14 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu!

Tahukah kamu, bahwa mengonsumsi yoghurt di siang hari dapat membuatmu lebih kenyang dibandingkan mengonsumsi kue coklat?

Tidak hanya itu, fakta menarik lainnya adalah ternyata beberapa jenis yoghurt bisa dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa loh!

Apakah itu semua sudah terbukti secara ilmiah? Atau hanya asumsi belaka?

Untuk tahu jawabannya, yuk, simak hingga tuntas informasi berikut ini!

Kaya akan Nutrisi

Yoghurt merupakan minuman produk fermentasi susu yang menggunakan bakteri.

Yoghurt kaya akan nutrisi, seperti protein, mineral dan vitamin.

Sebuah studi menyatakan bahwa kandungan protein dalam yoghurt lebih tinggi dibandingkan protein pada susu.1

Hal ini karena aktivitas bakteri dalam yoghurt bisa memecah protein menjadi asam amino bebas, sehingga protein dapat lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Selain itu, kandungan mineral dalam yoghurt juga 50% lebih tinggi dibanding susu.

Yoghurt juga merupakan sumber vitamin B yang baik untuk tubuh.

back to menu ↑

Mencegah Penyakit Jantung

Penelitian di Swedia yang melibatkan responden berumur 44-74 tahun memperlihatkan, mengonsumsi yoghurt setiap hari berkaitan dengan penurunan angka risiko penyakit jantung.2

Susu yang mengalami proses fermentasi mengandung probiotik yang berpotensi mencegah terjadinya penyakit jantung.

back to menu ↑

Manfaat yoghurt lainnya yaitu membantu menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat dalam tubuh.

Khasiat satu ini telah dibuktikan pada suatu studi pada peserta pria yang mengonsumsi yoghurt selama lebih dari 8 minggu.3

back to menu ↑

Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang disebabkan oleh kekurangan kalsium, vitamin D dan protein dalam tubuh.

Mengonsumsi yoghurt sejak usia muda adalah salah satu tindakan yang tepat agar terhindar dari osteoporosis saat tua.

Hal tersebut karena, yoghurt kaya akan protein dan kalsium yang cukup untuk memelihara kesehatan tulang.1

back to menu ↑

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar manfaat yoghurt yang satu ini.

Beragam penelitian telah menunjukkan peranan probiotik dalam melancarkan sistem pencernaan.

Probiotik juga bisa menjaga keseimbangan mikroba baik di dalam usus.

Hal inilah yang akan melindungi tubuh kita dari berbagai serangan penyakit.4

back to menu ↑

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama pemicu penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.

Jika tidak ditangani dengan tepat, tekanan darah yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan kematian.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara menurunkan tekanan darah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya, dengan mengonsumsi lebih dari 2 cup atau sekitar 400 gram yoghurt per minggu, kamu bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.5

back to menu ↑

Meningkatkan Kesehatan Mental

Dilansir sebuah penelitian, kemampuan mengingat dan mengontrol emosi serta perasaan dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi produk susu fermentasi, seperti yoghurt.1

Kandungan vitamin B dalam yoghurt juga terbukti berperan dalam mencegah kerusakan fungsi otak.

back to menu ↑

Meningkatkan Sistem Imun

Di era pandemi saat ini, sangat penting untuk kita meningkatkan sistem imun.

Salah satunya dengan mengonsumsi minuman probiotik, seperti yoghurt.

Komponen dalam yoghurt yang berperan meningkatkan sistem imun adalah zink, vitamin B6, protein dan probiotik.1

Jika zat gizi tersebut tidak terpenuhi, maka akan memicu penurunan sistem imun dan meningkatkan risiko terjangkit penyakit.

Misalnya saja, kekurangan zink dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena penyakit paru-paru.

back to menu ↑

Mengatasi Penyakit Kelamin

Infeksi penyakit kelamin atau peradangan pada daerah kelamin umumnya diderita oleh kaum perempuan.

Infeksi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti umur, perubahan hormon, hubungan intim dengan banyak pasangan, siklus menstruasi, pengaruh antibiotik, dan diabetes.

Tapi, tidak perlu khawatir! Kamu bisa mulai mencegahnya dengan mengonsumsi yoghurt.

Yoghurt mengandung bakteri hidup Lactobacillus acidophilus yang berperan sebagai agen anti peradangan.6

Bakteri ini bekerja dengan meningkatkan sistem imun dan menjaga keseimbangan mikroba di daerah kelamin.

Sehingga, yoghurt mampu menekan pertumbuhan jamur penyebab infeksi dan menghambat kemampuan infeksinya.

Selama masa penyembuhan, kamu harus memastikan bahwa yoghurt yang dikonsumsi tidak mengandung gula tambahan.

