15 Manfaat Tanaman Anting-Anting bagi Kesehatan

Anting-anting memiliki banyak nama lain, di antaranya kucing galak, kucing-kucingan, bayam kucing, dan akar kucing.

Akar anting-anting disukai oleh kucing untuk melancarkan pencernaan mereka.

Tanaman yang banyak ditemukan wilayah Asia dan Afrika ini sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama di India, sebagai obat tradisional.

Anting-anting memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai anti peradangan, anti diabetes, sampai menurunkan kolesterol.

Tapi, tahukah Anda bahwa anting-anting juga berpotensi  sebagai obat epilepsi dan Tuberkulosis?

Untuk selengkapnya, mari simak pembahasan kami di bawah ini.

Antimikroba

Daun anting-anting ternyata punya efek antimikroba atau dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak daun anting-anting dapat menekan pertumbuhan bakteri merugikan¹.

Penelitian tersebut menunjukkan, ekstrak daun anting-anting dapat menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (penyebab infeksi kulit, seperti bisul), S.  Epidermidis (penyebab infeksi kulit, infeksi saluran kemih), dan Streptococcus faecalis (penyebab infeksi mulut) pada cawan petri.

Penelitian lain menunjukkan, ekstrak daun anting-anting memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus and Bacillus sp.².

Kandungan senyawa kimia dalam daun anting-anting seperti alkaloid, saponin, steorid dan protein diduga berperan dalam aktivitas antibakteri.

Akan tetapi masih diperlukan uji lab dan uji klinis pada manusia lebih lanjut untuk memperkuat temuan di atas.

Anti Peradangan

Inflamasi atau peradangan adalah mekanisme sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari virus, bakteri, jamur maupun benda lain yang menyebabkan luka atau infeksi.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak anting-anting memiliki aktivitas antiperadangan dan analgesik  (pereda nyeri) terhadap hewan coba³.

Dengan demikian, penelitian tersebut memperkuat manfaat anting-anting sebagai obat herbal tradisional untuk mengatasi peradangan.

Daun Anting-anting

Anti Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah penyakit ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.

Kadar gula darah tinggi disebabkan sel tubuh tidak merespon hormon insulin secara baik.

Insulin adalah hormon yang membantu gula glukosa masuk ke sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi⁴.

Sebuah penelitian menunjukkan, ekstrak anting-anting berpotensi menurunkan kadar glukosa darah pada hewan lab⁵.

Senyawa flavonoid dalam anting-antinglah yang diduga berperan dalam aktivitas antidiabetes.

Penelitian lain melaporkan, ekstrak anting-anting memiliki aktivitas antidiabetes pada hewan uji⁶.

Anting-anting dilaporkan berpotensi menjadi agen hipoglikemik atau mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes miletus.

Dengan demikian, kedua penelitian tersebut mengonfirmasi penggunaan anting-anting sebagai obat tradisional untuk menangani diabetes.

Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih banyak untuk memastikan efek aktivitas antidiabetes dari anting-anting.

Anti Epilepsi

Epilepsi atau ayan adalah suatu penyakit gangguan sistem saraf pusat yang disebabkan aktivitas listrik otak yang tidak normal⁷.

Epilepsi menyebabkan kejang hingga hilang kesadaran bagi penderitanya.

Salah satu penyebab epilepsi adalah adanya kerusakan pada otak karena stroke atau tumor.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak daun anting-anting memiliki efek antikonvulsan terhadap hewan lab⁸.

Antikonvulsan adalah kemampuan mengatasi kejang dengan cara menormalkan aktivitas listrik yang ada di otak⁹.

Akan tetapi, penelitian lebih jauh dibutuhkan untuk memastikan senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas antikonvulsan anting-anting.

Tapi hasil penelitian tersebut meneguhkan penggunaan anting-anting sebagai obat tradisional dalam mengobati epilepsi.

Obat Cacingan

Penyakit cacingan disebabkan oleh infeksi cacing ke dalam tubuh.

Gejala cacingan bisa berupa sakit perut, mual, diare, muntah, hingga penurunan berat badan¹⁰.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak daun anting-anting mampu mematikan cacing terutama spesies cacing Pheretima postuma¹¹.

