6 Manfaat Vitamin C: Meredakan Infeksi COVID-19 Hingga Cegah Kanker

Manfaat vitamin C dalam menjaga kekebalan tubuh sudah tidak diragukan lagi.

Di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai, vitamin C kian populer lantaran mampu menjaga kesehatan kita.

Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin ini juga digadang-gadang mampu meredakan gejala COVID-19 dan mencegah penyakit kronis lainnya.

Penasaran? Mari simak serangkaian manfaat vitamin C di bawah ini.

Berpotensi Meredakan Infeksi dan Gejala COVID-19

Menurut penelitian, vitamin C bisa mencegah dan membantu mempercepat penyembuhan infeksi pernapasan seperti seperti pilek dan pneumonia. 1

Bahkan, para ahli juga merekomendasikan penggunaan vitamin C dosis tinggi sebagai terapi tambahan pada pasien COVID-19.

Beberapa studi juga memperlihatkan kemampuan vitamin C dalam mengurangi keparahan komplikasi yang sering ditemui pada pasien COVID-19 kasus berat.

Pasien COVID-19 kasus berat biasanya mendapatkan vitamin C melalui suntikan karena memiliki efek yang jauh lebih kuat daripada diminum dalam bentuk suplemen. 2

Selain itu, Vitamin C sebagai antioksidan dipercaya mampu meredakan peradangan yang bisa menyebabkan kegagalan organ. 3

Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat vitamin C dalam mengatasi infeksi COVID-19.

back to menu ↑

Baik untuk Kulit

Vitamin C populer akan manfaatnya dalam menjaga kesehatan kulit dan membuat Anda terlihat awet muda.

Penelitian menunjukkan, konsumsi vitamin C yang tinggi bisa membantu melembabkan kulit dan menyamarkan garis halus di wajah. 4

Bahkan, vitamin ini juga bisa mencegah munculnya tumor kulit.

Manfaat vitamin C satu ini diperoleh dari efek antioksidan yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV berlebih.

Selain itu, menggunakan produk vitamin C di wajah dapat membuat kulit kita lebih cerah dan halus.

Vitamin C juga bertugas untuk meningkatkan produksi kolagen yang bisa mengenyalkan kulit dan mempercepat penyembuhan luka.

back to menu ↑

Mencegah Anemia

Untuk mencegah anemia atau kurang darah, konsumsi zat besi saja tidak cukup, lho!

Hal tersebut dikarenakan, zat besi juga memerlukan bantuan zat gizi lain seperti vitamin C agar bisa bekerja lebih efektif.

Vitamin C bermanfaat untuk membantu penyerapan zat besi di usus, baik dari suplemen ataupun makanan. 5

Vitamin ini juga bisa membantu menghilangkan efek senyawa yang bisa menghambat penyerapan zat besi, seperti phytate dan polifenol yang ada di teh dan kopi.

Bagi Anda penganut vegan atau vegetarian, vitamin C juga bisa bantu penyerapan zat besi non-heme yang berasal dari makanan nabati lebih optimal.

Jenis zat besi non-heme memang cenderung lebih sulit diserap tubuh dibandingkan zat besi heme yang berasal dari makanan hewani.

back to menu ↑

Berpotensi Mencegah Penyakit Jantung

Vitamin C ternyata juga berpotensi menjaga kita dari penyakit jantung dan pembuluh darah.

Beberapa studi menunjukkan, konsumsi suplemen vitamin C dengan dosis rata-rata 500 mg bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Tekanan darah tinggi yang tidak tertangani bisa menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung dan stroke.

Penelitian lain juga menunjukkan, konsumsi vitamin C yang tinggi dari makanan dapat menurunkan risiko terkena stroke hingga 19%. 6

Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat vitamin C satu ini.

back to menu ↑

Berpotensi Mencegah Kanker

Vitamin C dipercaya mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker karena aktivitas antioksidannya.

Tidak hanya itu, beberapa studi juga memperlihatkan adanya potensi vitamin C untuk pengobatan kanker.