Hal itu karena gula membuat jamur penyebab infeksi dapat tumbuh lebih subur.

back to menu ↑

Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan

Salah satu gejala infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi di sekitar kita adalah pilek.

Kondisi tubuh yang tidak sehat ini ternyata dapat diatasi dengan mengonsumsi yoghurt setiap hari, loh!

Hal tersebut karena yoghurt mengandung bakteri baik yang dapat membunuh virus penyebab infeksi.1

back to menu ↑

Buat kamu yang memiliki berat badan berlebih, mungkin kamu perlu memasukkan yoghurt ke dalam list minuman sehatmu.

Berdasarkan sebuah penelitian, yoghurt mengandung kalori yang lebih rendah, khususnya jika dibandingkan dengan kue coklat.7

Tidak hanya itu, tingginya kandungan protein dalam yoghurt membuat rasa kenyang tahan lebih lama, sehingga kamu lebih mudah mengontrol nafsu makan.

back to menu ↑

Berpotensi Mencegah Eksim

Eksim adalah salah satu jenis peradangan kulit yang dipicu oleh alergi.

Gejala yang timbul yaitu rasa gatal di kulit, biasanya sering terjadi pada anak-anak.

Studi menunjukkan probiotik dari golongan bakteri Lactobacillus bifidobacterium dapat mencegah timbulnya eksim.8

back to menu ↑

Mencegah Jerawat

Ketika jerawat melanda, apa yang biasanya kamu lakukan?

Kami mempunyai tips agar jerawat kamu dapat segera hilang, loh!

Kamu dapat menggunakan yoghurt sebagai masker di wajah atau bisa juga mengonsumsinya secara langsung.

Menurut penelitian, probiotik yoghurt memiliki sifat anti peradangan yang berpotensi mengurangi bakteri penyebab jerawat.8

Jadi, tunggu apalagi? Yuk langsung manfaatkan yoghurt untuk cegah jerawat!

back to menu ↑

Mencegah Penuaan

Penuaan pada kulit biasanya ditandai dengan berkurangnya elastisitas, kelembaban dan kandungan kolagen, serta terbentuknya kerutan, bintik hitam dan perubahan warna kulit.

Faktor yang menyebabkan terjadinya penuaan yaitu terpapar sinar UV dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok.

Untuk menghindari permasalahan kulit tersebut, kamu bisa rutin mengonsumsi yoghurt mulai sekarang.

Sebuah penelitian menunjukkan adanya peningkatan elastisitas kulit pada hewan uji yang telah diberikan probiotik dan diiradiasi dengan sinar UVB.

Hasilnya, kerutan pada kulit dapat berkurang karena peran dari bakteri probiotik.8

back to menu ↑

Tips Memilih Yoghurt yang Baik

Secara umum, yoghurt mengandung protein, kalsium, vitamin B dan bakteri baik yang menyehatkan untuk pencernaan.

Oleh karena itu, yoghurt cocok dijadikan sebagai camilan sehat.

Tetapi, kenyataannya, tidak semua yoghurt memiliki kandungan gizi dan manfaat yang sama.

Berikut telah kami rangkum beberapa tips untuk memilih yoghurt yang baik untukmu.

Pastikan Kamu Melihat Komposisi Bahan Yoghurt

Semua yoghurt awalnya berasal dari yoghurt plain.

Akan tetapi, beberapa jenis yoghurt biasanya mengandung gula tambahan, penguat rasa, pewarna tambahan dan pengawet,

Yoghurt yang sehat sudah mengandung gula secara alami. Oleh karena itu, hindari memilih yoghurt yang memiliki gula tambahan serta bahan-bahan di atas.

Biasanya, gula tambahan ini memiliki varian nama yang berbeda, seperti sukrosa, sirup jagung tinggi fruktosa, gula tebu, sirup agave, dan jus buah.

Baca Label Informasi Nutrisi

Label informasi nutrisi atau nutrition facts biasanya terdapat di balik kemasan.

Dengan melihat tabel nutrisinya, kamu menjadi lebih tahu informasi lebih detail tentang takaran saji serta kalori dan zat gizi di dalamnya.

Yoghurt dapat dibuat dari susu skim (tanpa lemak), susu rendah lemak, maupun susu full-fat.

Yoghurt rendah lemak sangat direkomendasikan untuk kamu yang sedang diet karena mengandung kalori yang lebih rendah.

Namun, kandungan lemaknya yang rendah membuat rasanya tidak senikmat yoghurt full-fat.

Oleh karenanya, beberapa produsen memberikan gula tambahan pada yoghurt rendah lemak ini.

Untuk itu, jika kamu ingin memilih yoghurt jenis ini, pastikan terlebih dahulu jika yoghurt tidak ada penambahan gula didalamnya.

