
Tahukah Anda bahwa di dunia ini terdapat kunyit yang berwarna hitam?
Kunyit hitam termasuk tanaman langka dengan bentuk yang sama seperti kunyit kuning, namun rimpangnya memiliki warna hitam gelap.
Kunyit kuning sudah dikenal memiliki segudang manfaat kesehatan, lalu apakah kunyit hitam juga memiliki manfaat yang sama?
Untuk tahu berbagai manfaat kunyit hitam, mari kita simak artikel berikut ini.
Sumber Antioksidan
Kunyit hitam merupakan sumber antioksidan yang baik untuk tubuh.
Menurut penelitian, kunyit hitam memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas karena mengandung senyawa fenolik.
Radikal bebas merupakan suatu molekul berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehataan, seperti kanker, penuaan dini, dan penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, konsumsi kunyit hitam dapat membantu memenuhi kebutuhan antioksidan untuk melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas.1 2
back to menu ↑Mencegah Timbulnya Tumor
Antioksidan yang terkandung dalam kunyit hitam ternyata juga bermanfaat sebagai zat anti-tumor.
Hal ini karena, antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan timbulnya tumor.
Selain menangkal radikal bebas, kandungan dalam kunyit hitam juga diduga mampu menghancurkan sel-sel tumor dalam tubuh.
Manfaat kunyit hitam dalam mengatasi tumor telah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan coba.
Pemberian ekstrak kunyit hitam pada hewan terbukti dapat mengecilkan ukuran tumor dan memperpanjang umur hidup hewan coba.3
back to menu ↑Mencegah Kanker
Kunyit hitam memiliki kemampuan untuk menghambat dan membunuh berbagai jenis sel kanker.
Berdasarkan penelitian laboratorium, ekstrak kunyit hitam memiliki kemampuan untuk menghambat sel kanker payudara, usus besar, dan ovarium.4
Dalam penelitian yang lain, ekstrak kunyit hitam dilaporkan mampu menghambat dan membunuh sel kanker hati.
Senyawa dalam kunyit hitam yang memiliki sifat anti-kanker adalah alkaloid, terpenoid, dan camphor.5
back to menu ↑Berpotensi Mengurangi Efek Samping Pengobatan Kanker
Kemoterapi adalah salah satu prosedur pengobatan untuk membasmi sel-sel kanker yang tidak terkendali.
Namun, kemoterapi dengan obat-obatan yang umumnya dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping.
Contoh organ penting yang bisa terkena dampak kemoterapi adalah hati dan ginjal.
Kunyit hitam ternyata memiliki potensi untuk mengurangi keparahan efek samping dari kemoterapi.
Berdasarkan sebuah penelitian, hewan coba yang diberikan obat kemoterapi dan ekstrak kunyit hitam memiliki ginjal dan hati yang lebih sehat dibandingkan hewan yang hanya mendapatkan obat kemoterapi saja.
Kunyit hitam mampu mengurangi efek samping kemoterapi karena karena kaya akan antioksidan.6
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemanjurannya pada tubuh manusia.
Kami sarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter apabila ingin mengonsumsi kunyit hitam untuk tujuan pengobatan.
back to menu ↑Mencegah Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya gula darah melebihi kadar normal.
Kunyit hitam mampu mencegah diabetes dengan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Berdasarkan sebuah penelitian pada hewan coba, ekstrak kunyit hitam dapat mengontrol penyerapan gula di usus dan mampu menurunkan kadar gula darah hingga mencapai nilai normal.
Kandungan alkaloid, flavonoid, dan saponin inilah yang membuat kunyit hitam mampu berperan sebagai anti-diabetes.7
back to menu ↑Menjaga Fungsi Hati
Organ hati dapat mengalami kerusakan karena paparan zat kimia atau obat-obatan yang bersifat toksik.
Obat-obatan seperti paracetamol, antibiotik, obat penurun kolesterol, dan obat hipertensi dapat merusak hati apabila dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis yang tinggi.
Kunyit hitam dapat membantu dalam mengatasi kerusakan hati akibat obat-obatan.
Berdasarkan penelitian, ekstrak kunyit hitam yang diberikan pada hewan coba mampu menurunkan kadar enzim penanda kerusakan hati dan memperbaiki jaringan hati yang rusak akibat obat. 89
back to menu ↑Bermanfaat Sebagai Antidepresan
Antidepresan adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi depresi, stres, gangguan kecemasan, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Berdasarkan sebuah penelitian pada hewan coba, ekstrak kunyit hitam terbukti memiliki aktivitas antidepresan.
