13 Manfaat Spirulina, Si Ganggang Hijau-Biru yang Luar Biasa

Apakah Anda pernah mendengar Spirulina atau manfaat Spirulina?

Spirulina adalah sejenis cyanobacteria atau mikroorganisme ganggang hijau-biru yang sejak lama dikonsumsi orang dan semakin populer akhir-akhir ini.

Organisme yang hidup di air ini dijuluki “superfood” karena mengandung banyak nutrisi, seperti protein, zat besi, kalsium, potasium, vitamin B1, vitamin B12, vitamin B3.

Dengan kandungan nutrisi yang melimpah tersebut, spirulina memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti, menurunkan kolesterol, meredakan rhinitis alergi, sampai mengontrol diabetes.

Ingin tahu apa saja manfaat kesehatan lainnya?

Yuk simak pembahasaan kami di bawah ini.

Menurunkan Kolesterol

Sebuah penelitian melaporkan, spirulina mampu menurunkan level kolesterol pada partisipan ujicoba yang lanjut usia (lansia).¹

Menurut penelitian tersebut, spirulina menurunkan level kolesterol total plasma (PTC) pada partisipan laki-laki dan perempuan, dan menurunkan level kolesterol jahat (LDL) pada partisipan perempuan.

Penelitian lain menguji efek spirulina terhadap 36 subjek penelitian dengan dosis 4,5 gram/hari selama 6 minggu.²

Hasilnya, spirulina memiliki efek menurunkan terutama trigliserida (salah satu lemak dalam darah) dan kolesterol jahat (LDL).

Sebuah penelitian lain menunjukkan, penggunaan spirulina dengan dosis 1 gram/setiap hari mampu menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan juga LDL partisipan penelitian setelah 3 bulan.³

Mengontrol Berat Badan

Jika Anda ingin mengontrol atau menurunkan berat badan, Anda bisa menambahkan spirulina sebagai suplemen atau menambahkannya ke smoothie.

Sebuah penelitian menguji pengaruh mengonsumsi spirulina dengan dosis 2 gram/hari selama tiga bulan terhadap 40 partisipan obesitas.⁴

Hasilnya, spirulina dilaporkan mampu menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan berat partisipan.

Smoothie stroberi spirulina. (Image credit: www.natalieshealth.com)

Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi adalah gejala peradangan pada rongga hidung, misalnya ketika mengirup sesuatu yang bersifat alergen, seperti debu, serbuk sari atau bulu binatang.⁵

Rhinitis alergi bisa menyebabkan gejala seperti bersin, hidung gatal, pilek, dan mata berair.

Sebuah penelitian menguji efek spirulina dengan dosis 2000 mg/hari terhadap 150 partisipan yang memiliki riwayat rhinitis alergi.⁶

Hasilnya, konsumsi spirulina secara signifikan meredakan gejala seperti bersin, gatal-gatal, ,dan hidung tersumbat.

Sumber Antioksidan

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dalam jumlah banyak berlebih bisa merusak sel sehat dan membahayakan tubuh.

Radikal bebas bisa bersumber dari dalam tubuh dan luar tubuh seperti asap rokok, polutan, radiasi ultraviolet dan lain-lain.

Antioksidan dibutuhkan untuk menetralisir kadar radikal bebas dalam tubuh kita.⁷

Ada sebuah penelitian yang menguji pengaruh spirulina terhadap kelinci laboratorium selama 8 minggu.⁸

Hasilnya, spirulina dilaporkan mampu melindungi sel dan DNA dari kerusakan akibat radikal bebas.

Senyawa fikosianin pada Spirulina dilaporkan berperan dalam aktivitas antioksidan spirulina.⁹

Anti Peradangan

Inflamasi atau peradangan adalah mekanisme sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari virus, bakteri, jamur maupun benda lain yang menyebabkan luka atau infeksi.

Tapi, peradangan kronis yang berkepanjangan bisa memicu berbagai masalah dan penyakit kronis.

Sebuah penelitian melaporkan, spirulina dengan dosis 500 mg/kg berat badan memiliki efek anti peradangan terhadap tikus lab.¹⁰.

