
58,1% masyarakat DKI Jakarta mengidap sakit maag1.
Data tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan terhadap 1.645 responden yang berada di lima wilayah kota Jakarta.
Jumlah pengidap sakit maag yang terbilang banyak tentu harus disikapi serius.
Salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat awam tentang seluk beluk penyakit maaf, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara penanganannya.
Jika Anda termasuk orang yang masih awam tentang penyakit maag, sebaiknya Anda menyimak ulasan ini dengan seksama agar terhindar dari risiko penyakit tersebut.
Apa Itu Sakit Maag?
Sakit maag adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut rasa tidak nyaman, nyeri, dan panas pada lambung dan atau ulu hati.
Dalam bahasa ilmiah, rasa sakit dan gejala tidak nyaman dikenal dengan istilah dyspepsia2.
Mayoritas kasus penyakit maag tergolong sebagai dyspepsia fungsional atau kondisi sakit yang belum diketahui penyebabnya.
Kondisi sakit maag ringan biasanya bisa hilang dengan sendirinya tanpa harus berobat ke dokter.
Namun, sakit maag yang terjadi terus-menerus dan disertai gejala berat wajib ditangani secara serius agar lekas sembuh.
Anda harus berkonsultasi dengan dokter agar dokter dapat mendiagnosis penyebab sakit maag.
Gejala-Gejala Sakit Maag
Orang-orang yang mengidap sakit maag biasanya merasakan beberapa gejala berikut ini(3):
- Nyeri ulu hati.
- Sensasi terbakar di bagian dada.
- Perut kembung dan terasa penuh.
- Mual saat atau setelah makan.
- Mudah kenyang.
- Sering bersendawa.
- Mengalami peningkatan jumlah asam lambung.
- Muncul sensasi rasa asam di bagian dalam mulut.
- Nafsu makan menurun karena perut sakit.
- Rasa tak nyaman pada perut muncul pasca mengonsumsi makanan berlemak.
- Rasa sakit yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Pada kondisi yang lebih parah, sakit maag bisa mencetuskan beberapa gejala ini:
- Mual dan muntah terus-menerus.
- Luka lambung.
- Nyeri perut yang muncul tiba-tiba dan sangat menyakitkan.
- Pada kondisi yang parah, pendarahan pada lambung menyebabkan tinja berwarna kehitaman.
- Mengalami kekurangan sel darah merah (anemia).
- Susah bernapas.
Beragam Penyebab Sakit Maag
Risiko penyakit maag bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu(4):
Gaya hidup kurang sehat yang meliputi:
- Makan terlalu cepat atau terlalu banyak.
- Langsung berbaring atau tidur setelah makan sehingga asam lambung naik ke tenggorokan (dikenal dengan istilah Gaestroesophageal Reflux Disease atau GERD).
- Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, asam, berminyak, atau mengandung banyak lemak.
Pengaruh kondisi medis tertentu seperti:
- Luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung)
- Radang lambung (gastritis)
- Radang pankreas (pankreatitis)
- Penyakit iskemia usus sehingga aliran darah pada usus berkurang.
- Penyumbatan pada usus.
- Penyakit celiac (tubuh intoleransi terhadap gluten).
- Batu empedu.
- Hernia hiatus (lambung menonjol ke dalam diafragma).
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Kanker lambung.
Efek samping konsumsi obat-obatan berupa:
- Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti diclofenacdan ibuprofen.
Diagnosis Penyebab Sakit Maag
Penyebab sakit maag dapat didiagnosis secara jelas setelah pengidapnya melalui satu atau beberapa tes berikut ini:
- Endoskopi (pemeriksaan sistem pencernaan dengan menggunakan alat semacam kamera yang disebut endoskop).
- Pemantauan pH esofagus (kerongkongan) yang dilakukan dengan memasukkan selang atau kateter ke tenggorokan.
- Tes rontgen dengan bantuan sinar X untuk memeriksa kerongkongan dan lambung secara detail.
- Pemeriksaan darah untuk mendeteksi gangguan tubuh, misalnya anemia.
- Pemeriksaan bakteri Helicobacter pylori melalui darah, napas, atau feses 3.