Penelitian lainnya juga menunjukkan, ekstrak daun anting-anting terpantau juga dapat membasmi spesies cacing Ascaris suum¹².

Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk menguatkan temuan di atas.

Meredakan Radang Sendi atau Artritis

Radang sendi atau artritis adalah jenis peradangan atau inflamasi yang terjadi pada persendian tubuh yang membuat sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan¹³.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita artritis, di antaranya adalah usia, jenis kelamin, riwayat penyakit dan cedera pada sendi sampai obesitas.

Sebuah penelitian tabung tes dalam laboratorium melaporkan, tanaman anting-anting memiliki aktivitas anti-artritis yang sangat baik¹⁴.

Menurut penelitian tersebut, aktivitas anti-artritis di atas berkaitan dengan aktivitas anti-inflamasi atau peradangan dalam anting-anting.

Dengan demikian, penelitian tersebut mengonfirmasi penggunaan anting-anting sebagai obat tradisional mengatasi keluhan radang sendi.

Akan tetapi, pengujian klinis pada manusia masih perlu dilakukan untuk memperkuat temuan di atas.

Berpotensi sebagai Obat Kanker

Kanker adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, sehingga merusak sel atau jaringan normal di dalam tubuh¹⁵.

Sebuah penelitian in vitro (pengujian lab tanpa hewan uji) menunjukkan, ekstrak anting-anting memiliki aktivitas anti kanker yang signifikan terhadap sel Kanker Paru Sel Kecil¹⁶.

Senyawa quebrachitol dalam anting-anting diduga punya efek anti kanker.

Dengan demikian anting-anting dinilai bisa menjadi obat antikanker yang potensial.

Akan tetapi, pengujian lanjutan yang melibatkan manusia perlu dilakukan untuk memperkuat temuan di atas.

Berpotensi Menurunkan Kolesterol

Hiperlipidemia adalah istilah medis untuk kadar kolesterol dan trigliserida yang melebihi kadar normal¹⁷.

Hiperlipidemia disebabkan lebih banyaknya kolesterol jahat (LDL) daripada kolesterol baik (HDL) di dalam darah.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak daun anting-anting memiliki efek anti-hiperlipidemia pada hewan uji¹⁸.

Kandungan senyawa flavonoid dan polifenol dalam ekstrak anting-anting dilaporkan dapat meningkatkan level kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL dan VLDL).

Antioksidan

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dalam jumlah banyak berlebih membahayakan tubuh.

Radikal bebas bisa bersumber dari asap rokok, polutan, radiasi ultraviolet dan lain-lain.

Antioksidan dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar radikal bebas dalam tubuh kita¹⁹.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak anting-anting memiliki aktivitas antioksidan²⁰.

Menurut penelitian tersebut, anting-anting mengandung senyawa polifenol yang merupakan zat antioksidan.

Penelitian lain menunjukkan, kandungan fenolik dalam ekstrak anting-anting seperti flavonoid dan tannin berperan sebagai antioksidan²¹.

Anti Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis²².

TB bisa menyerang bagian tubuh manapun, akan tetapi yang paling umum terinfeksi adalah paru-paru.

Penyakit ini dapat menular melalui batuk atau bersin pengidap TB yang terhirup orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit tersebut.

Sebuah penelitian laboratoriummenyimpulkan, ekstrak anting-anting bisa menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis²³.

Penelitian lain menunjukkan, ekstrak daun anting-anting dan sambiloto (A. paniculata) mampu menekan pertumbuhan kultur bakteri Mycobacterium tuberculosis²⁴.

Dengan demikian, anting-anting berpotensi sebagai obat anti Tuberkulosis.

Mungkin Mengobati Tukak Lambung atau Pencernaan

Tukak lambung atau peptic ulcer adalah luka yang terjadi pada lambung yang bisa menyebabkan sakit maag²⁵.

Penyebab utama tukak lambung di antaranya adalah infeksi bakteri H. pylori dan konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak anting-anting dinilai dapat mengobati ulkus/tukak pada hewan uji²⁶.

