8 Manfaat Vitamin E untuk Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan

Tahukah Anda, vitamin E ternyata dapat membuat kulit wajah kita tampak awet muda lho!

Ya, selain menjaga dan merawat sel-sel kulit kita, vitamin ini dapat membantu mencegah kulit kita dari penuaan dini akibat sinar UV.

Menariknya lagi, vitamin E juga ternyata dapat mencegah berbagai penyakit seperti katarak, kanker, hingga aterosklerosis.

Selengkapnya, mari kita simak informasi beragam manfaat vitamin E berikut ini.

Anti-aging

Memiliki kulit wajah yang sehat dan tampak lebih muda adalah idaman setiap wanita.

Vitamin E dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan dan penampilan kulit.

Tidak sedikit produk suplemen dan krim untuk wajah yang mengandung vitamin E di dalamnya.

Faktanya, vitamin E memang dapat membantu melindungi kulit wajah dari tanda-tanda penuaan dini seperti pembentukan garis-garis halus.1

Penelitian lain juga menemukan, kombinasi vitamin E dan C dapat membantu mencerahkan, meremajakan, dan menghambat terjadinya penuaan dini pada kulit wajah.2

Selain itu, vitamin E dapat membantu menjaga kulit kita tetap terhidrasi, kenyal, serta terlindung dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.3

back to menu ↑

Mengatasi Peradangan Kulit

Manfaat vitamin E terhadap kesehatan kulit tidak dapat diragukan lagi.

Selain bermanfaat sebagai anti-aging, vitamin E juga diketahui berperan dalam mengatasi masalah peradangan kulit, mulai dari yang ringan sampai berat.

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang cukup efektif mencegah dan mengurangi masalah peradangan kulit.

Temuan salah satu riset melaporkan, pemberian vitamin E (400 IU/hari) selama 8 bulan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan akibat peradangan kulit, seperti ruam dan gatal.4

Kombinasi vitamin E & seng (zink) juga ditemukan efektif dalam mengobati jerawat ringan sampai parah pada orang dewasa.5

Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin E yang cukup atau mengoleskannya di kulit dapat membantu menutrisi dan melindungi kulit Anda dari berbagai macam masalah kulit.

back to menu ↑

Menjaga Kesehatan Rambut

Vitamin E juga populer untuk merawat dan menjaga kesehatan rambut.

Sebuah riset menunjukkan, suplementasi vitamin E mampu meningkatkan jumlah pertumbuhan rambut yang lebih signifikan.6

Riset lain juga menemukan, vitamin E pada minyak kacang almond dapat digunakan untuk menguatkan dan mencegah kerontokan rambut.7

Selain itu, vitamin E juga membantu rambut berkilau alami, mencegah penuaan pada rambut, serta mampu memperbaiki rambut yang bercabang.

Tidak heran jika vitamin E sering dijadikan pilihan untuk merawat dan menjaga kesehatan rambut.

back to menu ↑

Cegah Aterosklerosis, Turunkan Risiko Jantung

Manfaat vitamin E lainnya adalah mampu mencegah penyakit aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penyakit penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang berlebihan.

Penelitian skala besar yang melibatkan 40.000 pria menemukan, mengonsumsi suplemen vitamin E diatas 100 IU/hari dapat menurunkan risiko aterosklerosis secara signifikan.8

Lebih lanjut dijelaskan bahwa vitamin E ternyata dapat menghambat terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.9

Suplementasi vitamin E sejak dini diduga dapat mengurangi tingkat kematian dan keparahan akibat aterosklerosis.10

Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan efeknya.

back to menu ↑

Berpotensi Sebagai Antikanker

Sifat antioksidan pada vitamin E diduga memiliki efek yang bisa melawan kanker.

Salah satu penelitian melaporkan, vitamin E dapat mencegah kanker prostat pada pria dewasa.11

Cancer Institute of New Jersey juga melaporkan bahwa vitamin E dapat mencegah terjadinya kanker usus besar, paru-paru, dan payudara.12

Selain itu, satu penelitian yang dilakukan di Amerika membuktikan bahwa mengonsumsi suplemen dan makanan tinggi vitamin E dapat menurunkan risiko kanker usus besar, terutama pada wanita usia <65 tahun.13

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lain untuk mendukung bukti manfaat vitamin E dalam mencegah kanker.

back to menu ↑

Baik untuk Kesehatan Mata

Seiring bertambahnya usia, organ-organ tubuh khususnya mata akan mengalami penurunan fungsi.

Namun, rutin mengonsumsi vitamin E yang cukup ternyata bisa memperlambat bahkan mencegah terjadinya penurunan fungsi mata.

Salah satu riset menunjukkan bahwa penglihatan yang lebih jernih ditemukan pada orang-orang yang mengonsumsi vitamin E dan yang memiliki kadar vitamin E tinggi dalam darah.12

Selain itu, suplementasi vitamin E juga dapat menurunkan berbagai masalah penglihatan.

Antioksidan pada vitamin E mampu mencegah gangguan penglihatan pada lansia (degenerasi makula) dan katarak.