Studi laboratorium menunjukkan, vitamin C dapat memicu kematian sel-sel kanker payudara. 7

Selain itu, pemberian vitamin C dosis tinggi dapat mencegah penyebaran kanker ke organ-organ di sekitarnya. 8

Hebatnya lagi, terapi vitamin C juga mampu memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien kanker. 9

Namun, lagi-lagi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek vitamin C yang satu ini.

back to menu ↑

Kadar asam urat terlalu tinggi bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa pada sendi.

Hal tersebut disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada persendian yang bisa menyebabkan peradangan.

Tingginya kadar asam urat juga berkaitan erat dengan kondisi diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit hati. 10

Vitamin C ternyata memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Beberapa studi memperlihatkan, vitamin ini dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urin dan mencegah penumpukan asam urat di tubuh. 11

back to menu ↑

Kebutuhan Vitamin C Setiap Harinya

Kebutuhan vitamin C dapat berbeda-beda setiap orang, tergantung pada usia, jenis kelamin, serta kondisi individu.

Berikut adalah kebutuhan vitamin C yang perlu Anda ketahui: 12

  • Bayi/anak berusia 0 bulan hingga 12 tahun: 40-50 mg
  • Laki-laki 13-15 tahun: 75 mg
  • Laki-laki dewasa >16tahun: 90 mg
  • Perempuan 13-15 tahun: 65 mg
  • Perempuan dewasa >16 tahun: 75 mg

Sedangkan pada orang dengan kondisi sakit seperti flu, kebutuhan vitamin C mungkin akan meningkat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.

Selain itu, kebutuhan vitamin C ibu hamil dan menyusui juga mengalami peningkatan.

Ibu hamil membutuhkan tambahan 10 mg vitamin C, sementara ibu menyusui membutuhkan tambahan hingga 45 mg vitamin C setiap harinya.

back to menu ↑

Efek Samping Kelebihan Vitamin C

Meskipun punya segudang manfaat, mengonsumsi vitamin C juga ada batasnya, lho.

Pada orang dewasa, konsumsi vitamin C tidak dianjurkan melebihi 2000 mg per hari. 13

Kelebihan vitamin C bisa menyebabkan beberapa efek samping yang mengganggu, seperti diare, mual dan muntah, serta nyeri perut.

Selain itu, mengonsumsi suplemen vitamin C lebih dari 2000 mg bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, meskipun kasus tersebut cukup jarang terjadi. 14

Kelebihan vitamin C lebih mungkin terjadi jika Anda mendapatkan suplemen vitamin C dosis tinggi.

Sementara itu, vitamin C yang berasal dari makanan tergolong aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Sebagai gambaran, untuk melebihi dosis yang dianjurkan, Anda harus mengonsumsi sebanyak 29 jeruk terlebih dahulu, sehingga risiko kelebihan vitamin ini dari makanan sangat kecil. 14

Mengonsumsi suplemen vitamin C pun sebetulnya aman, tapi Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Setelah minum suplemen vitamin C, tak jarang urin kita jadi berwarna kuning terang.

Hal tersebut normal terjadi karena vitamin C tergolong vitamin larut air yang akan dikeluarkan melalui urin jika jumlahnya di dalam tubuh terlalu banyak. 15

back to menu ↑

Interaksi dengan Obat-Obatan

Vitamin C dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, di antaranya:

  • Mengurangi kinerja beberapa obat-obatan kemoterapi, obat pengencer darah, dan obat-obatan penurun kolesterol seperti statin. 16
  • Meningkatkan penyerapan obat-obatan yang mengandung aluminium, seperti obat untuk penyakit gagal ginjal.
  • Meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh jika Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau terapi hormon.
  • Mengonsumsi aspirin dapat menurunkan penyerapan vitamin C di dalam tubuh. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi vitamin C terlebih dahulu dan beri selama jeda beberapa waktu sebelum mengonsumsi aspirin. 17

Sedangkan interaksi vitamin C dengan obat kemoterapi masih belum jelas diketahui.

Beberapa studi justru memperlihatkan adanya potensi vitamin C sebagai terapi tambahan untuk meringankan efek kemoterapi pada pasien. 18

Oleh karena itu, pasien kanker harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter sebelum mendapatkan suplemen atau injeksi vitamin C untuk menghindari efek samping.