Kandungan senyawa steroid dan alkaloidnya dilaporkan berperan penting dalam mengobati tukak lambung.

Mencegah Terbentuknya Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih  adalah kondisi ketika terbentuk batu seperti kristal yang mengendap dalam saluran kemih²⁷.

Penyakit ini terjadi akibat urine yang mengandung banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium dan oksalat.

Sebuah penelitian berkesimpulan, anting-anting mampu mencegah terbentuknya batu ginjal atau batu saluran kemih pada hewan lab²⁸.

Kandungan antioksidan dalam anting-anting diduga mencegah terbentuknya batu saluran kemih.

Sebagai Obat Diuretik Alami

Diuretik adalah golongan obat yang berkhasiat membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine²⁹.

Beberapa kondisi dan penyakit yang bisa ditangani oleh obat diuretik, di antaranya hipertensi, glaukoma, atau bengkak air akibat gagal jantung kongestif.

Sebuah penelitian menunjukkan, ekstrak bagian tanaman dari batang ke atas anting-anting mampu menjadi obat diuretik alami³⁰.

Menurut penelitian tersebut, ekstrak metanol anting-anting dengan dosis sebesar 400 mg/kg Berat Badan mampu meningkatkan volume urine sebesar 77.42% pada tikus lab.

Hepatoprotektif (Melindungi hati)     

Hepatoprotektif adalah golongan senyawa obat yang dapat melindungi dan memulihkan fungsi hati dari kerusakan akibat penyakit, racun, obat dan lain-lain.

Sebuah penelitian melaporkan, ekstrak daun anting-anting bisa melindungi hati dari efek racun dari obat paracetamol  yang diberikan pada tikus lab³¹.

Penelitian lain juga menunjukkan, ekstrak anting-anting memiliki  aktivitas hepatoprotektif terhadap tikus lab yang diberi tioasetamida (sejenis kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan organ hati)³².

Senyawa flavonoid dalam anting-anting dinilai mampu menghambat kerusakan hati dengan cara mengikat radikal bebas.

Menyembuhkan Luka

Luka adalah jenis cedera pada kulit yang menyebabkan terputusnya jaringan lunak, baik saraf, otot, kulit atau pembuluh darah³³.

Sebuah penelitian menunjukkan, ekstrak anting-anting yang dioleskan pada kulitdapat mempercepat proses penyembuhan luka pada tikus lab³⁴.

Kandungan senyawa flavonoid dan fenolik dalam anting-anting diduga berperan dalam proses penyembuhan luka.

Dengan demikian, penelitian tersebut memastikan manfaat penggunaan anting-anting sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan luka.

Efek Samping

Mengonsumi mentah-mentah seluruh bagian tanaman anting-anting diduga bisa menyebabkan keracunan³⁵.

Hasilnya, tidak ditemukan keracunan pada tikus lab pada semua perlakuan dosis yang diberikan sehingga anting-anting dianggap aman.

Selaras dengan penelitian di atas, penelitian lain juga menyimpulkan ekstrak anting-anting tidak menyebabkan kematian pada hewan lab sampai dosis 2000 mg/kg³².

Akan tetapi, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk memastikan manfaat, dosis tepat untuk pengobatan, serta efek samping dan sifat beracun dari anting-anting.

Cara Konsumsi

Seluruh bagian anting-anting bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Akan tetapi, yang paling banyak digunakan adalah bagian daunnya.

Anda bisa mengonsumsinya dengan cara meminum air rebusan daun anting-anting yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mengobati luka luar, anda bisa mengoleskan anting-anting yang sudah dicampur air ke bagian luka.

Kesimpulan

Anting-anting memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, antara lain, sebagai antimikroba, obat kanker, menurunkan kolesterol, obat epilepsi, obat Tuberkulosis, obat diuretik alami, dan menyembuhkan luka pada kulit.

Akan tetapi, selama ini banyak penelitian ilmiah anting-anting masih terbatas ujicoba laboratorium pada hewan lab.

Oleh karena itu, untuk memastikan manfaat-manfaat dalam artikel ini, masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Dari sisi keamanan, anting-anting juga cukup aman untuk dikonsumsi.