Kandungan dalam kunyit hitam yang berfungsi sebagai antidepresan adalah flavonoid, asam tanat, dan saponin.
Penelitian tersebut juga melaporkan bahwa efek antidepresan kunyit hitam lebih baik dibandingkan dengan obat antidepresan imipramin.
Oleh karena itu, kunyit hitam berpotensi menjadi alternatif terapi untuk membantu mengatasi depresi dan gangguan mental lainnya.10
back to menu ↑Mencegah Infeksi Bakteri
Berdasarkan beberapa penelitian laboratorium, kunyit hitam terbukti dapat mencegah pertumbuhan berbagai bakteri penyebab penyakit.
Beberapa di antaranya adalah bakteri penyebab penyakit diare, infeksi kulit, pneumonia, dan meningitis.2 11
Sebuah penelitian bahkan menyatakan, minyak esensial kunyit hitam dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Bacillus cereus lebih baik dibandingkan antiobiotik ciprofloxacin.
Bacillus subtilis adalah bakteri penyebab infeksi mata dan meningitis, sedangkan Bacillus cereus dapat menghasilkan racun yang menyebabkan mual, muntah, dan diare.12
back to menu ↑Mengatasi Asma
Asma dapat menyebabkan penderitanya mengalami sesak napas akibat adanya penyempitan saluran pernapasan.
Kunyit hitam telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India untuk mengatasi penyakit asma.
Secara ilmiah pun telah terbukti bahwa kunyit hitam memiliki sifat anti-asma.
Dalam sebuah penelitian pada hewan coba, pemberian ekstrak kunyit hitam mampu melebarkan saluran napas.
Sebuah penelitian lain juga membuktikan, ekstrak kunyit hitam dapat menghambat sel yang berperan dalam proses terjadinya asma.
Dengan begitu, tingkat keparahan asma juga dapat berkurang.13
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemanjurannya pada tubuh manusia.14
back to menu ↑Mengatasi Tukak lambung
Tukak lambung merupakan luka pada lambung yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami keluhan seperti sakit perut, mual, hingga muntah.
Tukak lambung dapat terjadi karena infeksi bakteri atau konsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid secara berlebihan.
Kunyit hitam mampu mengatasi tukak lambung karena dapat mengurangi asam lambung yang bisa memperparah luka.
Selain itu, kunyit hitam juga mampu meningkatkan produksi lendir lambung yang dapat melindungi lambung dari kerusakan.
Senyawa dalam kunyit hitam yang berperan dalam melindungi lambung adalah flavonoid dan tanin.
Kemampuan kunyit hitam dalam mengatasi tukak lambung telah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan coba.
Pada penelitian tersebut, pemberian ekstrak kunyit hitam terbukti mampu menurunkan tingkat asam lambung dan meningkatkan produksi lendir pada lambung.15
back to menu ↑Meredakan Nyeri
Nyeri merupakan respon yang bisa menjadi penanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita.
Kunyit hitam mampu mengatasi nyeri karena mengandung senyawa anti-nyeri, seperti fenolik, alkaloid, dan flavonoid
Berdasarkan penelitian pada hewan coba, esktrak kunyit hitam mampu mengatasi nyeri akibat sengatan panas dan senyawa kimia berbahaya.16
back to menu ↑Bersifat sebagai Anti-Peradangan
Peradangan atau inflamasi merupakan respon alami tubuh dalam menghadapi serangan virus, bakteri, jamur, atau benda asing lainnya dalam tubuh.
Jika peradangan terjadi terus menerus atau kronis, maka hal tersebut akan membahayakan tubuh dan justru menyebabkan penyakit.
Kunyit hitam dapat membantu mengatasi peradangan karena mengandung senyawa fenolik.
Berdasarkan penelitian pada hewan coba, pemberian ekstrak kunyit hitam mampu meredakan peradangan akut.
Tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat kunyit hitam dalam mengatasi peradangan kronis dan efeknya pada manusia.17
back to menu ↑Mengatasi Sulit Tidur
Kunyit hitam bisa membantu Anda yang mengalami masalah sulit tidur.
Hal ini karena kunyit hitam memiliki efek sedatif yang menyebabkan kantuk, sehingga dapat memudahkan Anda untuk terlelap.
Efek sedatif kunyit hitam ternyata telah dilaporkan dalam sebuah penelitian pada hewan coba.
Senyawa dalam kunyit hitam yang memiliki efek sedatif adalah saponin.10
back to menu ↑Cara Konsumsi
Kunyit hitam dapat dikonsumsi dengan merebus dan meminum air rebusannya.