Bagi Anda yang mengonsumsi obat-obatan di atas, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C secara rutin.

back to menu ↑

Siapa saja yang berisiko kekurangan vitamin C?

Sebagian orang berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin C di antaranya: 19

  • Orang yang jarang mengonsumsi sayur dan buah. Orang-orang dengan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula cenderung jarang memenuhi asupan sayur dan buah-buahan yang merupakan sumber utama vitamin C. Akibatnya, asupan vitamin C jadi tidak terpenuhi.
  • Penderita penyakit infeksi. Kadar vitamin C dalam tubuh dapat berkurang drastis karena adanya infeksi. Penderita penyakit HIV serta tuberkulosis sangat rentan mengalami kekurangan vitamin C.
  • Lansia. Beberapa studi menunjukkan orang berusia lanjut rentan mengalami kekurangan vitamin C karena asupan yang rendah. Selain itu, lansia cenderung lebih sering terkena penyakit kronis yang dapat mengurangi kadar vitamin C dalam tubuh.
  • Ibu hamil dan menyusui. Saat hamil, zat gizi dalam tubuh ibu akan ditransfer ke janin agar bisa berkembang dengan optimal, termasuk vitamin C. Sedangkan pada ibu menyusui, Vitamin C yang dikonsumsi ibu akan dibagi dengan bayi melalui ASI.
  • Perokok aktif dan pasif. Asap rokok mengandung racun yang dapat menurunkan kadar antioksidan dalam tubuh, termasuk vitamin C.
  • Penderita gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac dan tindakan operasi bisa menyebabkan penyerapan vitamin C di usus terganggu. 20
back to menu ↑

Akibat Kekurangan Vitamin C

Kekurangan vitamin C dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit skorbut atau scurvy. 21

Penyakit ini sebetulnya sangat jarang terjadi karena akses mendapatkan vitamin C saat ini sangat mudah.

Penderita skorbut awalnya mengalami penurunan akan nafsu makan dan berat badan, serta merasa lemas.

Dalam satu hingga tiga bulan, gejala bisa berkembang semakin parah, seperti:

  • Anemia atau kurang darah
  • Kerusakan gigi
  • Luka menjadi sulit sembuh
  • Nyeri tulang
  • Napas pendek
  • Perubahan mood hingga depresi
back to menu ↑

Makanan Sumber Vitamin C

Vitamin C termasuk vitamin larut air yang tidak bisa disimpan di dalam tubuh dalam waktu lama.

Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi makanan sumber vitamin C secara rutin.

Vitamin C adalah vitamin larut air sehingga kita perlu mengonsumsinya secara rutin

Ada banyak sekali jenis sayur dan buah di sekitar kita untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, di antaranya: 22

  • Jambu biji. Mengandung 228 mg vitamin C per 100 gramnya. Buah ini bahkan bisa memenuhi kebutuhan vitamin C kita hingga 254%.
  • Cabai merah. Terdapat 107.8 mg vitamin C dalam setengah cup atau 64 gram cabai merah. 23
  • Paprika. Dalam setengah cup atau 75 gramnya, paprika merah mengandung 95 mg vitamin C dan paprika hijau mengandung 60 mg vitamin C.
  • Jeruk. Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung 70 mg vitamin C.
  • Pepaya. Dalam 100 gram pepaya, terdapat 61 mg vitamin C.
  • Kiwi. Kita bisa mendapatkan 64 mg vitamin C dari 1 buah kiwi berukuran sedang.
  • Brokoli. Per setengah cup atau 75 gramnya, terdapat 51 mg vitamin C.
  • Stoberi. Terdapat 49 mg vitamin C per 75 gramnya.
  • Kol yang sudah dimasak mengandung 28 mg vitamin C per 75 gramnya.
  • Kembang kol. Dalam 75 gramnya, kembang kol mengandung 26 mg vitamin C.
  • Satu buah tomat mengandung 17 mg vitamin C.
  • Bayam yang sudah dimasak mengandung 9 mg vitamin C per 75 gramnya.