Tapi, bagi penderita penyakit kronis, ibu hamil, atau ibu menyusui, mohon berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli medis atau dokter jika hendak menggunakan anting-anting sebagai pengobatan.

Main image credit: Archimedes Channel, Youtube.

1. https://europeanreview.org/wp/wp-content/uploads/533.pdf[↩]
2. https://core.ac.uk/download/pdf/25710893.pdf[↩]
3. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20566436/[↩]
4. https://www.alodokter.com/diabetes-tipe-2[↩]
5. https://innovareacademics.in/journal/ijpps/Vol3Suppl3/2064.pdf[↩]
6. https://ijpsr.com/bft-article/hypoglycemic-effect-of-acalypha-indica-linn-plant-extracts-on-streptozotocin-induced-diabetes-in-rat/?view=fulltext[↩]
7. https://www.alodokter.com/epilepsi[↩]
8. http://impactfactor.org/PDF/IJPPR/8/IJPPR,Vol8,Issue9,Article21.pdf[↩]
9. https://www.alodokter.com/antikonvulsan[↩]
10. https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-lalu-cegah-penyakit-cacingan[↩]
11. https://ijrap.net/admin/php/uploads/399_pdf.pdf[↩]
12. https://heanoti.com/index.php/hn/article/view/hn40305/40305[↩]
13. https://www.alodokter.com/radang-sendi[↩]
14. https://www.researchgate.net/publication/272761044_EVALUATION_OF_ANTI_ARTHRITIC_ACTIVITY_OF_THE_ROOT_EXTRACT_OF_ACALYPHA_INDICA_LINN_USING_IN_VITRO_TECHNIQUES[↩]
15. https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker[↩]
16. https://ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1087&context=smhpapers[↩]
17. https://www.alodokter.com/hiperlipidemia-ketidakseimbangan-lemak-darah-pemicu-penyakit-jantung[↩]
18. https://innovareacademics.in/journal/ijpps/Vol5Suppl4/8159.pdf[↩]
19. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249911/[↩]
20. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5430191/[↩]
21. https://biomedpharmajournal.org/vol2no2/in-vitro-antioxidant-and-anticancer-studies-on-the-leaf-of-acalypha-indica/[↩]
22. https://www.alodokter.com/TUBERKULOSIS[↩]
23. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20571171/[↩]
24. https://www.researchgate.net/publication/315105635_Anti-Mycobacterial_Activity_of_Acalypha_indica_and_Andrographis_paniculata_the_Indian_Medicinal_Plants_against_Mycobacterium_tuberculosis_MTB[↩]
25. https://www.alodokter.com/tukak-lambung[↩]
26. https://www.researchgate.net/publication/216291880_Antiulcer_activity_of_Methanolic_extract_of_Acalypha_indica_Linn_Euphorbiaceae_by_Pylorous_Ligture_and_Swim_Stress_Induced_Ulceration[↩]
27. https://hellosehat.com/urologi/urologi-lainnya/batu-saluran-kemih/#gref[↩]
28. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3377040/[↩]
29. https://www.alodokter.com/diuretik[↩]
30. https://www.banglajol.info/index.php/JPharma/article/view/204[↩]
31. https://media.neliti.com/media/publications/96527-ID-aktivitas-hepatoprotektif-ekstrak-etanol.pdf[↩]
32. https://innovareacademics.in/journal/ijpps/Vol5Suppl4/7936.pdf[↩][↩]
33. https://doktersehat.com/luka/[↩]
34. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22521732/[↩]
35. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28647509/)).

    Dalam praktik tradisional, anting-anting biasanya dimasak dengan air sebelum dikonsumsi.

    Meskipun demikian, belum ditemukan kematian pada manusia akibat mengonsumsi berlebihan anting-anting.

    Ada sebuah penelitian yang menguji toksisitas (tingkat keracunan) akut ekstrak anting-anting pada level dosis 100, 200, 300, 400, dan 500 mg/kg berat badan selama 30 hari terhadap tikus lab((https://innovareacademics.in/journal/ajpcr/Vol5Suppl1/782.pdf[↩]