Selaras dengan hasil di atas, penelitian lain melaporkan, pemberian spirulina dengan dosis 800 mg/kg berat badan selama 8 hari memiliki efek anti-inflamasi terhadap tikus lab.¹¹

Anti Kanker

Kanker adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, sehingga merusak sel atau jaringan normal di dalam tubuh.¹²

Sebuah penelitian menunjukkan, spirulina memiliki efek kemopreventif (mencegah atau melawan perkembangan sel kanker) pada tikus uji.¹³

Penelitian lain melaporkan, spirulina mampu menekan pertumbuhan sel kanker pankreas pada tikus uji.¹⁴

Dengan demikian, spirulina bermanfaat untuk menghambat sel kanker dan berpotensi diteliti lebih lanjut sebagai obat kemopreventif untuk kanker.

Bisa Mengontrol Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah penyakit ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.

Kadar gula darah tinggi disebabkan sel tubuh tidak merespon hormon insulin secara baik.

Insulin adalah hormon yang membantu gula glukosa masuk ke sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.¹⁵

Menurut sebuah penelitian, konsumsi spirulina dengan dosis 2 gram/hari selama 2 bulan pada partisipan dengan diabetes tipe 2 mampu menurunkan level gula darah.¹⁶

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah berada di 130/80 mmHg atau lebih.¹⁷

Kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi penyakit seperti, penyakit jantung atau stroke.

Sebuah penelitian menunjukkan, pemberian spirulina dengan dosis 2 gram/hari selama 3 bulan bisa menurunkan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik, pada  40 partisipan yang mengidap hipertensi.⁴

Penelitian lainnya melaporkan, konsumsi spirulina dengan dosis 4,5 gram/hari selama 6 minggu mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada 36 partisipan.²

Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu pembunuh utama di Indonesia.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung kita sangat penting.

Sebuah penelitian melaporkan, spirulina berperan dalam pencegahan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) terhadap tikus lab.¹⁸

Ada sebuah penelitian lain yang juga menguji efek spirulina selama 3 bulan.¹⁹

Hasilnya, spirulina dilaporkan memiliki efek melindungi jantung, dan sekaligus bisa meningkatkan secara signifikan level hemoglobin (protein dalam sel darah merah).

Mungkin Mengobati Anemia

Anemia atau biasa disebut kurang darah adalah ketika sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal.²⁰

Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (protein kaya zat besi dalam sel darah merah) rendah sehingga sel-sel tubuh tidak mendapat oksigen yang cukup.

Dalam sebuah penelitian, spirulina diberikan selama 12 minggu kepada 40 partisipan berusia lanjut yang memiliki riwayat anemia.²¹

Penelitian tersebut berkesimpulan, suplemen spirulina bisa meningkatkan kandungan hemoglobin dalam sel darah merah dan meningkatkan fungsi imun partisipan.

Meningkatkan Metabolisme & Menurunkan Berat Badan

Metabolisme tubuh adalah proses kimia yang mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi.²²

Dengan metabolisme tubuh yang baik kita dapat beraktivitas sehari-hari dengan optimal.

Sebuah penelitian menguji pengaruh pemberian 6 gram spirulina/hari selama 6 bulan terhadap 15 partisipan yang mengidap penyakit fatty liver atau perlemakan hati non-alkohol (NAFLD).²³

Hasilnya, spirulina dilaporkan meningkatkan metabolisme sekaligus menurunkan berat badan partisipan.

Meningkatkan Sistem Imun

Sistem imun atau kekebalan tubuh berperan penting dalam mengenal dan menghancurkan sel-sel abnormal atau mikroorganisme asing yang membahayakan tubuh.

Menurut penelitian yang menggunakan hewan uji, spirulina mampu meningkatkan sistem imun, salah satunya dengan meningkatkan aktivitas makrofaga.²⁴

Makrofaga adalah sel imun yang berperan mendeteksi dan menghancurkan bakteri atau organisme berbahaya lainnya.²⁵

Di samping itu, ada penelitian lain yang juga menguji efek immunodulator (kemampuan meningkatkan sistem imun) spirulina terhadap 12 orang partisipan.²⁶

Hasilnya, spirulina dilaporkan mampu memicu respon kekebalan tubuh.²⁷

Selain itu, sebuah penelitian lainnya juga melaporkan, konsumsi spirulina 8 gram/hari selama 16 minggu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan aktivitas antioksidan pada 78 partisipan lanjut usia.¹

Anti Racun untuk Logam Berat

Keracunan logam berat bisa berbahaya bagi tubuh kita.

Kita bisa terpapar logam berat lewat makanan yang ditanam di lingkungan tercemar atau dari air limbah beracun, seperti dari industri mesin, metalurgi, atau pertambangan.

Ternyata, spirulina dilaporkan memiliki sifat anti-toksik (penawar racun) terhadap sejumlah logam berat.