Riset menemukan bahwa orang dengan asupan vitamin E yang tinggi atau sekitar 30 IU per hari memiliki risiko 20% lebih rendah mengalami degenerasi makula.13

Riset lain juga menjelaskan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E bisa memperlambat terjadinya katarak.14

back to menu ↑

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Vitamin E telah terbukti mampu meningkatkan respon imun pada manusia dan memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit.

Berdasarkan sebuah riset, vitamin E mampu melindungi tubuh dari beberapa penyakit, seperti infeksi paru-paru, malaria, kerusakan hati kronis, infeksi hepatitis C, dan infeksi saluran pernafasan.15

Tidak hanya itu, orang-orang yang kekurangan vitamin E cenderung mengalami penurunan imun sehingga lebih berisiko menderita penyakit infeksi.16

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi vitamin E perlu disertai dengan vitamin-vitamin lainnya agar tubuh Anda terlindung dari risiko berbagai penyakit infeksi.

back to menu ↑

Berperan dalam Menjalankan Fungsi Saraf

Vitamin E juga penting untuk fungsi saraf yang normal.

Kekurangan vitamin E ternyata berkaitan dengan menurunnya fungsi saraf yang berisiko memicu gangguan-gangguan saraf.

Hasil sebuah riset menunjukkan, konsumsi vitamin E dari makanan atau suplemen berkaitan dengan penurunan kognitif yang lebih rendah pada orang dewasa.12

Selain itu, konsumsi antioksidan yang cukup dari vitamin E mungkin dapat  memberikan perlindungan terhadap penyakit pikun hingga Alzheimer.13

Alzheimer adalah penyakit saraf otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif atau daya ingat pada orang berusia 65 tahun keatas.

back to menu ↑

Sumber Vitamin E

Sumber vitamin E banyak ditemukan pada makanan, seperti minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Berikut ini adalah daftar sumber makanan vitamin E yang bisa Anda konsumsi: 1718

  • Minyak nabati: minyak kecambah, minyak biji gandum, minyak bunga matahari, minyak kacang, minyak kacang kedelai, minyak zaitun, margarin.
  • Biji-bijian: Kecambah, beras merah, beras putih, produk biji gandum seperti roti.
  • Kacang-kacangan: kacang tanah, almond, selai kacang.
  • Sumber protein hewani: hati, udang, ikan trout, ayam, telur, susu fullcream.
  • Buah-buahan: apel, pisang, stroberi, alpukat, dan kiwi.
  • Sayuran: asparagus, bayam, brokoli, kentang.

Jika Anda mengalami kekurangan vitamin E dalam jangka panjang, maka perlu mengonsumsi suplemen vitamin E tambahan.

Kebanyakan suplemen vitamin E memiliki kandungan ≥67 mg (≥100 IU vitamin E).

Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kebutuhan harian vitamin E yang direkomendasikan.

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak.

Jadi, Anda sebaiknya mengonsumsi vitamin E dengan makanan yang mengandung lemak seperti Alpukat untuk membantu penyerapan vitamin ini.19

Selain itu, sediaan vitamin E juga banyak ditemukan dalam bentuk topikal (krim/losion) untuk kulit.

Sebagian besar krim vitamin E yang dijual di pasaran dan dinyatakan aman mengandung 0,5% –1% vitamin E.20

back to menu ↑

Kebutuhan Vitamin E

Kebutuhan akan vitamin E meningkat seiring bertambahnya usia.

Selain itu, kebutuhan vitamin ini juga bertambah ketika seseorang sedang menyusui.

Berikut kebutuhan vitamin E harian menurut usia berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG):21

  • 0-5 bulan: 4 mg
  • 6-11 bulan: 5 mg
  • 1-3 tahun: 6 mg
  • 4-6 tahun: 7 mg
  • 7-9 tahun: 8 mg
  • Laki-laki usia 10-12 tahun: 11 mg
  • Laki-laki usia 13-80 tahun keatas: 15 mg
  • Perempuan usia 10-80 tahun keatas: 15 mg
  • Perempuan menyusui (tambahan): +4 mg

Kebutuhan diatas adalah kebutuhan harian untuk individu normal.

Jika Anda mengalami kekurangan vitamin E kronis, maka perlu tambahan asupan vitamin E melalui suplemen.

Anjuran atau rekomendasi dosis suplemen vitamin E tiap orang berbeda-beda, namun sebaiknya tidak melebihi dosis vitamin E berikut ini:13

  • Anak usia 1-3 tahun: 200 mg
  • Anak usia 4-8 tahun: 300 mg
  • Remaja usia 9-13 tahun: 600 mg
  • Remaja usia 14-18 tahun: 800 mg
  • Dewasa usia 19 tahun keatas: 1000 mg
  • Perempuan hamil & menyusui usia 14-18 tahun: 800 mg
  • Perempuan hamil & menyusui usia 19 tahun keatas: 1000 mg
back to menu ↑

Akibat Kekurangan Vitamin E

Kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi pada orang yang sehat, namun dapat ditemukan pada beberapa orang yang mengalami kondisi sebagai berikut:22

  • Crohn’s disease (penyakit radang usus),
  • Cystic fibrosis (kelainan genetik yang mempengaruhi organ paru, juga pankreas, hati, ginjal, dan usus)
  • Abetalipoproteinemia (gangguan penyerapan lemak bawaan),
  • Ataxia (gangguan saraf bawaan).