Caranya, kupas dan cuci bersih kunyit hitam, kemudian iris tipis-tipis. Setelah itu, masukkan irisan kunyit ke dalam panci berisi air dan rebus hingga mendidih.
Selain itu, kunyit hitam juga tersedia dalam bentuk kapsul dan bubuk.
Bubuk kunyit hitam sangat praktis untuk dikonsumsi, Anda hanya perlu menyeduh bubuknya dengan air hangat dan kunyit hitam siap untuk diminum.
Sebelum mengonsumsi produk kunyit hitam, pastikan Anda selalu membaca dan mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan produk.
back to menu ↑Efek Samping
Belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek samping kunyit hitam.
Namun, beberapa penelitian pada hewan coba menyatakan bahwa kunyit hitam tidak menimbulkan efek samping berbahaya.1816
Dalam sebuah penelitian, dilaporkan bahwa kunyit hitam memiliki kemampuan untuk merusak gen.
Namun, karena kemampuannya yang rendah, maka kunyit hitam masih tergolong aman untuk dikonsumsi.19
Efek samping lainnya yang mungkin terjadi akibat konsumsi kunyit hitam adalah muntah.20
back to menu ↑Kesimpulan
Kunyit hitam merupakan rimpang yang berpotensi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Studi telah menunjukkan manfaat kunyit hitam dalam meredakan nyeri, mencegah infeksi bakteri, asma, tukak lambung, diabetes, hingga kanker.
Kunyit hitam juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ada beragam cara untuk memperoleh berbagai manfaat kunyit hitam yang bisa Anda pilih untuk dikonsumsi sehari-hari.
Namun, berbagai penelitian yang dilakukan masih terbatas pada hewan coba, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemanjuran, dosis, dan efek samping pada tubuh manusia.
Kami sarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau pakar kesehatan sebelum mengonsumsi kunyit hitam untuk pengobatan.
Referensi- http://inforesights.com/phytopharmacology/files/pp4v1i9.pdf[↩]
- https://ijpsr.com/bft-article/phytochemical-screening-and-evaluation-of-antioxidant-anti-microbial-and-anti-inflammatory-activity-of-curcuma-caesia/?view=fulltext[↩][↩]
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/13880209.2013.764538[↩]
- https://ijpbs.net/abstract.php?article=NDk3MQ==[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/318544504_Pharmacological_evaluation_of_Phytochemicals_from_South_Indian_Black_Turmeric_Curcuma_caesia_Roxb_to_target_Cancer_apoptosis[↩]
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4753759/[↩]
- https://link.springer.com/article/10.1007/s13596-017-0259-9[↩]
- http://rbscience.co.in/wp-content/uploads/2020/04/71-76.pdf[↩]
- https://www.researchgate.net/profile/Nikhil-Shrivastava/publication/285991730_Evaluation_of_hepatoprotective_efficacy_of_Rhizomes_curcuma_Caesia_in_paracetamol_induced_hepatotoxicity_in_rats/links/5665342308ae192bbf90b648/Evaluation-of-hepatoprotective-efficacy-of-Rhizomes-curcuma-Caesia-in-paracetamol-induced-hepatotoxicity-in-rats.pdf[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/215638726_Anxiolytic_and_CNS_depressant_activities_of_methanol_extract_of_Curcuma_caesia_rhizome[↩][↩]
- https://www.researchgate.net/profile/Ashwini-Gupta-7/publication/316922177_Antibacterial_Efficacy_of_Curcuma_Caesia_from_Bastar_District_of_Chhattisgarh_India/links/591944ce0f7e9b70f4a0985e/Antibacterial-Efficacy-of-Curcuma-Caesia-from-Bastar-District-of-Chhattisgarh-India.pdf[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31744446/[↩]
- https://www.neuropharmac.com/wp-content/uploads/Article-112.pdf[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17317653/[↩]
- https://innovareacademics.in/journal/ajpcr/Vol5Suppl2/1009.pdf[↩]
- https://innovareacademics.in/journal/ijpps/Vol6Issue2/8747.pdf[↩][↩]
- http://inforesights.com/phytopharmacology/files/pp4v1i9.pdf))((https://innovareacademics.in/journal/ijpps/Vol6Issue2/8747.pdf[↩]
- https://www.researchgate.net/publication/257805738_Neuropharmacological_assessment_of_Curcuma_caesia_rhizome_in_experimental_animal_models[↩]
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31744446/[↩]
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780444636034000048[↩]