Menurut sejumlah penelitian dengan menggunakan hewan uji, spirulina punya sifat anti-toksik yang bisa melindungi tubuh dari polutan logam berat, seperti arsenik, kadmium, fluor, besi, timah, merkuri.²⁸

Tambak Budidaya Spirulina (Image credit: Pinterest, pakagri.blogspot.com)

Efek Samping

Secara umum, spirulina aman untuk dikonsumsi sebagai suplemen makanan.²⁹

Badan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat mengategorikan produk spirulina sebagai “diakui aman secara umum” (GRAS).³⁰

Menurut, Komite Ahli Informasi Suplemen Amerika Serikat, spirulina tidak menimbulkan risiko serius bagi kesehatan sehingga dianggap aman.

Akan tetapi, ada sejumlah efek samping yang mungkin timbul ketika mengonsumsi spirulina, seperti sakit kepala, alergi, nyeri otot, insomnia, sakit perut, dan kesulitan berkonsentrasi.

Tapi, kemungkinan ini diakibatkan karena dosis tinggi, adanya gangguan kesehatan lain, atau alergi.

Selain itu, karena bersifat dapat meningkatkan  respon kekebalan tubuh, spirulina mungkin bisa memperparah kondisi pasien dengan penyakit autoimun.

Di samping itu, spirulina yang berkualitas rendah atau terkontaminasi bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti muntah-muntah, keracunan logam berat, kerusakan hati, dan lain-lain.

Cara Konsumsi

Anda dapat membeli spirulina di marketplace dalam bentuk serbuk maupun tablet.

Anda bisa mengonsumsinya sebagai suplemen harian seperti saat Anda meminum obat.

Anda juga bisa menambahkan serbuk spirulina secukupnya ke sup buatan Anda, atau bisa juga mencampurkannya ke dalam jus favorit Anda.

Berdasarkan sejumlah penelitian, spirulina biasanya diteliti dengan rentang dosis harian 1 sampai 10 gram, sedangkan untuk dosis yang direkomendasi untuk orang dewasa biasanya 3-10 gram per hari.³⁰

Kesimpulan

Spirulina memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, antara lain, menurunkan kolesterol, sumber antioksidan, anti kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati anemia, dan meningkatkan sistem imun.

Selama ini telah ada banyak penelitian ilmiah spirulina yang tidak hanya terbatas pada ujicoba laboratorium pada hewan lab, melainkan juga pada partisipan manusia.

Akan tetapi, untuk lebih memastikan manfaat-manfaat dalam artikel ini, masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian dan uji klinis terutama untuk pengobatan penyakit tertentu.

Dari sisi keamanan, spirulina juga secara umum aman untuk dikonsumsi.

Tapi, bagi penderita penyakit kronis, penyakit autoimun, ibu hamil, atau ibu menyusui, mohon berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli medis atau dokter jika hendak menggunakan spirulina sebagai pengobatan. 

1. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18714150/[↩][↩]
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2211748/[↩][↩]
3. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jsfa.6261[↩]
4. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26813468/[↩][↩]
5. https://www.alodokter.com/rinitis-alergi[↩]
6. https://link.springer.com/article/10.1007/s00405-008-0642-8[↩]
7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249911/[↩]
8. https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/jmf.2009.1215[↩]
9. https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/639/pdf[↩]
10. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25567297/[↩]
11. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17142986/[↩]
12. https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker[↩]
13. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695150/[↩]
14. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24552870/[↩]
15. https://www.alodokter.com/diabetes-tipe-2[↩]
16. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12639401/[↩]
17. https://www.alodokter.com/hipertensi[↩]
18. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19298191/[↩]
19. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30531602/[↩]
20. https://www.alodokter.com/anemia[↩]
21. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4012879/[↩]
22. https://www.alodokter.com/meningkatkan-metabolisme-tubuh-untuk-menurunkan-berat-badan[↩]
23. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4188938/[↩]
24. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27259333/[↩]
25. https://www.immunology.org/public-information/bitesized-immunology/cells/macrophages[↩]
26. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19281334/[↩]
27. https://medcraveonline.com/MOJI/cytokines-and-their-role-in-health-and-disease-a-brief-overview.html[↩]
28. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/13880209.2015.1077464[↩]
29. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4209543/[↩]
30. https://www.researchgate.net/publication/274440966_Health_aspects_of_Spirulina_Arthrospira_microalga_food_supplement[↩][↩]