejournal/index.php/jkk/article/view/1022/pdf[↩]
- https://semnaskes.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/semnaskes-2019/article/view/37/12[↩]
- http://jurnal.lppmstikesghs.ac.id/index.php/jks/article/view/16/15[↩]
- http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/PUSTAKA_UNPAD_UJI_EFEKTIVITAS_EKSTRAK_KUNYIT.pdf[↩]
- http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=309818&val=7356&title=Extraction%20and%20Purification%20of%20Antibacterial%20Compounds%20from%20Java%20Tamarind%20Tamarindus%20indica%20L[↩]
- https://borang.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1642[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5637251/[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16751124/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6643110/[↩]
- http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/184[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-662/turmeric[↩][↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5664031/[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6643110/[↩]
- https://media.neliti.com/media/publications/114880-ID-pengaruh-pemberian-ekstrak-kunyit-asam-c.pdf[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-662/turmeric[↩][↩]
- https://academic.oup.com/ajcn/article/87/5/1262/4650348[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-662/turmeric[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-819/tamarind[↩]
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-819/tamarin[↩]