Meskipun yoghurt full-fat mengandung kalori yang lebih banyak, bukan berarti yoghurt ini tidak sehat untuk dikonsumsi.

Karena, produk olahan susu mengandung lemak trans alami yang ternyata memiliki manfaat baik untuk tubuh, seperti mengurangi peradangan, risiko penyakit jantung, mengontrol gula darah, dan mencegah kanker.9

Intinya, yoghurt rendah lemak dan yoghurt full-fat sama-sama menyehatkan.

Semuanya kembali lagi pada kebutuhan dan keinginanmu.

back to menu ↑

Amankah Yoghurt bagi Penderita Intoleransi Laktosa?

Intoleransi laktosa terjadi saat tubuh tidak bisa mencerna karbohidrat jenis laktosa karena kurangnya enzim laktase.

Kasus intoleransi laktosa sebagian besar terjadi akibat laktosa yang ada pada susu dan produk olahannya.

Penyakit ini ditandai dengan kram perut, perut kembung, sering buang angin atau perut berbunyi.

Jika penderita intoleransi laktosa ingin mengonsumsi yoghurt sebenarnya tidak apa-apa, karena yoghurt hanya mengandung sedikit laktosa.

Berdasarkan penelitian, ternyata bakteri probiotik dapat meningkatkan kemampuan mencerna laktosa.10

Jenis yoghurt yang baik dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa adalah yoghurt berjenis full-fat.11

Karena yoghurt tersebut mengandung lebih banyak lemak, sedikit laktosa dan protein whey.

Selain itu, sangat penting memilih yoghurt yang memiliki label probiotik dan yang tidak dilakukan proses pasteurisasi atau pemanasan.

Hal tersebut untuk memastikan agar bakteri yang ada di yoghurt tetap hidup dan dapat memberikan manfaat.

back to menu ↑

Efek Samping Yoghurt

Mengonsumsi yoghurt sebagai menu pola hidup sehat adalah pilihan yang tepat.

Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsinya, karena yoghurt mengandung susu yang bisa menyebabkan alergi.

Alergi protein susu sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa.

Alergi ini dipicu oleh protein yang terdapat pada susu yaitu whey dan kasein.12

Gejala yang muncul dapat berupa gatal-gatal, sakit perut, serta muntah.13

Namun, tidak semua orang dengan alergi susu akan merasakan gejala di atas ketika mengonsumsi susu.

Sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi yoghurt secara rutin.

back to menu ↑

Interaksi Yoghurt dengan Obat

Konsumsi yoghurt bersamaan dengan obat doksisiklin dapat menimbulkan efek samping.14

Obat doksisiklin biasa digunakan sebagai antibiotik untuk mencegah penyakit malaria.

Mengonsumsi yoghurt dapat menurunkan kemampuan tubuh menyerap obat doksisiklin jika dikonsumsi secara bersamaan.

Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mengonsumsi yoghurt yaitu 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat doksisiklin.

back to menu ↑

Kesimpulan

Yoghurt adalah camilan sehat yang baik dikonsumsi untuk tubuh.

Hal ini karena yoghurt mengandung kalsium, protein, vitamin B dan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan.

Berkat kandungan gizinya, mengonsumsi yoghurt dapat mencegah penyakit jantung, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, mencegah osteoporosis, melancarkan sistem pencernaan, serta meningkatkan kesehatan mental sistem imun.

Selain itu, dengan mengonsumsi yoghurt, kita bisa mencegah infeksi saluran pernapasan, mengatasi penyakit kelamin, membantu menurunkan berat badan, dan baik untuk kesehatan kulit.

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan berbagai manfaat yoghurt untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.

Berhati-hatilah jika kamu menderita alergi dan sedang mengonsumsi obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan yoghurt.

Jangan lupa untuk memilih jenis yoghurt dengan bijak, agar kamu bisa mendapatkan manfaat yoghurt sesuai kebutuhanmu.

Referensi
  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6410895/[][][][][]
  2. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21660519/[]
  3. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33612379/[]
  4. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19353762/[]
  5. https://www.researchgate.net/publication/323318747_Regular_Yogurt_Intake_and_Risk_of_Cardiovascular_Disease_Among_Hypertensive_Adults[]
  6. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S095869469800096X[]
  7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4190484/[]
  8. https://www.mdpi.com/2311-5637/5/2/41/pdf[][][]
  9. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22296934/[]
  10. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17927751/[]
  11. https://www.healthline.com/nutrition/diary-foods-low-in-lactose#TOC_TITLE_HDR_5[]
  12. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18384430/[]
  13. https://www.healthline.com/health/allergies/yogurt-allergy#milk-allergy[]
  14. https://www.healthline.com/health/doxycycline-and-dairy[]
Share this:
Srikaya.id
Logo
Enable registration in settings - general