Jika Anda dalam kondisi sehat, mengonsumsi makanan kaya vitamin C saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, konsumsilah makanan sumber vitamin C dengan makanan yang tinggi zat besi dan protein ketika makan.

Anda juga perlu mengingat bahwa, vitamin C termasuk dalam jenis vitamin yang mudah rusak jika dipanaskan.

Sehingga, sebaiknya Anda tidak memasak bahan makanan di atas terlalu lama agar vitamin C yang hilang tidak terlalu banyak.

back to menu ↑

Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin C

Mungkin Anda pernah mendengar anjuran untuk tidak mengonsumsi vitamin C di malam hari.

Kabarnya, mengonsumsi vitamin C di waktu tersebut bisa membuat kita susah tidur.

Namun ternyata, klaim di atas hanya sekadar mitos belaka.

Vitamin C memang bisa meningkatkan hormon dopamin, yang jika kadarnya tinggi, bisa membuat otak kita menjadi lebih aktif. 24

Tetapi, peningkatannya hanya sedikit, sehingga hal tersebut tidak akan mengganggu waktu tidur Anda. 25

Faktanya, kita dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin larut air seperti vitamin C saat perut dalam kosong di pagi hari agar lebih mudah dicerna tubuh. 26

Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin C setengah jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

back to menu ↑

Kesimpulan

Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh di kala pandemi, vitamin C juga memiliki manfaat luar biasa lainnya.

Berbagai penelitian telah memperlihatkan manfaat vitamin C dalam mencegah penyakit, seperti anemia, penyakit jantung, asam urat, hingga kanker.

Vitamin C juga bisa mempercantik kulit dan membuat Anda terlihat awet muda.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengonsumsi makanan kaya vitamin C agar kebutuhan harian terpenuhi.

Jika Anda membutuhkan suplemen tambahan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, khususnya jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar kesehatan Anda tetap terjaga.

Referensi
  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5707683/pdf/nutrients-09-01211.pdf[]
  2. https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/panduan-praktis-penatalaksanaan-nutrisi-covid-19[]
  3. https://www.mdpi.com/2072-6643/12/12/3760/htm[]
  4. https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-C[]
  5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3999603/[]
  6. https://www.mdpi.com/2076-3921/9/12/1227/pdf[]
  7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5871772/pdf/41598_2018_Article_23714.pdf[]
  8. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1534735415622010[]
  9. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1534735415622010[]
  10. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17808-high-uric-acid-level[]
  11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3169708/[]
  12. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/129886/Permenkes%20Nomor%2028%20Tahun%202019.pdf[]
  13. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/#en73[]
  14. https://www.healthline.com/nutrition/side-effects-of-too-much-vitamin-c#dosage[][]
  15. https://www.getthegloss.com/article/ask-the-doctor-why-do-vitamins-make-my-pee-yellow[]
  16. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932#:~:text=Taking%20vitamin%20C%20can%20increase,the%20effect%20of%20chemotherapy%20drugs[]
  17. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1386142520303346[]
  18. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7063061/[]
  19. https://www.mdpi.com/2072-6643/12/7/1963[]
  20. https://emedicine.medscape.com/article/125350-overview[]
  21. https://www.medicalnewstoday.com/articles/155758#symptoms[]
  22. https://www.myfooddata.com/articles/vitamin-c-foods.php)) ((https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/#en73[]
  23. https://www.health.com/nutrition/12-foods-with-more-vitamin-c-than-oranges?slide=85f696f3-5a50-44f3-9bc1-f441441ef41a#85f696f3-5a50-44f3-9bc1-f441441ef41a[]
  24. https://www.healthline.com/health/dopamine-effects[]
  25. https://www.nutrivita.fr/en/la-vitamine-c-empeche-t-elle-de-dormir/#:~:text=In%20short%2C%20a%20common%20misconception,consuming%20vitamin%20C%20at%20night[]
  26. https://www.healthline.com/health/best-time-to-take-vitamins#watersoluble-vitamins[]
Share this:
Srikaya.id
Logo
Enable registration in settings - general