Cara Mencegah Penyakit Maag
Risiko kemunculan penyakit maag dapat dicegah dengan cara melakukan beberapa hal berikut ini4:
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil agar tidak membebani kinerja lambung.
- Membatasi konsumsi makanan dalam kemasan dan makanan cepat saji. Karena jenis makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang rentan memicu peningkatan kadar asam lambung.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti aneka jenis sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Asupan antioksidan bagi tubuh dapat membantu meminimalkan risiko infeksi organ pencernaan.
- Selalu makan tepat waktu supaya risiko peningkatan asam lambung dapat diminimalkan.
- Membatasi konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, berminyak, atau mengandung serat tinggi.
- Menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.
- Membatasi konsumsi minuman bersoda dan atau berkafein.
- Jangan langsung berbaring atau tidur setelah makan.
- Menghindari aktivitas olahraga setelah makan. Anda harus menyiapkan jeda waktu minimal satu jam setelah makan bila ingin berolahraga.
- Meminimalkan stres dengan melakukan meditasi, yoga, atau menekuni hobi.
- Istirahat yang cukup dengan posisi kepala lebih tinggi sehingga sistem pencernaan bisa bekerja dengan baik.
- Menghindari konsumsi obat-obatan yang efek sampingnya menimbulkan nyeri lambung. Anda wajib berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri lambung setelah mengonsumsi jenis obat tertentu.
Pertolongan Pertama pada Sakit Maag
Beberapa hal yang patut dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama pada pengidap sakit maag 5, yaitu:
Duduk dengan rileks dan minum air hangat atau air mineral biasa.
Jika perut dalam keadaan kosong, pengidap sakit maag disarankan mengonsumsi makanan bertekstur lembut dengan porsi kecil, misalnya pisang, pepaya, putih telur, oatmeal,atau bubur.
Konsumsi obat maag yang mengandung magnesium hidroksida, hydritalcite, atau simethicone untuk membantu mengurangi asam lambung.
Usai mengonsumsi jenis obat tersebut, biasanya nyeri lambung akan berkurang dan berangsur-angsur hilang. Pengidap sakit maag harus berkonsultasi dengan dokter agar lekas mendapatkan penanganan medis bila nyeri lambung tak kunjung hilang.
Kalau sakit maag sudah sembuh, sebaiknya Anda menjalani gaya hidup sehat dengan melakukan upaya pencegahan penyakit maag secara konsisten.
Komplikasi Penyakit Serius Akibat Maag
Sakit maag harus segera diatasi dengan cara yang tepat agar tidak memicu komplikasi penyakit serius, seperti:
- Penyempitan esofagus (kerongkongan) akibat kenaikan asam lambung yang menyebabkan kemunculan jaringan parut. Gejala penyempitan esofagus adalah kesulitan menelan (disfagia) dan nyeri dada.
- Barret’s esophagus: kondisi kerongkongan yang terpapar asam lambung secara terus-menerus menyebabkan sel-sel pada lapisan kerongkongan bawah berubah menjadi sel kanker yang akhirnya mencetuskan kanker kerongkongan.
- Stenosis pilorus: paparan asam lambung pada pilorus (bagian antara lambung dan usus halus) menyebabkan pilorus menyempit dan memunculkan jaringan parut. Sehingga makanan tidak bisa dicerna dengan baik dan membuat pengidapnya mengalami mual serta muntah.
- Peritonitis: dinding lambung yang robek menyebabkan paparan asam lambung masuk ke peritonium (lapisan tipis rongga perut) hingga menimbulkan peradangan.
Kini, Anda tentu paham bahwa sakit maag bukanlah hal sepele yang boleh dianggap remeh.
Yuk, atasi sakit maag secara maksimal agar tidak membuat Anda jadi kurang nyaman atau meningkatkan risiko komplikasi penyakit serius!
Referensi- https://beritasatu.com/mutia-nugraheni/kesehatan/320674/angka-penderita-maag-di-jakarta-capai-581-[↩]
- healthline.com/health/functional-dyspepsia#treatment[↩]
- https://www.webmd.com/digestive-disorders/h-pylori-helicobacter-pylori[↩]
- https://www.webmd.com/heartburn-gerd/indigestion-overview [↩]
- https://gayahidup.republika.co.id/berita/q6954m414/penanganan-pertama-serangan-emmaagem[↩]