Penyakit tersebut menyebabkan lemak di dalam tubuh tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga vitamin E juga tidak dapat diserap dengan baik.

Perlu diingatkan lagi bahwa vitamin E adalah jenis vitamin larut lemak yang berarti penyerapannya akan lebih maksimal jika ada bantuan dari lemak.

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:2322

  • Kerusakan saraf dan otot yang mengakibatkan lengan dan kaki mati rasa atau kebas,
  • Hilangnya kontrol gerakan tubuh,
  • Otot melemah,
  • Gangguan penglihatan,
  • Sistem kekebalan tubuh melemah.

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan kekurangan vitamin E dan memiliki kondisi gangguan penyerapan lemak.

back to menu ↑

Akibat Kelebihan Vitamin E

Di balik kebutuhan dan pentingnya vitamin E, kelebihan vitamin E juga dapat menyebabkan keracunan.

Sebenarnya, keracunan vitamin E jarang terjadi, namun orang yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin E secara berlebihan (dosis diatas 1000 mg) mungkin dapat mengalami gejala-gejala berikut ini:24

  • Mual
  • Diare
  • Kram perut
  • Kelelahan
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Ruam & memar
  • Pendarahan

Di sisi lain, penggunaan luar tubuh (krim/lotion) vitamin E pada kulit juga dapat menyebabkan gatal dan bengkak pada beberapa orang.24

Namun begitu, tidak diketahui apakah efek tersebut disebabkan karena pemakaian yang berlebihan atau karena tidak cocok dengan produk vitamin E yang digunakan.

back to menu ↑

Interaksi Zat Gizi atau Obat Lainnya

Suplemen vitamin E dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat jika dikonsumsi secara bersamaan, yaitu:13

  • Obat pengencer darah (antikoagulan). Dapat menyebabkan pendarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan suplemen vitamin E. Contoh obat antikoagulan adalah warfarin.
  • Obat penurun kolesterol. Dapat menurunkan efektivitas obat menurunkan kolesterol jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin E. Contoh obat penurun kolesterol adalah Simvastatin atau Niasin.

Selain itu, jika anda sedang menjalani kemoterapi, vitamin E mungkin akan menurunkan efektivitas dari obat kemoterapi.24

Ada juga beberapa zat yang dapat meningkatkan efisiensi penyerapan vitamin E seperti vitamin C, vitamin B3, selenium, dan glutathione.

back to menu ↑

Kesimpulan

Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang tak sekadar bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut, namun penting untuk sistem kekebalan tubuh & pencegahan beberapa jenis penyakit.

Kita bisa memperoleh manfaat vitamin E melalui konsumsi makanan sehari-hari seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan minyak nabati.

Anda juga dapat mengonsumsi suplemen tambahan untuk membantu melengkapi kebutuhan vitamin E.

Tetapi, Anda perlu berhati-hati, karena konsumsi vitamin E yang berlebihan (>1000 mg), terlebih dalam bentuk suplemen, dapat menyebabkan keracunan vitamin E.

Selain itu, kekurangan vitamin E yang menimbulkan gejala seperti gangguan penglihatan, penurunan sistem imun, sampai kerusakan saraf dan otot, meskipun kasus tersebut jarang terjadi.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi suplemen vitamin E untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Referensi
  1. https://www.getroman.com/health-guide/vitamin-e-for-skin[]
  2. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/jocd.13305[]
  3. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0923181101001402[]
  4. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12010339/[]
  5. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28369875/[]
  6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5315033/[]
  7. http://ijrar.com/upload_issue/ijrar_issue_20542769.pdf[]
  8. https://academic.oup.com/jn/article/128/10/1593/4723159[]
  9. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11160562/[]
  10. https://www.atherosclerosis-journal.com/article/S0021-9150(13)00759-4/[]
  11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6074169/[]
  12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3997530/[][][]
  13. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminE-HealthProfessional/[][][][][]
  14. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15824226/[]
  15. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6266234/[]
  16. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10714244/[]
  17. https://media.neliti.com/media/publications/151393-ID-vitamin-e-sebagai-antioksidan.pdf[]
  18. https://www.myfooddata.com/articles/vitamin-e-foods.php[]
  19. https://www.livestrong.com/article/447814-should-i-take-vitamin-e-at-night/[]
  20. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4976416/[]
  21. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138621/permenkes-no-28-tahun-2019[]
  22. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminE-Consumer/[][]
  23. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/vitamin-e-deficiency#what-you-can-do[]
  24. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e[][][]
Share this:
Srikaya.id
Logo
Enable registration in settings - general